5_

22 5 0
                                        

Suara dering telfon berbunyi dari ponsel Eunsang. Dongyun yang kebetulan sedang membaca buku melihat ponsel dan mengangkat telfon dari orang tak dikenal tersebut.

"Halo? Dengan siapa?"Dongyun mulai berbicara. Hening.. Lalu akhirnya seseorang menjawab dari sebrang sana.

"Halo nak, bisa saya bicara dengan Eunsang" Suara berat nan serak itu memenuhi telinga Dongyun. Dongyun melihat sekitar, Eunsang ada di kamar mandi.

"Tunggu sebentar ya pak,saya panggilkan" Dongyun berjalan menuju toilet tersebut dan mengetuknya.

"Eunsang!! Ada telfon dari seseorang" Eunsang mematikan keran dan segera keluar dari toilet. Eunsang memberi isyarat kepada Dongyun 'siapa?' Dongyun hanya menaikkan bahunya tidak tau.

Eunsang mengambil ponselnya dan menempelkannya ke telinganya.

"Halo, dengan siapa?"

Hening...

"Halo, jika tidak penting saya akan tutup" Ujar Eunsang. Dan akhirnya orang yang menelfon bersuara.

"Selamat malam, Tuan muda Lee" Eunsang terdiam sejenak. Suara yang telah lama menghilang, kini ia dengar kembali. Suara yang paling ia benci sekaligus ia rindukan

"Malam juga Ayah" Eunsang berjalan menuju balkon.

"Apa kau baik baik saja?" Tanya Ayahnya

"Lebih baik setelah ayah pergi meninggalkan aku dan Ibu juga nenek" Ujar Eunsang.

"Ayah tidak akan membicarakan itu nak. Ayah mendengar bahwa kau memdaftar menjadi seorang bodyguard dan kini kau bersekolah di Hanlim benar?" Eunsang hanya menjawab dengan berdehem.

"Ayah juga mendengar bahwa kau menjadi bodyguard anak teman ayah. Kau tau? Pemilik perusahaan ainsoft" Eunsang kembali berdehem.

Hanya itu yang Eunsang lakukan setiap ayahnya bertanya.

"Nak, bagaimana jika besok kau kerumah Ayah. Ayah ingin memberitau mu sesuatu" Ujar Ayahnya.

"Apa? Seorang ibu baru?" Pertanyaan itu membuat orang yang sedang menelfon diam sejenak. Eunsang menanyakan itu karena Ayahnya sudah menikah lagi sejak ibunya meninggal. Dan belum lama ini Ayahnya kembali bercerai dengan istri barunya.

"Tidak nak,kemarilah besok.. Akan ayah suruh sopir menjemputmu" Ujar Sang Ayah

"Boleh aku ajak teman?"

"Silahkan" Setelah itu sambungan telfon di putus oleh Eunsang. Dia melempar ponselnya ke kasur dan berbaring di atas kasur.

Setelah itu ia menatap Dongyun.

"Apa?" Dongyun balik menatap

"Besok kau ikut aku" Ujar Eunsang.

"Kemana?" Eunsang memiringkan tubuhnya ke arah kanan.

"Rumah ayahku" Setelah itu Dongyun setuju dan akan ikut bersama Eunsang

              *******

Junghwan berjalan santai menuju perpustakaan siang ini. Dia telah membuat janji pada Sunhee akan bertemu di perpustakaan. Di perpustakaan sudah ada Sihoon dan Midam. Ini pertanda bahwa Junghwan akan melakukan rencana B. Dia sudah memastikan ini akan berhasil.

Di perpustakaan, Sunhee sedang duduk sendirian dengan membaca Novel novel remaja. Tak lama Junghwan datang dengan membawa beberapa buku buku pelajaran.

"Hai, sudah makan siang?" Tanya Junghwan sambil menaruh beberapa buku yang dibawanya tadi ke meja. Sunhee mengangguk dan melihat buku buku yang di bawa Junghwan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Jingga Dan Senja ; LEE EUNSANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang