lima

506 75 2
                                    

"H-halo?"

"Hai mantan, tumben nelpon." Terdengar kekehan dari seorang gadis di sebrang sambungan telpon itu. Membuat Jungkook meragu dan menggigit bibir bawahnya.

"Ada yang ingin ku tanyakan."

"Tentang?"

"Kakak mu, Jung Yerin." Pemuda kelinci itu diam menatap layar ponselnya, menanti respon dari penerima telpon.

"Yerin eonnie? Wah Jungkook, apa kau masih belum bisa move on dari kakak ku?"

Rona merah keluar menghiasi pipi dan ujung telinga pemuda kelinci itu, "ti-tidak! Aku sudah move on." Elak pemuda itu tidak terima.

Suara tawa terdengar dari sebrang sana, Jung Eunha, si penerima telpon menertawakan kebohongan yang terlalu jelas itu, "Baiklah, baiklah, aku percaya. Jadi, kau ingin bertanya tentang apa?"

"Apa Yerin sakit?"

"Iya."

"Sakit apa? Parah nggak?"

"Hanya batuk dan pilek, kebanyakkan minum es."

"Aish. Dia itu, sudah tahu nggak bisa minum es banyak-banyak, malah ngembat es terus." Gerutu Jungkook mengingat kemarin Yerin meminum ice coffee float di Mcd.

"Wah, wah, kau baru saja terdengar seperti ibu ku."

"Apa dia sudah meminum obatnya."

"Entahlah, kau tanyakan saja padanya. Aku sedang tidak di rumah."

"Jika aku bisa, maka sudah ku lakukan dari tadi. Aku tidak memiliki kontaknya."

"Kalau gitu tanyakan saja pada Taehyung oppa, bukankah mereka sedang bersama di rumah?"

"Ck, jangan sebut namanya. Mendengarnya saja sudah membuatku kesal."

"Kenapa? Karena dia sudah merebut Yerin eonnie dari mu?" Eunha berkata dengan kekehan meremehkan di akhir katanya, membuat pemuda kelinci itu merengut lucu di balik telpon.

"Ck sudahlah. Berbicara dengan mu membuang-buang waktu ku saja."

Gadis itu mendengus dari balik telpon, "dasar kelinci sialan. Aku doa kan kau nggak berjodoh dengan eonnie ku."

"Dasar sialan." Umpat Jungkook lalu memutuskan sepihak sambungan telpon itu, dia merengut menatap wallpaper hapenya yang berisi foto dia dan Yerin sedang tersenyum bahagia bersama.

"Padahal kita sudah bahagia waktu itu, kenapa tiba-tiba kau meminta putus?" Tanyanya pada udara hampa di sekitarnya dan pemuda kelinci itu kembali menggalau.

Tbc

Jangan lupa periksa work aku yang lain :
° Smeraldo ; https://my.w.tt/GXQl2n6RrY
° Siren ; https://my.w.tt/J4IVNL4RrY
° Jamais Vu ; https://my.w.tt/f7T1m02RrY
° Love Me, Love Me ; https://my.w.tt/QNr9yX0RrY
° Red Winter ; https://my.w.tt/TBfWMZYRrY

Love Me, Love Me ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang