Aku terbangun dengan tangan yang masih memeluk buku spesial itu. Cahaya mentari yang samar menembus jendela kamarku.
"O-ouh, hari ini sekolah masuk!!!"
Aku langsung bergegas turun dan menyambar handukku dan langsung menuju ke kamar mandi.
Ibu menyiapkan sarapan sedangkan ayah sibuk dengan persiapan menuju kantornya.
"Ugh sial, aku bisa terlambat hari ini..."
Dengan the power of kepepet aku bisa melakukan semuanya dengan cepat.
.
"Kamu mau bareng ayah?"
Tiba-tiba ayah menawariku untuk berangkat bersamanya. Dengan mata berkaca-kaca aku mengangguk kegirangan.
Aku berada didalam mobil sembari memakan sarapanku, itung-itung time is money hehe.
"Hei (Name)... apa yang kau lakukan kemarin hingga tertidur diatas bukumu..." tanya ayahku lembut
"N-nandemonai~ hehew..."
"Mmmm...." gumamnya sambil melirikku dengan penuh rasa curiga
"..."
"Oke sudah sampai... syukurlah masih sempat..."
"Ittekimasu... Ayah..." kataku sambil memasuki gerbang
.
Seperti biasa aku meletakkan tas di mejaku dan duduk menunggu bel berbunyi. Semua orang di kelas tampaknya menatapku kemudian...
"(Name)-chan....... kamu ngilang kemana sihhh?!!"
"Aku khawatir lhoo (Name)........"
"Tapi akhirnya trip membosankan itu berakhir hehew"
Semuanya mengerubungi bahkan aku tidak di beri kesempatan untuk menjawab.
"Diam kalian semua... biara (Name)-chan menjawab satu persatu dulu..."
"N-naomi-chan, arigatou ne..." seketika aku langsung bersyukur punya teman seperti dia.
.
Setelah menjelaskan panjang-panjang akhirnya kerumunan itu bubar sedikit demi sedikit. Menyisakan aku dan Naomi.
"Nee Naomi, ini sudah bel... tapi kenapa para sensei masih belum masuk kelas?"
"Ooh... pagi ini para sensei masih ada rapat diruang guru." Jelasnya
"Ooh, kalau begitu mari kita bicarakan anak i-"
"Ssst, iyaa tapi jangan disini. Mari ikuti aku!"
Naomi mengajakku keluar dari kelas, untuk pengalihan kita pergi ke toilet terlebih dahulu, kemudian kembali ke kelas dengan melewati kelas 1-A.
"Itu dia, anak yang ku maksud. Kalau ga salah namanya Yumeno Gentaro " Ucapnya sambil menunjuk anak itu.
"..."
Aku terdiam seribu kata, anak yang ditunjukkan oleh Naomi adalah anak yang duduk denganku saat karya wisata beberapa waktu lalu. Dan yang kulihat disini adalah kondisinya yang sangat menyedihkan.
Dia sedang berusaha membersihkan mejanya yang penuh dengan coretan tangan-tangan nakal. Yang kurasakan pada saat itu adalah aku ingin menariknya keluar dari masalah itu. Benar-benar sangat memprihatinkan.
"Hei Naomi... bisa kau jelaskan semuanya..." kataku dengan suara dingin
"T-tentu saja karena aku sudah berjanji padamu. "
KAMU SEDANG MEMBACA
(Hypnosis Mic Chara X Reader) The Most Beautiful Memories With You
FanfictionSinopsis Apakah ini takdir? Apa ini salahku? Apa yang membuat mereka menjadi musuh? Ini adalah cerita dirimu dalam menghadapi masa lalu dan masa depan dari ke-12 rapper Hypnosis Mic . . Sc cover : twitter @inegorou