empat

537 80 0
                                    

"Dasar tidak berprikemanusiaan."

"Wanita sialan."

"Kodratnya lebih rendah dari pada kelinci."

Pria itu terus menerus mengutuk sosok yang ada dalam foto yang di genggamnya, "bagaimana bisa kamu melupakanku secepat ini?"

Bibirnya mengerucut lucu, dan matanya nampak sedikit berkaca-kaca. Sepertinya pria kelinci itu habis menangis, di lihat dari ujung hidungnya yang memerah dan kedua mata bulat yang sembab dan bengkak.

Tok

Tok

Tok

Pria itu menoleh, menatap pintu kamarnya yang terkunci, "siapa?" tanyanya dengan suara bergetar khas orang yang habis menangis.

"Jungkook, apa kau menangis?"

Pria itu mendelik dan menatap tajam pintu kamarnya, "ish, Kim Taehyung sialan!!" desisnya dengan sangat pelan tidak suka.

"Jungkook, apa kau mendengarkan ku?"

"Tidak."

"Oh, ayolah. Jika kau tidak mendengarkan ku kenapa kau menyahut?"

"Aishhh, urus saja urusanmu sendiri!!!" teriaknya dengan lantang.

"Ada apa denganmu akhir-akhir ini? Apa kau telat pubertas?"

"Pergi kau dasar hyung brengsek!! Aku membenci mu!!."

"hah, kemarin kau membenci Yerin, dan sekarang aku? Sebenarnya kami ada salah apa kepadamu?"

Jungkook berdiam, dia bergumam lirih mengatakan kata-kata benci kepada Yerin dan Taehyung, "hyung sudah merebut Yerin dariku!" Teriak pemuda kelinci itu dalam hati.

"Baiklah jika kau tidak ingin berbicara. Aku hanya ingin memberitahu kalau aku akan tidur di tempat Yerin malam ini, jangan lupa kunci pintu dan jendela."

Jungkook membolakan matanya mendengar hal tersebut, dirinya dengan segera bangkit dan membuka pintu kamarnya. Lalu ia berteriak memanggil Taehyung yang sudah berada di halaman rumah, "Hyuuung!"

"Apa maksudmu dengan tidur bersama Yerin?" Tanyanya dengan nada yang meninggi.

Taehyung menoleh dengab wajah bingung, "tentu saja tidur dengannya."

Jungkook mengepalkan tangannya geram, menatap Taehyung dengan tatapan membunuh, "tidur dengannya huh?"

"Iya. Adiknya Yerin mengirimkan pesan kalau Yerin sedang sakit dan tidak ada yang menjaga selama sepekan ke depan, jadi aku berniat untuk membawanya berobat ke dokter dan merawatnya disana."

"Yerin sakit?"

"Iya." Yang lebih tua membalas dengan malas, "jika tidak ada yang perlu kau sampaikan lagi, aku pergi."


Love Me, Love Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang