Prologue |1.0

2.3K 152 9
                                    

Candy Mielly

Itu adalah nama yang di berikan oleh kedua orang tua ku, sebelum umurku 4 tahun hidup ku ini sangat lah menyenangkan dimana masih ada orang tuaku, aku selalu mendapatkan kasih sayang yang lebih dari mereka.

Hingga tiba saatnya aku di suruh bersembunyi oleh Ibuku entah karena apa, tapi di saat seperti itu ada yang menemui kedua orang tua ku dia adalah seorang laki-laki berjubah hitam mengenakan kemeja putih di dalam jubahnya, kulitnya sangatlah pucat, dia berkata kepada kedua orang tua ku

"Dimana, Candy anakmu?"~Lelaki misterius tersebut menanyakanku dengan wajah yang penuh amarah

"Candy? Candy anakku sudah meninggal jadi kamu lebih baik pergi dari sini" ~Jawab Ayahku dengan rasa ketakutan yang sangat berlebih

"Apakah benar? Tak semudah itu, biasanya kau menyembunyikannya di suatu tempat dari ke-4 anakmu yang ku bunuh sebelumnya kau selalu menyembunyikan nya" ~Tanya pria misterius itu. Yang membuat Ayah dan Ibuku bergemetar ketakutan

Sedangkan aku di dalam sebuah rooftop yang sangat gelap gulita tanpa pencahayaan. Mendengar pembicaraan tersebut

Dalam hati:
Kenapa? Ada apa di sini? Kenapa ada seseorang yang menanyakanku? Ada apa sebenarnya? Apakah sebelumnya suara pria ini, sempat membunuh kakak-kakak ku yang sebelumnya?

Di rooftop aku merasa ketakutan, dan di rooftop aku diam di pojokkan karena saking ketakutannya aku sempat menjatuhkan vas bunga di rooftop dan membuat suara yang sangat besar. Tiba-tiba pria itu bertanya lagi kepada Ayahku

"Suara apa itu? Apa itu suara anakmu?" ~Pria itu menanyakan ku kembali kepada Ayahku. Yang membuat Ayahku kembali berbohong kepadanya

"Tidak, itu suara tikus" ~Ucap bohong Ayahku

"Kalau, kau berbohong kembali...aku akan membawa mu sebagai persembahanku" ~Pria itu mengancam Ayahku

"Silahkan, bawa, bawa saja aku, aku tak peduli, yang penting istriku masih hidup" ~Jawab Ayahku dengan sangat keras. Yang membuatku keluar dari tempat persembunyian

"Ayah!!! Jangan!!! Jangan bawa Ayahku!!!" ~Aku keluar dari rooftop dengan air mata yang lolos dari mataku

"Akhirnya! Akhirnya anak ke-5 dari kalian berdua keluar! Kemari lah nak! Kau akan aman bersamaku!" ~Pria yang misterius itu membujukku agar bersamanya tapi Ibuku membantahnya dan menghadangku

"Jangan nak! Jangan percaya dia bohong! Dia berbohong" ~Ucap Ibuku yang sangat takut

"Aku tak berbohong kemari lah!!! Kalau kau kemari, ayahmu selamat!!!" ~Ancam pria itu dengan menguatkan cekekkan Ayahku. Yang membuat Ayahku susah untuk bernafas

"Sudah, Akh, Pergi, Pergilah dari sini nak!!! Selamatkan, Akh, Di, Dirimu" ~Ayahku berusaha berbicara denganku. Ibuku tetap manghadangku untuk melarangku agar tak mendekati pria tersebut

"Pergilah, dari sini nak!!!" ~Ucap Ibuku yang membuatku membalikkan badanku

"Hei kau, gadis kecil!!! Kalau kau mau kedua orang tua mu hidup kau harus balik kembali jika tidak kedua orang tua mu akan mati di depan matamu" ~Ancam pria tersebut. Yang sontak membuatku ketakutan dan khawatir akan keadaan orang tuaku jika aku tak berbalik badan

Being A Werewolf Soulmate [End✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang