01.75 -Poor Yuta:(

1.2K 185 17
                                    

Saya berjanji akan memberikan vote dan comment ^heheheh^

Bona membanting pintu kamar, persetan tuh pintu rusak atau tidak, pokoknya Bona kesal bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bona membanting pintu kamar, persetan tuh pintu rusak atau tidak, pokoknya Bona kesal bukan main. Pasalnya, guru kepercayaan Bona satu-satunya, Mr. Kang, mengikuti permainan si kepala sekolah. Well, kalau diingat-ingat, Mr.Kang tidak sepenuhnya bersalah, lagian dia juga terpaksa kan? Tetapi, mau gimanapun, Mr. Kang itu paman jauh Bona. Seharusnya membela dong.

"Bona? Kamu kenapa?"

Bunda Bona, Mrs.Kim, membuka pintu kamar anak semata wayangnya itu. Terpampang jelas poster-poster perlombaan tinju khusus pria. Memang, sedikit aneh jikalau wanita kecil dan imut suka pertarungan, tapi jangan menilai orang dari penampilan, buktinya manis-manis gini Bona suka adu tinju."Bunda, kalau orang yang kita cintai mengkhianati kita gimana rasanya?"

Mrs.kim membelai surai coklat muda anaknya itu. Tersirat kesedihan yang samar-samar di di sorot mata anaknya. Emang, untuk masalah kelas buangan itu sang bunda tidak terlalu memikirkannya. Tapi, kalau sudah ada sangkut pautnya dengan keluarga, Mrs. Kim harus turun tangan.

Tidak ada masalah dengan keluarga besar kim, sama saja, monoton. Tapi, semua berubah semenjak Mr.Kang yang merupakan adik dari sang ibunda Kang, adik Mrs. Kang dan paman dari Bona, mengajar di sekolah Bona. Biasa aja sih, tapi hubungan mereka justru merenggang. Entah efek apa, Bona tidak tahu.

"Mau sejahat apapun pamanmu itu, gak mungkin ia tega. Pasti ada alasannya"

Toktok

"Bona?"

Bona menghela napas berat. Suara yang ia hindari selama seminggu belakangan ini. Suara bariton yang sukses membuat ia sedih dan bahagia pada waktu yang bersamaan. Suara manis yang bisa menjadi pengantar tidurnya tiap malam. Suara yang...membawa sial?

Mrs.Kim membuka pintu kamar dan keluar. Sedangkan ,si 'pria itu masuk kamar tanpa izin dari sang pemilik. Spontan sang ibu keluar dari kamar, tetap menjaga privasi keduanya.

"Ngapain kesini?"

"Mau ketemu sahabat Sekop lah, siapa lagi?"

Sahabat ya, sahabat. Sakit tau gak hati Bona. Begini rasa yang lebih sakit dari patah hati, di friendzone. Lebih baik Bona gak kenalan daripada harus mengalami nasib pahit ini. Emang, ini bukan salah S.coups, lah emang S.coups nya kok yang gak peka.

"Puas jalan sama Seolhyun sampe lupa sahabat sendiri?"

"Ih kata siapa, Bona kan selalu di hati sekop"

Hati🙃 -Bona

"Dih"

"Salting nihh!!!"

Dengan satu usapan lembut di pipi, bisa  membuat amarah Bona menghilang. Bona tuh gak bisa marahan sama Sekop. Meskipun notabenenya cuman sahabat, tapi mereka jauh dari sahabat ataupun saudara 'temen berasa pacar'?. Aneh lah persahabatan ini. Terlalu langka.

Yellow Roses   || 95 LinesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang