-11-

1.4K 76 27
                                    

Satu minggu berlalu

Dan sudah satu minggu juga kau sudah tidak tegur sapa dengan jimin dan bahkan jika bertemu dengan nya atau hanya sekedar berpapasan kau langsung memalingkan wajah atau seolah olah tidak melihat..

Sebenarnya kau sudah tidak marah lagi kepada jimin akan tetapi karena ego yang tinggi kau enggan untuk menegur dia duluan

Sama hal nya dengan jimin dia ingin s sekali untuk menegur mu tetapi dia takut kalau kau masih marah dan makin membuat mu menghindar darinya..

~

Disinilah kau berada tempat favorit mu di sekolah yaitu atap sekolahmu kau sangat senang berada disini ksrena anginnya yang menyejukka  hati dan pikiran mu.. kau pun memejamkan mata mu sembari menikmati hembusan angin di siang hari

Hingga seseorang membuyakan lamunan mu

"Maaf"

Kau tersontak kaget dan meliht ke sumber suara

"No comment" kau pun berniat pergi dari sana.

"Sungguh aku minta maaf, aku tau aku sudah kelewatan, akupun tidak tau kenapa aku bisa melontarkan kata kata itu. Sunggu aku tak bermaksud maaf"  ucapnya tertunduk sambil memegang tangan mu

"Jadi kau tidak mau memaafkam aku ya??? Baiklah aku tidak perduli jika kau tidak memaafkan aku maka mulai detik ini kau resmi menjadi kekasih ku"
Kau pun terkejud dengan pernyataan jimin barusan. Kau hanya menatapnya bingung

"Oke baiklah mulai detik ini you're mine.." dia mendekatkan wajahnya kearah mu "aku tidak menerima penolakan" lalu dia bangkit dan berdiri tegap lalu mengusap puncak kepalamu

"Bailklah aku pergi dulu sayang " sambil mengedipkan satu matanya kearah mu. Dan pergi berlalu begitu saja

Didetik itu pula kau tersadar dengan perkataannya tadi. Seakan akan kau sudah dihipnotis oleh nya dan hamya diam mendengarkan perkataannya.

"Y-yakk. Mau kemana?? JIMIIINNN"

Sungguh kau masih bingung tentang apa yang terjadi

seperti hanya menganggap perkataan jimin itu hanya angin lalu. Kau pun segera kembali kekelas



Promise {Park Jimin BTS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang