- Prolog -

182 16 4
                                    

Pagi ini pagi yang cukup cerah. Ku langkahkan kakiku menuju kelas sambil mendengarkan sebuah lagu menggunakan earphone kesayanganku.

Entahlah, telah menjadi kebiasaanku mendengarkan lagu dipagi hari. Setidaknya mendengarkan lagu bisa membuat mood ku lebih bagus.

"You know it all, You're my best friend. Achimeun dashi ol geoya,"

Aku sedikit bernyanyi mengikuti lagu yang kudengarkan, sebelum seseorang menabrakku,

"Aw! Kalo jalan liat liat dong!" ucapku pada seorang lelaki yang menabrakku.

Orang yang menabrakku tersenyum dengan lebarnya,

"Selamat pagi cantik! Jangan ngegas gitu dong, ntar cantiknya ilang loh," katanya dengan nada yang sungguh membuatku mual. Ck, perusak mood.

"Minggir." dia tertawa pelan, dan itu membuatku bingung.

"Gue bilang minggir!"

Kalian pasti berpikir kenapa aku tak langsung lewat begitu saja, kan? Hey, teman temannya menghalangi seluruh jalan. Menyebalkan.

"Lo ada pemotretan ga hari ini?" tanya nya.

Aku menatapnya,

"Kenapa emang?"

"Kalo ada, biar gue yang nganterin lo ketempat pemotretan. Klo ga ada, kita jalan." katanya sambil menaik turunkan alisnya.

Aku menarik napas perlahan,

"Gue gamau dianter sama lo, dan gue tambah gamau kalo jalan sama lo!"

Teman temannya tak bisa menahan tawa saat mendengar jawabanku,

"Mampus lo ditolak!"

"Kasian banget lo."

Aku tersenyum puas saat teman temannya mengejeknya,

"Dia pantas mendapatkannya," pikirku.

Tiba tiba aku merasakan seseorang merangkul ku dari belakang,

"Hai, guys! Aduh ketinggalan apa nih gue?" kata seseorang yang merangkul ku.

"Ketinggalan kereta," jawab lelaki yang menabrak ku, kemudian dia pergi begitu saja melewati kami lalu diikuti oleh teman temannya.

"Aneh. Ayo ke kelas!"

꒰'꒳'꒱

Namaku Shirennia Isabella Prameswari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namaku Shirennia Isabella Prameswari. Sedari kecil aku dipanggil Shiren. Aku bersekolah di salah satu SMA swasta di Jakarta. Saat ini aku berada di Tingkat 2.

Aku lahir dan menghabiskan masa kecil di Bali, karena Papa dan Mama ku lahir dan besar di Bali. Kami sekeluarga pindah ke Jakarta saat aku berusia 6 tahun.

Banyak yang mengatakan bahwa aku memiliki paras yang cantik dan badan yang bagus. Aku tidak sombong, aku hanya mengatakan apa yang orang lain katakan padaku. Mungkin karena itu juga aku sering diminta untuk menjadi model salah satu brand pakaian oleh teman Mama ku. Makanya lelaki aneh diatas menanyakan tentang pemotretan.

Berbicara tentang lelaki itu, aku ingin memperkenalkannya sedikit.

Berbicara tentang lelaki itu, aku ingin memperkenalkannya sedikit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia adalah Reyhan Binary Pramudita. Most wanted, paras tampan, dan kaya. Hey siapa yang tak suka dengan lelaki seperti itu? Hampir semua perempuan menyukainya. Tapi tidak dengan ku. Entah kenapa menurutku anak itu sangat menyebalkan, tukang modus dan tak tau malu. 

Sungguh, aku tak berbohong. Kalian akan lihat sendiri tingkahnya seperti apa, selalu menggangguku, huh. Tapi walaupun begitu, kami sudah bersahabat sejak aku pindah ke Kota ini.

 Tapi walaupun begitu, kami sudah bersahabat sejak aku pindah ke Kota ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Orang yang merangkul ku tadi adalah Adel, Adelia Zheline, sahabatku. 

Kami sudah bersahabat sejak bangku SMP. Dia juga termasuk jajaran gadis cantik di SMA ini. Di sosial media –instagram- dia memiliki lebih banyak followers ketimbang diriku. Karena dia selalu aktif disana sedangkan aku jarang. 

Banyak yang ingin aku ceritakan tentang Adel, tapi karena ini baru perkenalan, ku rasa cukup sekian dulu.

Banyak yang ingin aku ceritakan tentang Adel, tapi karena ini baru perkenalan, ku rasa cukup sekian dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Vino – Reyhan – Artha . Aku tidak tau banyak tentang teman teman Reyhan. Yang kutahu, Vino sudah bersahabat dengan Reyhan sedari kecil sedangkan Artha adalah sahabat Reyhan sejak bangku SMP. 

Perlu kalian ketahui, mereka bertiga dikenal sebagai Pangeran sekolah.

Dan inilah sebuah cerita tentang masa remaja kami.

- snflwrim

SHIREY [ hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang