Normal pov
.
Saat jam istirahat Chinen makan di kantin bersama Inoo, Maysa, dan Hana"Chinen lu kenapa sih? tumben lu makan hari ini rakus banget kayak anjing gak di kasih makan seminggu"Inoo
Saat itu Chinen emang kesel banget karena dari pagi sampe siang dia tuh gak bisa konsentrasi sama apa yang di ajarkan guru mapel.
"Gue kesel In"kata Chinen memakan kerupuknya dengan emosi dan muka datar
"Kesel kenapa lagi? Cerita sama gue coba, siapa tau gue punya solusi"Hana
"May... Lu mau gak gantian tempat duduk sama gue?"tanya Chinen ke Maysa
"Emang kenapa duduk di belakang? Ada hantunya ya? Ihhhhh enggak ah gue gak mau"Maysa
"Chinen kan gak boleh pindah tempat duduk, masa mau pindah sih elu? "Hana
"Tadi gue di suruh duduk di belakang sama pak guru"Chinen
"Kan bangku elu ilang... Terus kalo lu gak duduk di belakang mau duduk dimana lagi? Kebetulan di belakang sampingnya Yamada saat ini kosong itu tuh tempat duduknya si Beny yang hari ini ga masuk"Inoo
"Emang kenapa sih? "Tanya Maysa heran
"Gue kesel banget di hantui terus tau nggak"kata Chinen kesal nendang kursi di sampingnya sampe ambruk
"Bruak"
Pelanggan kantin pada ngeliatin Chinen termasuk"Woles dong mba"kata Yuto melihat Chinen
"Santai... Boss.... Santai"kata Hana ke Chinen
Yamada yang makan siang bersama temen-temennya cuma ngliatin Chinen diam-diam. Di bibirnya terdapat senyuman yang penuh dengan kepuasan
Soalnya dari tadi pagi sampe istirahat Yamada gangguin Chinen, Yamada beneran rese banget ke Chinen yang duduk di sampingnya"Liat aja bangku lu bakal gue bakar !"batin Chinen kesal bangun dari tempat duduknya sambil minum jus lemon tea
"Aku di chat sama kak Yamada loh"
Begitu mendengar perkataan itu yang keluar dari mulut adek kelas temenya Kiki, Chinen yang menikmati lemon tea-nya langsung keselek dan menyemburkan es yang di minum ke samping
Semuanya orang di kantin ternganga melihat aksinya Chinen, mata mereka terbelalak soalnya yang di sembur sama Chinen itu Yamada
Aura dark Yamada langsung keluar dan memuncak di level 10 Yamada juga udah menggenggam tangannya. Chinen melihat Yamada dengan wajah datar
"Elu kenapa?"tanya Chinen
Terus Chinen lari dengan sekuat tenaga ninggalin kantin
"CHINEN! KALI INI GUE GAK BAKAL BIARIN LU HIDUP ANJG! :V MAU KEMANA LU! "kata Yamada keras
Siang itu Yamada beneran emosi dan marah besar gara-gara Chinen. Nggak lama bel masuk berbunyi, Yamada membasuh mukanya yang di sembur Chinen tadi
Terus saat Yamada balik ke kelas, udah ada guru yang mengajar di dalam. Yamada melihat nggak ada Chinen di kelas saat itu, Chinen sendiri lari ke UKS
"Anjir... Gitu aja langsung emosi dianya"kata Chinen merebahkan dirinya di ranjang UKS
Nggak lama ada Kiki masuk
"Kak Chinen? "Kiki
"Elu ya Ki? Elu sakit?"Chinen
"Enggak kak, jam kosong aja sih pengen istirahat "kata Kiki merebahkan dirinya di ranjang sebelah Chinen
Di sekolah Chinen UKS dan OSIS tuh di jadikan tempat pelarian sama anak-anak buat bolos pelajaran selama ini
"Tadi salah satu temen lu ada yang ngomong di Chat sama Yamada ya? Gue gak sengaja denger tadi"Chinen
"Oh iya... Katanya mamahnya nanti dia mau di jodohin sama kak Yamada"Kiki
"Whaaks? Di jodohin? Lu ga becanda kan?"Chinen kaget
"Enggak kak buat apa aku bo'ong sama kak Chinen... "Kiki
"Nggak mungkin gue ga percaya"Chinen
"Ya terserah kak Chinen aja sih"Kiki
"Emang siapa sih nama temen lu itu? "Chinen penasaran
"Oh Bella kak"Kiki
"Punya photonya gak? "Tanya Chinen lagi kali ini Chinen beneran kepo soalnya Yamada tuh gak pernah cerita kalo ada apa-apa
"Punya kak punya... "Kata Kiki membuka hp-nya terus menunjukkan photo temenya yang bernama Bella ke Chinen
"Bangsath! Nih cewek yang lewat kelas gue tadi pagi "kata Chinen dalam hati
"Cantik kan kak? "Tanya Kiki mengantongi hp-nya lagi
"Sama gue cantikan mana ki kira-kira? Jujur... "Tanya Chinen menahan tawanya
"Emmm.... Eng.... Hemmm...gimana ya? Emm......menurut aku cantikan kak Chinen, buat aku kak Chinen tanpa make up tuh dah imut dan cantik banget, apa lagi kalo di make up"Kiki memuji Chinen
"Kyaaaaaa arigatou gozaimashita...gue malu anjir🙈"kata Chinen seneng
Kemudian suasana UKS menjadi sangat hening,Kiki udah ngorok sedangkan Chinen nunggu bel panjang untuk pulang.
"Kok rasanya gue ga terima ya kalo Yamada sama orang lain, apa lagi pas gue denger kalo dia mau di jodohkan? Kok tante Hilda nggak ngomong sama gue kalo Yamada di jodohkan, apa jangan-jangan ini di rahasiakan?"tanya Chinen dalam hatinya
Yamada sendiri terdiam di kelasnya sambil senyum-senyum sendiri di kelas soalnya dia kayak merencanakan sesuatu gitu atau mungki aja dan dia juga lama jatuh cinta sama Chinen
"YAMADA?! "
Panggilan itu memecahkan lamunan Yamada
"HAI SENSEI!"kata Yamada keras gara-gara kaget
"Bahasa apa tadi? Apa artinya? Kamu menghina bapak ya?!"kata guru killer kasar
"Itu bahasa para wibu pak...bapak nggak paham apa itu wibu... Tapi saya nggak menghina bapak kok beneran deh pak"kata Yamada
"Kurang ajar kamu ya! Bapak ngerti wibu itu apa! Dulu saat masih muda bapak juga seorang wibu"guru killer
"kalo gitu bapak pasti kenal sama anime boku no pico?"Yamada
"NGGAK TAU! bapak lupa UDAH TOBAT! Kamu juga jangan nonton yang aneh-aneh! "Guru killer
"Enggak pak "Yamada
"Kamu ngapain senyum-senyum sendiri ha?! Fokus pada pelajaran yang bapak ajarkan! "Guru killer
"Tadi saya keinget sama kakak yang gelut sama kocheng oren tadi malam pak"jawab Yamada santai
"KONSENTRASI! "guru killer
"Iya pak maap deh kalo gitu"Yamada
Semua anak-anak di kelas tuh sebenernya pengen ketawa tapi di tahan. Nggak lama bel pulang berbunyi, guru killer pamit keluar kelas, suasana kelas pun kembali gaduh
"Chinen kamu ngumpet dimana sih gue tuh gak bisa hidup tanpa kamu tau nggak"kata Yamada dalam hati melihat tasnya Chinen di sampingnya
Terus tasnya Chinen di ambil sama Maysa
"Eh mau bawa kemana tasnya Chinen May? "Tanya Yamada ke Maysa tapi nggak di respon
To be continue
Oleh:Kousei-san
KAMU SEDANG MEMBACA
Yosha I Know
General FictionBagaimana jika ada seorang siswa pindahan dari sekolah lain yang menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya? Bahkan dia juga menyamar sebagai seorang siswa laki-laki, padahal sejatinya dia seorang perempuan.