⚠warning
❌ini cerita bikin kalian pusing, kesel dan gemes apalagi yang otak ambigu❌
Kesalahan terbesar sehun adalah menerima lamaran gadis gila Dan menikahinya.
Pacaran ajah belum pernah ini tiba-tiba di lamar oleh perempuan yang kadar kenormalanny...
"Kau terlihat lebih jelek saat menangis daripada terseyum koyol"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah puas menangis Krystal tertidur dipelukan sehun, seragam sekolahnya bahkan menjadi transfarant karena air mata krystal yang terus mengalir sejak ia bercerita sedikit tentang keluargaya.
Sehun tidak menyangka dibalik seyumnya yang terkesan aneh krystal menanggung beban yang berat, kehidupannya tidak seindah seyuman yang sering gadis itu tunjukan di hadapan banyak orang.
Secara tidak langsung krystal memanfaatkan dirinya untuk terhindar dari pamannya, tapi sehun masih terus berpikir ada masalah apa diantara krystal dan pamannya. Semuanya masih abu-abu dan tidak jelas.
Perkataan krystal kepadanya pun masih terus berputar.
"Sehun maafkan aku"
Entah sehun belum mengerti alur cerita ini, bagaimana krystal yang mengaku bernama asli jung soo ah itu menyeret dirinya ke dalam kehidupannya yang rumit. Dan bodohnya lagi sehun benci sesuatu yang merepotkan tapi masih mau saja tetap masuk.
"Hey" sehun menepuk pundak krystal pelan namun sang empu tidak bergerak hanya terasa hembusan napasnya yang teratur dari balik wajahnya yang berada di pelukkannya.
"Teranyata dia tertidur" seulas seyum terukir di wajah sehun, dia menggendong krystal dan membaringkannya dia atas ranjang dengan perlahan takut sang gadis terusik dari mimpinya.
"Kau jika sedang tertidur terlihat cantik" ucapnya sambil menyingkarkan sedikit anak rambut krystal.
"Jangan menangis lagi, kau terlihat jelek"
"Sudah cukup istriku ini cukup gila, jangan jelek pula"
Sehun terseyum kecil.
"OH-SE-HUUUUUUUUUUUN"
Bruk
Namja yang baru saja mencium lantai itu meringis mendengar alarm alami mulai kembali berfungsi.
"AKU TIDAK TULI" selagi bangkit sehun mengumpat pada suara krystal yang nyaring bagai spaker.
Tidak perduli teriakan dari lantai bawah sehun berjalan dengan santai melakukan rutinitasnya.
Setelah mandi, ia melihat kamarnya telah rapi berarti krystal sudah merapihkannya, 'tumben sekali' pikirnya.
"Sehun cepat lah" suara krystal terdengar kembali dan hanya di dengar oleh sehun tanpa ada niat menjawab sama sekali.
