4

14 4 2
                                    

 
     Sinar Matahari masuk melalui celah gorden yang membuat tidur Dia sedikit terganggu. Tiba-tiba, pintu kamar Dia digedor-gedor dengan keras hingga menimbulkan bunyi berisik.

   06 : 45

     " Eonni~ cepetan bangun *njir. Kalo ga kita bakalan telat ke fansign " teriak Nya sambil menggedor pintu kamar Dia.

     " Berisik!! " Balas Dia tanpa mau membuka pintu untuk Nya.

     " Eonni, bangun si*l*n, Fanya ga mau telat *njir. Pliss, bangun b*ngs*t " pinta Fanya sambil memaki Dia sekaligus. *Kalo kalian bakal bangun ga? -_-

     " Si*l*n, kalo gini terus gue bakalan duduk paling belakang " gumam Nya gusar. Akhirnya Fanya pun membuat keputusan yang dia yakini akan menyulut kemarahan Dia. Masa bodo yang penting hyeongje bangun batin Nya meyakinkan diri.

Brak...

     " Pintu kamar gue b*ngs*t " pekik Dia kaget saat melihat Fanya berhasil mendobrak pintu kamarnya hingga miring sebelah. Dia melihat Nya yang sedang cengir tersulut emosi. Tapi, pada akhirnya Dia hanya bisa menjatuhkan kepalanya dengan keras keatas kasur. Fix, gue bakal gila batin Dia putus asa.

     Ini salah Eonni, jangan salahkan Fanya batin Fanya sambil melihat pintu.

Damn it!! Batin Dia mengumpat dengan keras hingga Fanya tersentak kaget lalu menggaruk tengkuknya sambil tersenyum manis.

     " Ayolah Eonni, Fanya udah semangat gini mau jadi yang pertama kali masa dapat tempat duduk yang terakhir. Kan, ga asik, Eonni " jelas Fanya sambil memayunkan bibirnya cemberut. Dia menghela nafas pasrah...

     " Sana keluar dari kamar gue " usir Dia kejam. Fanya menatap Dia dengan watados.

     " Fanya emang udah diluar kok " sahutnya polos. Mati aja loe set*n batin Dia mengumpat keras membuat Fanya tersenyum aneh.

   " Eonni, jangan lama-lama, ya " cicit Fanya yang dibalas Dia dengan dengusan sebal. Saat Fanya mau beranjak pergi Dia memanggil Fanya dan menyuruhnya mengambil kotak paling besar berwarna hitam yang ada di lemarinya.

     " Bukain gih kotaknya " suruh Dia saat kotak pemberian soobin ada di tangan Nya. Setelah kotak itu terbuka, Fanya menjerit tertahan sangkin bahagia. Di dalam sana berisi empat pasang baju lengkap celana dan sepatu serta beberapa aksesoris lainnya.

     " Ah~, Eonni. Kenapa ga bilang kalo Eonni udah nyiapin baju couple keren kayak gini? " Tanya Nya sambil memilah-milah isi kotak.

     " Itu dari Soobin oppa " ujar Dia santai. Fanya membulatkan matanya sambil tersenyum lebar.

     " WHAT!!! Soobin oppa? Member TXT? " Pekik Nya kegirangan. Dia mengangguk malas.

     " Aaaaa,, Soobin oppa saranghae " teriak Fanya sambil melompat-lompat di kasur Dia hingga membuat Dia kesal setengah mati.

     " Eh, kok Eonni bisa kenal Soobin oppa? " Lanjut Nya membuat Dia lagi-lagi tidak jadi memarahi Fanya.

     " Soobin Hyeong itu kakak angkat gue " jawab Dia, Fanya mengangguk pelan.

     " Pantesan Eonni punya semua album BTS sama TXT lengkap " sinis Fanya.

     " Masalah buat Loe? " Sinis Dia balik, Fanya mendelik kesal. Macam *njing batin Nya yang dicuekin Nidia.

💗💗💗

     Nidia dan Fanya sudah tiba di tempat fansing. Disana sudah banyak fansgirl BTS yang berebutan ke bangku paling depan. Fanya mulai mengerutu kesal sambil menyalahkan Dia.

Cute_Youngest_JesterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang