school

11 1 0
                                    

NarraPOV

"Pagi tante," sapaku ketika masuk ke rumah hyunjin

"Pagi Arraa, Hyunjinnya masih molorr. kamu naik gih bangunin" Ucap mama hyunjin. Dari kecil aku sudah terbiasa main ke rumah hyunjin. mama papa hyunjin juga kenal akrab. Meski jarak rumahku dan Hyunjin butuh 15 menit untuk sampai di sini, arah sekolahan menuntutku untuk  menjemput anak satu ini.

"Woiii bangunnnn!!!!" Teriaku pada Hyunjin yang masih asik tidur.

"Jinn, Wehh bangun. Kebo mulu lu. ayo sekolah" Tambahku

"Apa siii berisik banget lu pagi-pagi" Protesnya dengan setengah sadar

"Udah jam 7 bego. bangun. Ntar telat. Gue tunggu di bawah. gak pake lama" Ucapku lantas turun menuju ruang makan

***

"Makanya kalau mama udah bangunin tu bangun. kamu kalau gak Arra yang bangunin gak mempan" Ucap mama Hyunjin

"Besok-besok siram air aja tante, biar lebih cepet bangunya" Usulku

"Bawel lu" Ucapnya

"Sarapan dulu yok, " tawar mama hyunjin

"Makas-

"Gak. gak ada udah telat. udah ayo buruan" Ucap Hyunjin membatalkan tanganku yang hendak mengambil roti di tangan mamanya itu

"Ma, berangkat ya? pa hyunjin berangkat dulu," Ucap Hyunjin

"Arra juga tante, pamit. makasih tante" ucapku sembari mengambil roti di tangan mama hyunjin

"Woy. balikin gue juga belum sarapan" ucapnya mengejarku

"Udah habiss, wleee. ayo buruan mana mobil lu" Ucapku

"Aduh mobil gue kan di bengkel" ucapnya

"LAH. GIMANA SI" protesku

"Udah lah lari aja, ayooo" ucapnya lantas meninggalkanku

"Woii, ahh si kampret"


***

"Yahh telat. elu si" protesku ketika melihat gerbang sekolah udah ketutup

"Ya elu," 

"Lah elu yang molornya lama banget" 

"KALIAN INI!" Bentak kepala sekolah kami Bu Yuna

"Bu, kami telat 1 menit aja bu. boleh dong masuk bu," pintaku dengan wajah sedih berharap ibunya tertipu

"Iyaa bu. besok gak lagi bu" tambah Hyunjin

"Ke lapangan basket. kalian di hukum" Ucap Bu yuna meninggalkan kami

"Eh besok kalau lu masih molor pas gue jemput. gue tinggal lu" Ucapku

"Yee biasa juga gitu gak telat kok. lu aja tu jemput gue kelamaan" ucapnya

"Yee si monyet. lu pikir jalan kaki ke rumah lu tu gak butuh waktu. masih untung di jemput juga," ucapku kesal

"Ya pokoknya gara-gara elu. bukan gue"

"Yee ya nggak bisa. udah jelas elu yang-

"Aaaa pangeraaan, kok kamu bisa di hukum si" ucap si Yena

"Aduhh pasti gegara anak kampung ini kan sayang?" Tambahnya

"Ehh mulut di jaga mau gua bikin rata tu mulut" Ucapku sembari menunjukan tinjuku

"Iih jadi cewek galak banget si. Sayang kamu pasti kepanasan kan? sini aku payungin" Ucap Yena sembari mendekati Hyunjin

"Gak, gak makasih" tolak Hyunjin

HeartWhere stories live. Discover now