Aku mengambil bolpen dan selembar kertas. Aku mulai menuangkan perasaanku dalam huruf huruf yang ku tulis.
Dear , Mr.Stark.
Waktu sangatlah cepat berlalu,
tak terkecuali masa-masaku bersamamu.Bagaikan sebuah pensil,
kau mengisi lembaran hidupku yang kosong ini.Pertama kali ku bertemu denganmu,
Aku kira, kamu hanya pria biasa yang butuh seorang partner. "Spiderboy" katamu.Seiring berjalannya waktu, aku mulai mengenal pribadimu.
Kamu memang arogan, sangat malahan. Namun, deep inside your heart, kamu punya sisi yang lembut.Masih ingatkah kamu waktu aku mengambil shieldnya Paman Steve?
Sejujurnya aku sangat gugup,
aku belum pernah bertemu dengan superhero sebelumnya.Aku sangat mengagumimu. Sangat.
Kau ingat waktu kita bersama - sama merakit bajuku? Kau sangatlah brilian. Lebih pintar dariku. Aku ingin suatu hari nanti dapat menjadi seseorang sepertimu.
Aku menganggapku sebagai ayahku.
Setelah pamanku meninggal, aku kira aku sudah kehilangan figur ayah dalam hidupku. Sampai kau datang dan membuatku bahagia.
Aku suka ayah sepertimu:)Oh, ya. Masih ingat ketika aku berkerja di Stark Intership? Aku senang sekali dapat bekerja untukmu.
Setiap belajar di sekolah, aku sangat tak sabar untuk berayun ayun menuju kantormu. Happy, seperti biasa berdiri menungguku.Sejujurnya, aku sangat ingin kamu memujiku atau berterima kasih atau apalah, sekali saja. Aku mencoba untuk membuktikan kalau aku dapat menjadi superhero sungguhan, sama seperti kamu.
Waktu itu, aku mencoba mengembalikan sebuah sepeda yang dicuri dan membantu seorang wanita menyebrang jalan. Dan aku mendapat churros!
Mengingat masa-masa itu, aku rindu.Juga waktu aku menemukan Vulture, waktu itu kau tidak percaya denganku.
Tapi aku sadar itu saatnya membuktikan diriku.
Aku membuat masalah, terkadang,
namun aku hanya ingin kamu bangga....
Hmm,.. Apalagi ya?
Oh, ketika ada alien jahat itu!
Ebon- ebony miaw!
Namanya susah sekali ya XD
Di bus, peter tingle ku merasakan kalau ada bahaya. Aku segera menuju ke sana. Ternyata, kamu sedang dalam bahaya. Aku segera melindungimu.
Kamu marah waktu itu. Aku tahu. Kamu mencoba untuk melindungiku.
Tapi aku, juga perlu memastikan kamu baik baik saja.Aku juga bertemu Paman Stephen pertama kalinya. Dia keren!
Kita juga bertemu dengan para Guardians. Mereka juga keren:)
Lalu, kita melawan Thanos bersama sama, sungguh keren. Aku tak pernah membayangkan bisa bertarung dengan pahlawan yang lain.
Dan... Kau tahu kan.
Thanos menjentikkan jarinya.Aku perlahan berubah menjadi debu.
Aku tidak ingin pergi, begitu juga kau.
Kukira itu saat terakhir aku akan melihatmu.Tau tidak? Aku masuk ke soul realm bersama semua yang menjadi debu.
Aku bertemu lagi dengan Paman Strange di sana. Ia mengajarkanku cara melakukan trik-trik nya.
Tapi, aku, seperti biasa, bingung XDLalu, suatu saat, seseorang menjentikkan jarinya dan kita hidup lagi! Aku dipanggil oleh Paman Strange. Dia berkata, kita dapat kembali lagi!
Dia membuka portal dan boom!!!
Kita ikut berperang lagi.Aku melihatmu. Aku sangat senang sekali. Seketika kamu memelukku. Hangat, nyaman, akhirnya aku mendapat pelukan darimu.
Lalu, kita melawan Thanos. Aku ternyata memang lemah, namun aku dibantu oleh para pahlawan wanita. Sekali lagi, mereka juga keren!
Tepat saat Thanos mendapat gauntletnya, Paman Strange memberi tanda padamu.
Dan, kamu tahu kan, kamu menjentikkan jarimu.
Itu adalah momen dimana aku merasa bingung, takut, dan khawatir. Dan memang benar kekhawatiranku.
Kau pergi, meninggalkanku.Aku benar benar rindu.
Tapi aku tahu, kau bahagia disana.Aku meletakkan bolpenku.
Aku mendengar ketukan di pintu.
Aku segera melipat kertasku dan menaruhnya di laci.---Ending Part 6---
15 Juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Memories - Avengers Fan Fiction
Fanfiction" Can you hear me? It's Peter. Hey... we won. Mr. Stark. We won, Mr. Stark. We won, you did it, sir, you did it. " Setelah kepergian Tony Stark, Peter Parker harus menghadapi realita yang pahit. Memori tentangnya tak kunjung hilang dari pikirannya...