1

3.4K 154 0
                                    

Suara dentingan sendok beradu dengan piring, terdengar di meja makan keluarga Latuconsina ini.
Tidak ada yang berani mengeluarkan suara saat makan,karena papa mereka melarangnya, "pamali"katanya.

"pah, Aya sama Prilly berangkat dulu ya takut telat"ucap Aya saat sudah menghabiskan makanannya.

"ya udah, kalian hati-hati,Aya jangan ngebut-ngebut bawa mobilnya"sahut Aldrick

"kita duluan Si"ujarnya pada Sisi

"oke, gue juga udah mau berangkat ko"seru Sisi

"ya udah, sekarang berangkat gih"suruh Aldrick

"iya pa"ucap mereka serentak

"Aya,jagain Prilly ya"ucapnya yang dibalas acungan jempol oleh Aya.

Mereka pun menuju garasi dan melajukan mobil mereka di jalanan. Kebetulan sekolah mereka tidak searah, jadi mereka pun berpisah di persimpangan jalan. Memang Prilly dan Sisi tidak satu sekolah, karena dulu pacar Sisi masuk di universitas berbeda dengan kampus impian Prilly. Jadilah mereka pisah kampus.

***
Seorang lelaki tampan baru saja keluar dari kamarnya. Dia adalah Aliando syarief.

"Ali sarapan dulu"ucap mama Resi

"Ali sarapan dikantin aja mah, udah telat nih"sahut Ali

"beneran nih,sarapan di sekolah?"tanya sang mama

"iya mah, ya udah Ali berangkat ya"jawab Ali sambil mengecup pipi mamanya.

Ali pun mengendarai mobil lamborgininya menuju sekolah.

Skip

Mobil lamborgini milik Ali telah terparkir rapi di parkiran sekolah. Kedatangannya disambut teriakan dari fans-fansnya.

"selalu aja kaya gini,kalau gue datang"batin Ali menghembuskan nafas lelah.

"ya ampun Ali, lo ganteng banget"

"Ali jalan sama gue yuk nanti malem"

"ganteng banget sih Ali"

"mama kamu ngidam apa sih Li, ko kamu bisa ganteng banget"

Begitulah ucapan-ucapan yang selalu Ali dengar setiap hari, sehingga membuatnya bosan.

"hay my baby Ali"ucap seorang gadis yang baru datang sambil bergelayut manja di lengan Ali

"apa-apan sih lo"ucap Ali melepaskan tangan gadis itu dari lengannya

"kamu kenapa sih my baby Ali,selalu aja cuekin aku"seru gadis itu

"denger ya Bianca, gue ga pernah mau jadi pacar lo"ucap Ali dan segera berlalu dari hadapan Bianca

"huh..gue pastiin, gue akan dapetin lo Ali, liat aja"ucap Bianca tersenyum sinis

Ya gadis yang bergelayut di lengan Ali tadi adalah Bianca Putri. Bianca yang selalu mengejar-ngejar Ali, walaupun sudah ditolak berkali-kali oleh Ali.

Ali berjalan melewati fakultas kedokteran, dan tidak sengaja bertemu dengan sahabatnya.

"Aya...."teriak Ali memanggil Aya

"eh elo Li, gue kira siapa"ujar Aya "lo ngapain lewat sini"tanya Aya kemudian

"seharusnya gue yang tanya begitu sama lo"ujar Ali bersedekap dada

"gue lagi nganterin sepupu gue Li, dia anak baru di fakultas ini"ujar Aya tersenyum

"kenapa pakai dianterin segala sih Ya, kan dia bisa jalan sendiri atau ngga bisa tanya-tanya gitu sama anak lain"ujat Ali "kan jauh dari fakultas bisnis ke fakultas kedokteran"lanjut Ali

"sayangnya gue ga percaya sama orang lain Li, bahkan sama diri gue sendiri pun gue ngga percaya"balas Aya sedih

"maksud lo apa si Ya, lo ngaur nih bicaranya. Mending sekarang kita kekelas deh"ajak Ali menarik tangan Aya.

"dari mana aja lo berdua, ngga tau lo gue udah bulukan nungguin kalian"marah seorang laki-laki pada Aya dan Ali saat mereka sudah di depan kelas.

"kita abis dari fakultas kedokteran"sahut Aya

"lah, ngapain lo berdua dari sana?mentengin anak baru yang katanya cantik itu?"tanya Baja

"bukan mentengin Ja, lebih tepatnya nganterin tuh anak baru"sahut Ali cuek

"wah..ada kemajuan nih lo nganterin anak baru Li, mimpi apaan lo semalam?"tanya Baja disertai tawanya

"bukan gue,tapi noh si Aya"tunjuk Ali

"emang lo kenal Ya, sama tuh anak baru"tanya Baja

"kenallah dia sepupu gue"jawab Aya

"nanti bisa donk kenalin gue sama sepupu lo"seru Baja antusias

"iya nanti gue kenalin"sahut Aya

Kemudian mereka pun duduk di kursi masing-masing. Bertepatan dengan datanganya guru yang mengajar di kelas mereka

Spoiled GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang