CM | 4 - Sorry

2.3K 211 50
                                    

Saran : baca dulu part sebelumnya baru ke part ini ya.

Niqmatueen.

Raffael menatap Anna yang tersenyum penuh penyesalan. "Mmm..maaf ya." Ucap Anna dengan memegang sebuah kotak makan "Ini aku masak sendiri... Sebagai permintaan maafku atas kesalahanku kemarin. Harusnya aku mengabarimu kemarin."

Raffael menghela nafas pelan "Aku kemarin tidak datang kesana." Raffael menatap Anna yang nampak kaget dengan jawabannya "Aku kemarin ada jadwal pemotretan jadi aku juga minta maaf."

Anna menggeleng "Tidak.. Astaga.. Aku bersyukur kamu tidak datang, karena kemarin aku benar-benar lupa."

Raffael tersenyum "Ya sudah, kebetulan aku lapar aku ambil ya?" Tanya Raffael menunjuk kotak makan Anna.

"Yaya silahkan!"

"Masuk?" Raffael membuka pintu apartmennya "Tenang saja , disini ada Johny jadi kamu tidak usah takut."

Anna terkekeh "Aku tidak takut. Meski begini aku pernah ikut karate."

Raffael menatap Anna "Kau yakin?"

"Kenapa? Karena tubuhku kurus jadi aku kelihatan lemah ya?"

"Tidak. Aku malah berfikir kamu ikut judo."

Anna tertawa kencang "Yasudah aku masuk, kamu makan, lalu kita mulai wawancara kita."

***

Cole menatap Raffael yang baru saja masuk ke studio mereka dengan wajah sumringah. Di sebelahnya ada Anna yang nampak bersemangat berbicara dengannya. Cole menghela nafasnya, jangan sampai Anna kena gosip miring lagi.

"Ann."

Anna terkejut melihat Cole berdiri di depannya dengan wajah datar. "Cole? Syukurlah ku disini. Aku wawancara kamu disini saja ya?"

"Tentu, dimanapun kapanpun, kamu kan tunanganku." Cole tersenyum lalu melirik Raffael yang menatapnya dengan alis terangkat satu "Ah hallo El, kenalkan Anna. Tunanganku."

"Sembarangan!" Anna memutar bolamatanya jengah "Aku belum terima pertunangan itu."

"Ya sudah tinggal kamu terima."

"Aku tidak mau dengan seorang playboy. Ingat?"

"Kan aku sudah tobat!"

"Ak__"

"Lebih baik berdebat didalam saja." Raffael menarik lengan Anna pelan.

"Hei? Biar dia ikut aku saja." Cole menarik tangan Anna yang bebas "Dia datang ke sini untuk mewawancaraku kan?"

"Dia ke sini bukan untukmu Cole." Raffael menatap Cole tajam "Dia ada urusan dengan manajer ku."

"Ya sudah, dia denganku saja biar nanti kalau sudah selesai langsung bisa wawancara aku. Lagipula manajer kita sama."

"Biar dia ikut aku saja."

"Aku saja."

"Cole. Anna lebih aman bersamaku."

"Hei__"

"Mmm oke... Aku ikut Cole saja. Terimakasih kak El untuk sesi wawancara kita barusan." Anna melepas perlahan tangan El dari lengannya. Jujur dia merasa sedikit risih berdiri di tengah dua pria tampan yang miliki aura saling membunuh apalagi sekarang terkesan sedang merebutnya.

Cole tersenyum lalu menatap El yang juga menatapnya datar. "Kau dengar kan... Kakak."

El mendengus kecil "Aku bukan Kakakmu." Lalu El menatap Anna yang juga menatapnya "Kalau butuh sesuatu datang saja ke ruangan CEO kami. Laporkan semuanya jangan takut Ann."

Choose me (On Hold)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang