02.50 -Restaurant

751 93 15
                                    

Hari ini tepat setelah ulang tahun Nayeon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini tepat setelah ulang tahun Nayeon. Mereka semua kewalahan sampai tertidur bersama di sebuah sofa marroon kulit yang terjejer rapih di tengah ruangan. Lengkap dengan camilan dan permainan simpel di depannya. Tepat setelah acara, mereka memilih untuk mengganti pakaian menjadi baju rumahan dan memainkam permainan sederhana yang menyenangkan.

Namun ada satu pria yang tatapannya tidak lepas dari satu wanita cantik dengan kaki jenjang yang luar biasa. Tidurnya anggun, tangan yang tertutup rapat untuk menjdi tumpuan tidurnya. Rambutnya yang masih saja rapih dengan muka khas bantal yang menggemaskan. Dalam diri yang paling dalam dia menginginkan untuk mengelus pipinya, namun tubuhnya seakan terbeku. Tangannya terasa berat, mengamatinya dari jauh benar-benar membuatnya sakit dan jenuh yang amat-amat menyebalkan.

"Kok Sowon tambah cakep ya?"

Hingga seorang wanita cantik membuyar lamunan pria tersebut. Mengerutkan dahi, sembari memegang satu mangkuk sereal coklat dengan susu pisang. Tadi dia hanya berniat melewatinya, tapi tatapan pria itu membuat Nayeon curiga.

"Wah kamu ngapain liat-liatin Sowon? duh susah ya punya muka cakep kayak Sowon diliatin terus ampe ntar mukanya kek ketusuk gitu."

Nayeon melanjutlan langkahnya yang sempat tertunda tadi. Kaki gemaynya melompat imut kearah dapur mengambil seperangkat alat masak merah muda yang disimpan di dalam loker kayu di sebelah kulkas. Mengambil panci merah muda dan celemek kuning langsat untuk dipakainya. Ia juga memilih spatula yang paling berkualitas. Hehe, dia memiliki rencana.

TENG TENG TENG TENG
"AYO BANGUN WOI, CEPETAN BANGUN!!!"

Yah, Nayeon malah menggunakan spatula tersebut untuk memukul panci. Dasar kelinci kurang kerjaan.

Semuanya bangun dengan kondisi yang bisa dibilang mengenaskan.  Terutama satu pria malang yang tidak bernasib menyenangkan , rambut Sungjae yang berantakan total karena dijambak mereka semua sebagai hukuman permainan mereka. Dan sekarang, sepertinya kebotakan rambut untuk lansia akan dipercepat untuk Sungjae kelak.

"Sebagai manusia yang cantik, baik, imut , lucu dan unyu, Nayeon-ie akan masak nasi goreng khas marshmallow khas Nayeon yeyy!!"

Mereka pusing, melihat sifat Nayeon yang semakin menjadi-jadi setalah acara kemarin. Semuanya hanya menatap Nayeon dalam jangka waktu lama sekaligus menunjukkan sorot mata kesal dan bibir yang tak henti komat-kamit gak jelas.

"Nay, mendingan nasi goreng biasa aja deh!"

"Oh atau kalian mau mi goreng permen kapas? atau sup iga cookies and cream? oh aku tau, omelette coklat?"

"Nay, keknya otaklu butuh udara segar deh, biar makin bekerja dengan maksimal. Mendingan kita cari restoran yang deket-deket ya?"

Semuanya menatap Yuta takjub, kayaknya otak Yuta sama Nayeon kebalik deh.

🌼🌻

"Eh bagusan mana ya Bon! dress hitem atau tank top kuning pake celana pendek?"

"Dress aja, lu keluar pake baju itu mata cowok pada khilaf entar."

Yellow Roses   || 95 LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang