HALFWAY TO THE LOVE (COMPLETE)✔

PART 53

Author Pov.

Hubungan antara Ares dan Meggy memang menjadi teka teki di awal kebersamaan mereka sebagai Boss dan sekretaris, topik tentang yang menyatakan mereka adalah sepasang kekasih mengalir deras selama beberapa waktu dan ini sudah minggu ke tiga Meggy menjalani profesinya sebagai sekretaris salah satu Boss Perusahaan bertaraf internasional. Pasangan kekasih sekaligus pasangan pekerja itu menjadi buah bibir para pegawai Perusahaan secara diam-diam, meski pun diam-diam Meggy dan Ares tetap mengetahuinya, Meggy dan Ares bisa menebak dari gelagat para pegawai dan beruntung saja Meggy dan Ares tidak peduli, yeah selama topik itu tidak merugikan mereka. Lagi pula bagus orang-orang mengetahui hubungan mereka dengan begitu tidak ada yang berpikir untuk mengusik mereka, terkhususnya Meggy.

Bekerja bersama Ares cukup menantang bagi Meggy. Ia bekerja sebagai sekretaris Ares yang kerap kali pergi bersama pria itu untuk melaksanakan meeting di tempat-tempat tertentu. Bagi Meggy cukup mudah membaur dengan pekerjaan Ares karena Ares sendiri yang membantunya dan sejauh ini pekerjaan yang di berikan Ares tidak pernah memaksa tenaga dan pikiran Meggy bekerja secara maksimal.

Profesi Meggy sebagai seorang sekretaris tidak meninggalkan tugasnya sebagai seorang kekasih, meski pun Meggy di sibukan dengan pekerjaannya tapi Ares tidak pernah membiarkan Meggy begitu sibuk. Pria itu akan mengganggu Meggy jika di rasa Meggy terlalu serius menekuni pekerjaannya dan Meggy tidak bisa mengabaikan gangguan dari Ares apa lagi gangguan bertanda kutip, Meggy benar-benar tidak bisa mengabaikannya. Ares selalu bergairah padanya dan pria itu akan menuntaskan gairahnya di setiap ada kesempatan, di rumah mau pun di kantor.

Meggy dan Ares dalam hubungan percintaan sangatlah cocok, begitu pun dalam hubungan pekerjaan. Keduanya menjalin kerjasama yang tidak di sangka akan terjalin baik di lakukan oleh sepasang kekasih dan oh ya, sebelumnya pun mereka pernah berkerjasama bahkan saat itu mereka hanya menjalin hubungan sebagai partner berburu tapi jalinan itu pun terjalin dengan baik hingga membawa mereka menjadi sepasang kekasih yang saling mencintai. Dan yang paling mereka senangi adalah waktu kebersamaan mereka yang semakin banyak!. Tidak di pungkiri kebersamaan mereka semakin tidak terpisahkan! Meggy dan Ares tinggal di bawah atap yang sama, tidur bersama, hampir segala kegiatan mereka lakukan bersama bahkan bekerja pun bersama!, Meggy dan Ares benar-benar pasangan yang ditakdirkan selalu bersama.

Tapi tidak dengan hari ini, dimana ketika makan siang Meggy akan makan siang bersama Ares di kantin Perusahaan dan membuat desah desuh kehadiran mereka menguar pekat, pasalnya Ares salah satu pimpinan mereka tidak pernah sedikit pun menginjakan kakinya ke kantin, jika pun ingin meninjau keadaan kantin Ares akan mengerahkan suruhannya bukan justru dirinya.

Hari ini Meggy makan siang tanpa bersama Ares. Ares tengah menghadiri acara makan siang bersama kolega-koleganya dan mayoritas para pria hidung belang, Ares tidak menyukai kehadiran Meggy membuat para koleganya menatap penuh nafsy dan Ares berkeras menolak permintaan Meggy untuk ikut bersamanya kemudian Meggy hanya bisa menurut ketika Ares memberikannya tatapan peringatan. Dan sekarang Meggy tengah menikmati makanannya dalam diam, orang-orang jelas memperhatikannya dan cara mereka memperhatikannya jelas mempertanyakan; dimana Boss Meggy? dimana kekasih Meggy? biasanya mereka selalu menempel bak perangko tapi kenapa hari ini tidak?. Meggy hanya tersenyum manis, tidak peduli dengan apa pun yang orang-orang pikirkan.

Karena terlalu menikmati makananya dan tidak peduli disekitarnya, Meggy tidak menyadari seseorang berdiri di sisi kursi di seberangnya dan meletakan nampan berisi makanan di atas meja. Bahkan Meggy tidak menyadari seseorang itu terus memperhatikannya.

"Kau sendirian? boleh aku duduk di sini?"

Meggy tersentak. Suara lembut penuh persahabatan itu tidak asing bagi Meggy, selama bertahun-tahun ia dan suara itu saling melengkapi dalam jalinan sebuah persahabatan yang tulus. Meggy mendongak dengan pelan, tatapannya lurus kepada sosok cantik yang tersenyum lembut padanya. Miana? apa Meggy tidak salah lihat?.