STARS [SERIES]

Coklat Me and You

"aku memang khawatir"

Ugh, kata-kata itu memang biasa tapi serasa istimewa jika keluar dari mulut seorang Min Yoongi.

"uhm,khamsamnida" aku tersenyum canggung.

"aku akan kembali ke kelas,sudah bel,kau disini saja"

"tapii..."

"berhentilah berbicara"

Bukan Min Yoongi namanya jika tidak memaksa,aku hanya bisa menghela nafasku dan menuruti perintahnya,lagipula kepalaku masih sedikit pusing,bayangkan saja bola basket yang besar itu menghantam kepalaku secara tiba-tiba.
Yoongi meninggalkanku sendirian di UKS,aku hanya tersenyum tipis sambil melihat punggungnya yang semakin menjauh.
.
.
.
.

Jam sudah menunjukkan pukul 15.00,astaga! sudah berapa lama aku tertidur?
Aku langsung menyibak selimut UKS dan hendak pergi ke kelas,dengan sempoyongan aku berusaha keluar dari UKS ini,aku ingin pulang saja,aahh tapi aku berniat mengajak Yoongi ke toko aksesoris untuk membeli ikat rambut,dia harus mau! Gara-gara Yoongi ikat rambutku habis.
Tapi saat aku berada di depan pintu UKS,aku melihat Taehyung yang membawa tas ku dan berlari kecil sembari memamerkan senyum kotaknya kepadaku,ahh menggemaskan.

"Chaeyoung apa kau sudah tak apa?"

"aku baik-baik saja Tae"

"maafkan aku,aku tadi tidak sempat menolongmu,karena Yoongi sudah mendahului menghajar lelaki sialan itu,tapi aku sudah bantu lapor ke BK,itulah sebabnya aku tidak melihatmu di UKS tadi,karena aku melaporkan kejadian itu,dan bertindak sebagai saksi"

Pantas saja Taehyung tidak menjengukku tadi,jika ada Taehyung mungkin aku tidak akan tidur senyenyak ini,dia pasti menjejaliku dengan beberapa pertanyaan anehnya.
Tapi aku berterimakasih,dia baik sekali.

"tidak apa Tae,terimakasih,apa guru BK sudah menindak lanjutinya?"

"tentu,Yoongi tadi sempat dipanggil karena terlibat,tapi karena pembelaanku dia tidak jadi dihukum"

"astaga" aku memekik kaget,untung saja ada Taehyung yang baik hati ini menyelamatkan Yoongi sialan itu.

"sekali lagi aku berterimakasih Tae,aku jadi merasa bersalah dengan Yoongi"

"ah ya,Yoongi tadi menyuruhku membawakan tas mu,dia sepertinya ikut latihan basket hari ini"

"benarkah? Aku harus menontonnya" aku terkekeh pelan saat membayangkan Yoongi bermain basket.

"apa kau sama sekali tidak melihatku chae?"

"maksutmu apa Tae,jelas saja aku melihatmu,kau berada di depanku"

"maksutku---"

Dering handphone Taehyung berbunyi,Taehyung mengangkatnya,dan sepertinya dia buru-buru.

"maaf Chae lain kali aku akan mengantarmu,aku sudah dijemput ayahku"

Taehyung melambaikan tangannya kepadaku,aku membalasnya.