chapter 6

27 0 0
                                    

"Woi senior PA! Ga denger ya lu? Tuli? Padahal jelas jelas lu liat gua manggil kan!" Ica melontarkan kalimat pedas miliknya bertubi tubi.

"Paan sih? Bang aga sape? Gua dirga! Geli tau denger lu manggil gua aga-_- mana pake abang lagi! Iyuhh"

dengan menekan nada kealay-an nya pada kata iyuhh dan menambah gerakan bak bencong afrika, membuat ica bergidik ngeri, cewe itu pun langsung terdiam dan tanpa basa basi ia langsung mendudukkan bokongnya pada kursi di samping dirga.

Dirga yang lumayan heran dengan tingkah ica malah memilih diam dengan sedikit senyuman misterius yang menghiasi wajahnya.
Sesaat kemudian, suara mc acara pun terdengar.

***

Kini mc acara telah bertukar shift, suara mc yang sekarang terdengar aduhai lembutnya. Mungkin ia hendak menghanyutkan penonton ke alam mimpi. Ica yg merasa risih pun mulai membuka suara.
"Ga.."
"Hmm"
"Ga.."
"Hmm"
"DIRGA!!" Tentu dengan tone suara yang tidak amat keras
"Iaa apaan si bawel!" Smirk aneh kembali menghiasi wajahnya.

"Hmm... itu memar ama luka yang kemaren udah baikan blom? Gua ga niat perhatian! Cuma mastiin gw udah bener obatinnya ato belum.. itu aja" ica dengan kikuknya bertanya kepada aga

"Well udah baikan kok...tinggal lukanya aja yang belom hilang, memarnya udah samar samar. Thanks btw "

"Nah.. no problem, but u have to repay it! Nothing is free in this world lately"ica mengakhiri kalimatnya dengan wajah kemenangan bak menang lotre 100 juta.

"Jadi lu nolongin gua ga ikhlas! Ade kelas macem apa lu! Udah la manggil gua pake nama aja! Ih taik ya lu" saut dirga sanarkis

"Ohh come on, aren't u a gentle man.. or are u a girly man? Lu cuma harus ngelakuin 5 permintaan dari gua! Oh come on!! Only five not more!"

Dirga tentu tak mau di suruh suruh oleh adik kelas nya, of course not! Tapi ia juga harus bisa jadi gentle man. Dengan penuh kerja keras akhirnya banyak pemikiran licik bermunculan di fikirannya.

"Okay! I'll do those shitty 5 things!"

(Liat aja lu! Bakalan gua balass enak wae merintah seorang dirgano treva!) Suara hati kecil dirga yang amat sangat sedikit sisi kemanusiannya.

Ica hanya membalas senyuman dirga dan menepuk punggung malang lelaki itu dengan amat sangat keras sampai lelaki itu teriak merintih kesakitan. Semua mata jadi tertuju kepadanya, ica yang terbilang hebat acting berpura pura tak tahu akan apa yang terjadi. Dalam hati, seluruh emosi ica sedang bersorak sorai berhasil mengerjai dirga.

Keheningan kembali menerpa mereka

Tak jauh dari sana, sepasang mata lekat memperhatikan interaksi mereka dari kejauhan.

"Huh... awas aja lu"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THOSE FIVE THINGSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang