Musim Bunga

46 0 0
                                    


Tanah lahir ku dilanda musim bunga,
Ku lihat hijau, merah, biru tua dan muda,
Bertautan pada pohon-pohon,
Malah tiang-tiang tak bernyawa.

Musim bunga tanah dan air ini,
Musim langka,
5 warsa pusingannya,
Dan bunga-bunga yang kembang,
Kesemuanya kudrat manusia,
Manusia dengan visi dewa-dewa.

Musim bunga di tanah tumpah darah,
Kunjung tiba dengan kejutan,
Melanda dengan lebat,
Dan pergi buru-buru,
Satu pekan kitaran waktu,
Meluruhkan bunga-bunga yang berlabuh,
Musim luruh selepas musim bunga?
Kitarannya aneh.

Tapi bunga apa pun luruhnya kotor,
Galau dan menyebalkan,
Sudahkah kita bersedia,
Mengharungi belukar sintetik,
Semak samun kibaran bunga di jalanan,
Prihatin bukan?
Para manusia yang persis dewa-dewa,
Diciptakan musim bunga buat kita,
Tetapi mereka tetap manusia,
Bunga-bunga yang mekar langsung dirobek,
Dan sisanya bertaburan pada longkang-longkang,
Pada padang-padang hijau,
Pada rumah-rumah rakyat,
Akhirnya terkumpul dalam lori-lori sampah.

Apa guna bicara ketuhanan,
Apa guna ombak perubahan,
Apa guna janji kesetiaan,
Apa guna segala macam harapan,
Jika alam yang jadi mangsa.

Hamba DendamWhere stories live. Discover now