Yellow Roses || 95 Lines

00.0 -Beginning

"Kamu ya, sudah saya bilang, jadi murid sekolah jangan malu-maluin. Kalian balapan liar siapa yang malu? Sekolah?!"

"Trus? Apa peduli saya? Saya juga bayar kan sekolahnya!"

"Dengar anak muda, kau ini tidak ada sopan santunnya. Kau membuat nama sekolah ini hancur. Dasar benalu sekolah!"

"Benalu? Betul sekali, saya benalu. Tetapi, saya masih memiliki hati yang baik untuk tidak memonopoli uang dan gaji dari sekolah. Saya masih punya hati buat tidak memainkan perasaan perempuan. Saya masih punya hati buat menghormati kaum wanita. Dan kau?? Ckk, mungkin kalau saya sebar, pangkat mu turun drastis"

"Kau nih benar-benar yah. Keluar dari ruangan ini, kemasi barang mu, murid seperti mu tidak pantas di sekolah ini!"

"Dan kau tidak pantas menjadi kepala sekolah yang rela memonopoli uang dan mempermainkan perempuan"

"KELUARR!!"

"Dengan senang hati"

............

.................

"Mawar kuning. Bunga mawar yang memiliki kesan berbeda dengan mawar lainnya. Bunga ini memiliku warna cerah tidak seperti lainnya. Bunga ini tidak seperti mawar merah yang bermakna elegan. Melainkan, melambangkan cinta, persahabatan, dan kesetiaan di waktu yang bersamaan. Tapi juga memiliki duri yang tak kalah tajam dari mawar lainnya.

Sangat mendefinisikan kalian. Kalian mengalami masa-masa sulit dan menyakitkan. Memiliki beban hidup yang tak kalah sakit seperti duri yang menancap. Tapi, kalian tutupi itu semua dengan kebahagiaan yang mungkin tidak nampak oleh orang lain. Kebahagiaan yang langka. Seperti persahabatan dan kekompakkan kalian. Bapak bangga!"