Promise {Park Jimin BTS}

-10-

Setelah jimin mengatakan itu kau pun langsung menunju ke rumahmu dengan menaiki bis.

Sesampainya kau dirumah kau menangis mengingat kejadian tadi.. jujur kau sakit hati dengan apa yang jimin katakan kepadamu tadi

Kaupun mengurung dirimu dikamar hingga akhirnya seokjin pun pulang dari kerjaannya... Seokjin yang kebingungan karna sedari tadi seokjin memanggil mu tapi tidak ada sautan dari mu pun memutuskan untuk ke kamar mu...

Sesampainya dikamarmu seokjin mengetuk pintu tapi tidak ada sautan dari mu, merasa khawatir dengan keadaabmu... Akhirnya seokjin mengambil kunci cadangan di kamarnya

Setelah membuka pintu seokjin terkejud dengan keadaanmu yang sedang melamun dengan mata sembab. Seokjin mendekatimu dan berkata

Jin : ara ada apa..hmm?? (Tanyanya lembut sambil duduk disampingmu)

Ara : ahh.. oppa aniyo gwenchana (tersenyum sambil menghapus air matamu)

Jin : benarkah?? Lalu kenapa menangis??

Kau hanya tersenyum melihat oppa mu

Jin : haahh kemarilah (menarikmu kepelukannya) ara-ah jika kau ada masalah tidak apa menangis tetapi jangan menangis terus-terusan hingga mata mu membengkak seperti ini ( mencolek hidungmu) kau tahu kau sangat jelek disaat manangis haha...

Ara : aishh oppa (memukul jin pelan)

Jin : haha oppa hanya bercanda (masih dengan keadaan memelukmu) ara-ah cara setiap orang menenangkan diri mereka itu berbeda beda, ada yang menangis, menyendiri dia bisa tenang, ada juga yang menceritakan masalahnya pada oranglain baru dia akan tenang, dan ada juga yang disaat dia ada masalah dia hanya memikirkan dirinya sendiri agar tenang bagaimana, dan akhirnya dia melukai dirinya sendiri.. dia pikir dengan melukai dirinya sendiri dia akan tenang dan semua masalahnya hilang, tapi dia tidak tahu kalau orang disekitarnya merasakan sakit yang luar biasa. Bukan kah itu sangat egois.. yakan? (Bertanya padamu)

Ara : iya oppa orang seperti itu sangat egois

Jin : kalau kamu nyaman nya dimana?? Apa menangis atau berteriak atau bercerita dengan sesorang atau gimana??

Ara: kalau aku hanya tenang disaat memeluk oppa (ucapmu mengeratkan pelukannya)

Jin : aigoo.. kau ini (ucapmu mengacak rambutmu sambil memelukmu)

Melepaskan pelukannya

Jin : baiklah disaat kau ada masalah kau boleh memeluk oppa kapan pun oppa akan menjdi tempat bersandar untukmu (ucapnya tersenyum)

Ara : hmm baiklah (mengangguk pelan) tapi apa oppa tidak ingin tau kenapa aku menangis??

Jin : oppa tidak akan bertanya.. oppa menunggu mu untuk memberitahukannya kepada oppa, pasti kau punya alasannya kan!!

Ara : gomawo

Jin : yasudah oppa mau istirahat dulu nee... Kau juga harus istirahat oke!!

Ara : baiklah bye oppa

-SKIP DI KAMPUS-

kaupun berjalan menuju kelas mu.. tak lama ku datang kelas pun dimulai, tak ada perbincangan antara kau dan jimin dan kau pun tidak tertarik berbicara dengan nya karna masalah kemaren

-skip jam istirahat-

Kaupun ke kantin sendirian karena kau menyuruh teman-temanmu  untuk pergi kekantin duluan...

Disaat sedang menyantap makanan mu kau dikejudkan dengan kedatangan sesorang yang tiba tibak duduk didepan mu..

Kaupun terkejut saat kau melihat siapa orang yang diduk di depanmu saat ini...

Ara : (melihatnya tajam)

kaupun lansung berdiri beranjak pergi dari tempat dudukmu,, tetapi dia menarik tangan mu untuk duduk kembali

Jimin : duduklah aku tidak berniat menganggu mu.. aku hanya ingin makan, kau tidak lihat tempat duduk disini sudah penuh, hanya ini yang tersisa

Ara: (tak menjawb hanya melanjukan makananmu)

Dan ternyata ada pendatang baru lagi yang duduk di samping dan didepn mu..... Ya orang itu adalah SUGA dan TAEHYUNG

Tae : haii apa boleh kami duduk disini?? (Duduk disampingmu)

Ara : ahh iya silahkan

Suga : terimakasih.. kami tidak mengganggu kalian kan?? (Menepuk pundak jimin)

Jimin : (tidak ada jawaban, jimin hanya memandang tajam kearah mu dan juga tae yang sedang bercerita. Begitu terlihat seperti orang yang sudah lama kenal)

Jimin : jangan bicara saat makan!! (Berbicara dengan tatapan ke makanannya)

Sontak kau dan tae memandang kearah jimin saat dia berkata seperti itu

Tae : ahh nee arraso.. ara-ah lanjutkan makananmu (tersenyun manis)

Ara: ah nee kau juga (tersenyum)

Ntah kenapa akhir akhir ini jimin sedikit posesive terhadap mu dengan melihat mu tersenyum ke pria lain saja sudah cukup untuk membuat emosi nya naik... Padahal sebelumnya tidak pernah seperti ini..!!