Chinen Yuri pov
.
"Nyesel tau nggak gue jemput elu"ucap gue blak-blakan ke YamadaYamada saat itu nyetir ngebut. Gue ngerasa menginjak sesuatu di bawah, tanpa melihat apa yang gue injak-injak sejak tadi gue mengambilnya
Dan itu tuh sebuah kunci
"Lu bisa berhenti nggak?"ucap gue pelan ke Yamada
"Enggak bisa"kata Yamada masih fokus sama kemudinya
"Berhenti atau cubit?"kata Chinen
"Streets"
Yamada mengerim mendadak"Asem!"kata ucap gue pelan
"Ada apa sih?"tanya Yamada ke gue
"Ini kunci rumah lu ya?"gue menunjukkan kuncinya ke Yamada
Yamada mengambilnya
"Ini kunci rumah gue njir... kenapa lu nggak ngomong dari tadi sih Chinen Yuri?"kata Yamada agak kesal ke gue
"Gue baru aja nemu di bawah, jangan nyalahin gue dong! Elu sih... udah pelupa ceroboh pula"gue
Yamada melanjutkan perjalanannya untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumahnya...
"Yaudah cepetan turun"kata gue ke Yamada
"Chinen... Lu takut sama gue ya?"tanya Yamada ke gue
Tiba-tiba aja suasananya jadi tegang dan sepi banget kayak di kuburan pas malam jum'at
"Takut? Ya enggak lah... Buat apa gue takut ma elu Yamada"kata gue santai
"Lu masih trauma ya?"tanya Yamada blak-blakan
Gue terdiam... Dan merasa melihat masa lalu itu di depan mataku. Tiba-tiba aja gue ngerasa takut banget tangan gue dingin tubuh gue gemetaran, napas gue gak teratur
"Chinen?"Yamada memanggil gue
"Chinen lu kenapa?"Yamada mulai panik melihat gue. Dia memegang erat kedua tangan gue
Dan kemudian Yamada memeluk gue erat banget, saat itu gue cuma bisa diam nggak ngomong apa-apa karena sangking takutnya sama masa lalu itu
"Maaf ya... Maaf sudah mengingatkan kamu kepada masa lalu yang kelam itu... Maafkan aku... Aku khawatir sama kamu, aku tidak ingin membuatmu takut akan apapun lagi..."kata Yamada
Entah kenapa setelah dia ngomong kayak gitu gue ngerasa lebih baik dan tenang
"Tidak ada yang perlu di takutkan lagi... Ini adalah masa sekarang besok adalah masa depan. Kemarin sudah berlalu, yang dulu juga masa lalu... Kita harus membuat kisah berbeda dan menarik setiap waktu...ya semenarik mungkin yang berarti"kata Yamada melepaskan pelukannya
Sejak kapan dia pandai membuat kata-kata seperti itu?
Aku menghela nafas panjang dan menatap matanya"Yamada?! "Tanya gue dengan nada tegas
"Ya?! " Yamada juga nggak kalah tegas
"Gue masih penasaran sama"gue
"Ah makasih ya Chinen lu baik banget sama gue...udah di jemput, dan di anterin kerumah"kata Yamada keluar dari mobil dan menutup pintunya
Sialaaaaan dia motong ucapan gue:v anjir
Gue pindah tempat duduk untuk mengambil alih nyetir mobil, kemudian gue liat Yamada"Kalo gitu gue pulang dulu ya"gue menghidupkan mesin
"Hati-hati di jalan"kata Yamada ke gue
"Ya"gue mulai mengemudikan mobil dan pergi dari rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Yosha I Know
General FictionBagaimana jika ada seorang siswa pindahan dari sekolah lain yang menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya? Bahkan dia juga menyamar sebagai seorang siswa laki-laki, padahal sejatinya dia seorang perempuan.