2_

26 4 0
                                        

Pagi pagi sekali seorang dengan name tag Lee Eunsang itu sedang bersiap. Dia langsung memakai topi dan masker hitamnya.

"Kau tidak sekolah?" Tanya seorang wanita tua sambil membawa makanan untuk Eunsang.

"Aku sekolah nek, tapi aku harus ke suatu tempat dulu" Ujar Eunsang sambil menggendong tas nya

"Kau bekerja lagi? Sekarang kau bekerja dimana? Sudah nenek bilang berhentilah berkerja dan fokus sekolah!!" Wanita tua itu membentak Eunsang yang kini tengah memakan makanannya.

Eunsang masih fokus dengan makananya yang masih hangat.

"Fokuslah sekolah dan belajar, agar kau bisa sukses seperti ayahmu!!"

Eunsang langsung tersentak dan menghentikan makannya. Lalu ia menatap wajah neneknya dengan tajam
Eunsang berdiri dan mengambil tasnya.

"Berhentilah menyebut bahwa dia ayahku nek. Aku tidak ingin jadi ayahku. Aku tau dia sukses, tapi dia tak pernah menganggap kau,ibu atau aku sebagai keluarganya" Eunsang menahan amarah sambil mengepalkan tangannya.

"..dan satu lagi, jika memang benar kita adalah keluarganya, maka ia tak pernah membiarkan ibu tetap berada di rumah sakit itu sampai ibu kehilangan nyawanya. Dan ia tidak akan biarkan kita hidup seperti ini nek"

Setelah itu Eunsang pergi dengan amarah yang masih terkumpul di tangannya. Entah apa yang ia pikirkan sekarang. Matanya mulai berkaca kaca dengan kejadian tadi atau masa lalu yang ingin sekali ia lupakan

Bahkan jika ada mesin penghilang ingatan buruk, maka ia akan jadi orang pertama yang memakai mesin tersebut

Tapi, untuk sekarang sama sekali tidak ada yang bisa membuatnya melupakan semua itu. Sudah ia lakukan berbagai cara untuk melupakannya. Tapi hasilnya juga sama.

Ia mengusap matanya dan kembali menjadi Eunsang yang sebenarnya. Ia terus berjalan menuju gedung yang kemarin malam baru saja menerimanya menjadi anggota.

Eunsang menarik nafasnya dan menghembuskannya. Ia pun masuk kedalam gedung tersebut. Sudah mulai banyak yang datang. Semua orang melihat ke arah Eunsang. Karena disana hanya ia yang berumur 18 tahun sisanya 20 ke atas

Bukan hanya itu, semua orang di perusahaan telah mengetahui bahwa ia adalah anak dari seorang Mafia terkenal di korea.

Tapi bukan hanya Eunsang disini yang berbadan seperti model. Managernya In Gook Doo pun berbadan seperti dia tapi kekuatannya jangan pernah tanya.

Ia memasuki ruangan Gook Doo. Disana sudah ada satu pasangan suami istri yang sedang berbicara dengan Gook Doo.

"Masuklah Eunsang, kemari duduklah" Eunsang menghampiri Gook Doo dan duduk di sebelahnya. 

Kemudian Eunsang membuka masker dan topinya.

"Mereka yang akan mempekerjakan dirimu. Karena kau masih sekolah, maka kau cocok untuk tugas ini. Tugasmu adalah menjaga anak mereka. Dia memiliki umur yang tidak jauh dengan dirimu, maka ini akan memudahkan tugasmu" Jelas Gook Doo

Eunsang melihat beberapa kertas dengan informasi anak tersebut.
Dia sedikit mengangguk anggukan kepalanya mengerti.

"Kau akan pindah sekolah, tenang saja semua nya akan kami urus" Ujar wanita di depannya. Wanita itu menggenggam tangan Eunsang dengan sangat lembut.

"Ah iya aku hampir lupa, nyonya dan tuan kim. Eunsang ini adalah anak dari seorang mafia terkenal di korea"

Eunsang sedikit mengukir senyum palsu nya.

"Benarkah, Dia anak dari Lee Han? Pemilik perusahaan Infinity sekaligus seorang mafia itu? Wahh.. Aku benar benar tidak percaya bisa bertemu dengan anaknya" Tuan Kim terkagum kagum melihat Eunsang dengan segenap informasi yang di dapatkannya.

Jingga Dan Senja ; LEE EUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang