Aku dilahirkan di buana sebagai manusia kecil awam tak tau apa apa.
Yang mempelajari kosakata sebuah bahasa, bertajuk Bahasa Indonesia.
Ia yang menuntunku hingga beranjak dewasa.
Yang membuatku paham bahwa setiap kata itu penuh dengan makna,
Setiap pijakan langkah penuh dengan kisah,
Kisah yang terurai penuh dengan kasih,
Kasih yang diterima penuh dengan suka,
Suka yang tak lengkap dengan apa yang disebut duka,
Duka yang selalu datang dengan masalah,
Masalah yang diselesaikan dengan musyawarah,
Dan musyawarah yang tak jarang membuat terpecah.
Semua mengajarkanku bahwa yang menangis pasti kan tertawa,
Pemurung pun bisa bercanda,
Pengemis pun banyak yang kaya,
Yang senyum belum tentu bahagia,
Yang rusak belum tentu sesak,
Yang tampan belum tentu dermawan,
Dan penasihat belum tentu selamat.
-
-
-
Kebumen, 11 Juli 2019