chapter 04

1.6K 165 3
                                    

Pukul 08.00 Kst

Gadis itu masih terlelap diatas kasur empuk dengan balutan selimut dan pancaran sinar matahari yang sedikit membuat tubuhnya seperti ulat bulu.

mata gadis itu seperti lampu yang tinggal beberapa watt saja akan redup. Alarm kembali berbunyi hingga membuatnya sedikit terusik mendengarnya.

Ia malah melempar jam becker itu kearah sudut. Dan kembali menutup tubuhnya hingga atas kepala. Seperti tak akan tanda tanda untuk bangun.

"Aaa!" Teriaknya melihat matahari yang sudah terbit sedari tadi. Gadis itu mengoceh kesana kemari mencari pakaian dan mengobrak abrik seisi rumah hingga berserak dengan tumpukan pakaian.

Tak ada waktu kembali untuk menunggu bus. Ia harus menggunakan taksi walau tarifnya terbilang mahal namun apalagi yang dia harus lakukan berlari? Oh ayolah gadis itu memakai sepatu hak tinggi kali ini.

08.45 kst

Gadis itu dengan cekatan masuk kedalam lift yang begitu full didalamnya. Namun lift itu tak akan bisa naik karena sudah melebihi batas maksimal.

"Aissh!! Jjinja!" Gerutu salah satu karyawan yang berada didepan.

"Oh ayolah!"

"Tolonglah ini keadaan darurat!"

Tzuyu lebih tepatnya Chou Tzuyu gadis itu mengangkat kepalanya seakan tak perduli ocehan mereka. Karena tzuyu masuk terlebih dahulu dari mereka.

Oh ayolah! Masa tidak ada yang mengalah dengan keadaan genting begini. "Pak kim turunlah kau baru saja sampai!" Gerutu Yena yang kekurangan pasukan oksigen.

"Ani, ini keadaan darurat ini menyangkut kehidupan keluargaku!" Yang benar saja tidak ada yang mengalah dalam hal ini.

"Hei,anak baru keluarlah!" Ucap karyawan bername tag hena. Tzuyu gadis itu menganggapnya acuh. Seakan tuli.

"Aku berbicara padamu!" Ketusnya, tzuyu gadis itu menunjuk dirinya dengan melihat kearah belakang "Ya siapa lagi kalau bukan kau!" Ucapnya lagi.

"Tidak bisa aku duluan yang berada disini dan aku juga dalam keadaan darurat" Ujar Tzuyu membela diri. "Oh ayolah!" ucap salah satu pegawai yang sedikit mengoceh tentang dirinya.

"Kau fikir kau saja dalam keadaan darurat?" Ucap Hena. Gadis bercampuran antara jerman dan korea itu. "Jika kau dalam keadaan darurat lebih baik kau menggunakan tangga darurat saja."  Lanjutnya dengan tersenyum sinis.

"Ya!benar" dalam lift hanya ada keributan. Tzuyu gadis itu hampir meneteskan air matanya. Ia keluar dan dicegah oleh Pak Kim yang merasa bersalah "Tak apa tzu,kau saja" Ujar pak kim.

"Tak usah berbaik hati dengan pegawai baru Tuan Kim mereka bisa saja melunjak," ujarnya kembali saat pintu lift akan tertutup. Gadis itu meneteskan air matanya namun ia segera menyeka dengan menggantinya dengan senyuman.

Semangat. Batinnya seraya tersenyum.

Gadis itu masuk ketangga darurat hingga menuju lantai 7 dengan berlari keatas. Dan melepas sepatu high heals miliknya dengan berjalan dengan bertelanjang kaki menuju lantai 7.

Kakinya begitu pegal melihat anak tangga yang begitu banyak. "Ah..hah.." nafasnya kembali terengah keringatnya bercucuran seperti habis mandi.

09.05 Kst

"Astaga Nona Chou kau habis mandi atau olahraga?" Ucap Nona Bae alias Bae irene."pegawai baru harus perlu latihan agar tubuhnya kuat bukan begitu Nona chou?" Ujar Hena gadis yang baru saja menghina tzuyu dilift tadi.

"Diam lah hena! Kau tak tau malu? Kau disini hanyalah karena Kakakmu itu jika tidak ada dia kau bukanlah apa apa!" Ucap irene membuat hena mendecih tak jelas.

"Cih..lihat saja kau nanti" ujar hena dengan berjalan kearah luar sambil menghentakkan kaki seperti anak kecil yang merengek minta dibelikan ice cream.

"Sudahlah.." tzuyu menggenggam tangan dahyun. "Apa ini? Tzuyu kau tak bekerja?" Tanya nona Hyeri. "Adikmu selalu saja membuat onar di sini." Ujar irene selaku sahabat Hyeri dahulu.

"Maksudmu Hena?" Ucap Hyeri dan mendapat anggukan dari irene"apa yang dilakukannya?" Tanyanya kembali. "Sudah pasti kejadian tahun lalu" ucap irene yang begitu kesal.

"Baiklah aku akan mencoba bicara dengannya" Ucap Hyeri tersenyum. "Kau tak perlu takut tzu padaku jika ada sesuatu yang salah ucapkan saja padaku"Lanjut Hyeri kembali tersenyum.

Dasar anak itu tak tau diri. Batin seseorang.

Tbc.

Maaf cerita ini derivisi
Ulang.





SURPRISE!

Jadi gue mengurungkan niat untuk mempublish nya tahun depan dikarenakan tangan gue gatal banget. Tapi nanti update nya lama gak sih tergantung gue aja. Bye

Sebenernya gue marah sama reader yang baca doang tanpa kasih voment, tapi kekmana yasudahlah byeeeeee
Gue ragu bangettt
Oh ya nanti bakal ada iklan iklan oneshoot tentang cerita asli real life.
Jadi selamat menikmati :)

Jangan lupa vote+ coment kalo gak gue santet online lu pada. Eh ggg canda piece out!

Chast tambahan

Chast tambahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang