Tak ada salahnya kita mulai mengenal suatu hal yang baik untuk masa depan
***
Hal yang sulit dilakukan tapi salah satu jalan yang baik itu memerlukan kesabaran dan proses. Aku Shafa Olivia Choryn, aku berada di lingkungan yang begitu menjunjung tinggi ajaran islam . Apalagi semenjak umur ku 17 tahun aku semakin memahami apa saja yang diperbolehkan dan yang tidak boleh dilakukan sesuai dengan syariat islam. Banyak hal yang belum bisa aku ubah. Meskipun begitu soal menutup aurat aku sudah melakukannya karna itu merupakan suatu kewajiban kita sebagai muslimah. Berhijab bukan hanya sekedar menutup aurat melainkan juga harus menjaga sifat atau akhlak kita dalam berperilaku.
Semua yang kita lakukan seolah menunjukkan ciri khas dari diri kita, jadi tak jarang orang-orang berlomba-lomba untuk memperbaiki diri karna Allah. Namun tak menutup kemungkinan juga bahwa orang-orang merubah penampilan nya hanya karna ingin di pandang baik dihadapan orang lain dan bukan karna Allah.Seperti halnya diriku, meskipun kelakuan ku masih petakilan dan juga hijab ku belum sepenuhnya sempurna atau bisa di bilang hijab biasa, tapi setidaknya aku sudah mulai membiasakan diri karna memang, sebelumnya aku tidak lah memakai hijab. Aku mulai mengenakan hijab semenjak aku kelas 11, saat itu aku melihat kakak-kakak kelas yang mulai mengenakan hijab syar'i. Dan melihat mereka seperti itu membuatku iri, sebab aku masih mengumbar aurat ku didepan ikhwan sementara mereka sudah mulai melindungi diri mereka melalui penampilannya. Selain itu aku juga memiliki teman-teman yang senantiasa membujukku agar aku segera berhijab. Mereka tak henti-hentinya menasihati ku akan hal-hal yang baik. Serta mereka selalu memotivasi ku setiap waktunya agar aku mulai berhijab dan memperbaiki diri.
Sehingga sejak saat itu lah aku mulai menggunakan hijab dengan niat sepenuh hati karena Allah SWT. Aku yang dulunya selalu bergaul dengan laki-laki ,kini semenjak aku berhijab aku mulai mengurangi pergaulan ku itu, meski belum sepenuhnya.Dan semakin umurku bertambah aku semakin ingin merubah diriku menjadi lebih baik lagi. Tepat saat aku berumur 17 tahun aku mulai membiasakan diriku untuk mengenakan hijab syar'i, saat itu aku melangkah kembali merubah penampilan ku sepenuhnya menutup aurat. Aku juga mulai membiasakan diri untuk tidak bersentuhan kepada yang bukan mahram ku, serta aku berusaha menjaga pandangan, pikiran serta lisanku agar tidak menyakiti orang lain.
Selain memperbaiki penampilan ku dan akhlak ku, aku juga memperbaiki ibadahku agar aku selalu bertakwa kepada Allah SWT. Dan juga aku sering mengikuti kegiatan positif yang selalu menuntun ku kejalan yang benar. Meskipun hal sepele membaca Al-Qur'an dan mengikuti kajian serta acara dakwah di lingkungan masyarakat . Hal itu tak pernah aku tinggalkan, karna dengan begitu aku mulai terbiasa dan semakin ingin mendekatkan diri kepada-Nya.
Seperti hari ini aku sedang berada di masjid Darul Hikmah untuk mengikuti acara tabligh akbar bersama teman-teman ku. Kami tak pernah ketinggalan untuk mengikuti hal semacam ini, karna itu memang sudah menjadi kebiasaan yang tidak bisa di tinggalkan.
"Eh shaf? Acaranya mulai jam berapa ya kira-kira? " Kata Nadin sambil melihat layar handphone nya.
" Kalo menurut surat undangan, harusnya udah mulai sekitar 10 menit yang lalu. Tapi sampe sekarang belum mulai juga, atau mungkin ustadz nya sedikit terlambat kali" Terang ku, dan dibalas anggukan oleh Nadin.
" Shaf, din? Aku pergi ke toilet dulu ya sekalian mau ambil Air wudhu soalnya tadi belom berwudhu nih " Ucap Amanda.
" Ya udah sana, tapi jangan lama-lama ya? " Ucapku dan Nadin bersamaan, sementara Amanda malah terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Air Mata dalam HIJRAHKU
Ficção AdolescentePerjuangan seorang wanita yang berusaha memantaskan dirinya dalam keistiqomahan tak semudah seperti kelihatannya. Tak hanya sebatas menutup aurat, tetapi menjaga pandangan, fikiran, ucapan, sentuhan dengan yang bukan mahram dia juga lakukan. Selain...