chapter 1

201 58 17
                                    


.
.
.

Sinar matahari masuk menerobos melalui gorden jendela besar dari sebuah kamar yang didominasi oleh warna putih.

Terlihat sang pemilik kamar masih engan beranjak dari tempat tidurnya hingga bunyi nyaring dari benda yang berada diatas meja nakas itu membuat sang pemilik kamar mau tak mau harus membuka matanya.

Tangannya meraih jam weker diatas meja setelah diraihnya benda itu agar berhenti berbunyi ia duduk ditepi tempat tidurnya dengan mata yang masih sedikit terbuka.

Tok tok tok

"Nayla kamu udah bangun belum?!"teriak seorang wanita sambil mengetok pintu dengan keras, membuat orang yang dipangil nayla itu terkejut dan langsung membuka matanya lebar.

Ya, sang pemilik kamar itu bernama nayla adira putri dia adalah seorang cewek yang pintar,ramah,cantik dan juga sedikit cuek mungkin, nayla juga sering marah jika sedang bad mood.

Nayla adalah anak sulung di keluarganya dia mampunyai adik perempuan yang bernama kayla adira putri yang sekarang sudah kelas 9 smp sedangkan nayla kelas 11 sma selisih dua tahun dengan kayla.

"Cepat bangun nanti terlambat sekolah!"lanjut seorang wanita dari balik pintu kamar nayla.

"Iya,aku udah bangun ma."sahut nayla dari dalam kamar dan beranjak menuju kamar mandi yang ada dikamarnya.

"Yasudah cepat mama mau membangunkan adikmu dulu"kata mama nayla dan pergi dari sana menuju kamar kayla.

Setelah bersiap siap akhirnya nayla keluar dari kamarnya untuk sarapan bersama orangtua dan adiknya.

"Pagi kak."sapa kayla yang baru keluar dari kamarnya yang kebutulan berada di sebelah kamar nayla lalu dengan girang memeluk kakaknya.

"Ih, apaan sih gak usah peluk peluk."jawab nayla sambil mencoba melepaskan pelukan kayla.

"Kenapa sih, cuma di peluk aja marah"sahut kayla lalu melepaskan pelukannya.

"Ya marah lah kan lo itu berat."jawab nayla sambil tertawa keras, membuat kayla geram dan memukul kakaknya.

"Aduh, kok di pukul sih"sahut nayla tak terima di pukul oleh kayla.

"Emangnya kenapa, wleekk"jawab kayla lalu menjulurkan lidahnya kearah nayla dan segera berlari ke bawah.

"Awas lo kayla adira putri!"teriak nayla lalu segera berlari mengejar kayla yang sudah sampai di bawah.

"Sini lo adik durhaka!"marah nayla setelah sampai di meja makan lalu mencari adiknya yang sekarang sedang bersembunyi dibalik punggung sang ayah.

"Sudah jangan berantem, kalian ini pagi pagi sudah bikin ribut!"lerai sang ayah yang sudah tidak tahan dengan kedua anaknya yang selalu bertengkar.

"Tapi kan pa, kayla udah muk-"ucapan nayla terpotong oleh ibunya.

"Sudah nayla, sekarang kalian berdua duduk dan sarapan nanti terlambat ke sekolah."

Mau tak mau nayla menuruti ibunya dan duduk dengan tenang di kursinya sambil memakan sarapan namun nayla juga masih sangat kesal dengan adiknya.

*****

Disinilah nayla sekarang berjalan sendiri di koridor sekolah menuju kelasnya dengan kaki menghentak kesal karena kejadian tadi pagi yang membuat mood nya jadi jelek.

Braakk

Karena tidak terlalu fokus dengan jalannya, tiba tiba ada yang menabraknya dari arah berlawanan sehingga membuatnya jatuh dengan tidak elitnya.

"Kalo jalan liat liat dong!"teriak nayla sambil mendongak melihat siapa yang sudah menabraknya sampai jatuh.

Nayla melihat seorang cowok yang berdiri di hadapannya tinggi,tampan, pokoknya definisi dari kata sempurna dan nayla tidak pernah melihatnya di sekolah, apa dia anak baru di sini?

Masa bodo nayla tidak peduli, rasa penasaran dan kagumnya terganti oleh rasa kesal karena cowok dihadapannya sudah menabraknya.

"Gue gak sengaja, lo bisa bangun sendirikan, gue buru buru, bye"jawab cowok yang sudah menabrak nayla tanpa ada niat untuk membantunya berdiri dan malah pergi meninggalkan nayla yang masih duduk di lantai, ingin sekali nayla memukul dan menendangnya.

"Cowok brengsek, gak tau diri."kesal nayla lalu berdiri sambil merapihkan bajunya yang kusut dan berjalan kembali

Mood nya hancur tadi pagi karena adiknya dan sekarang ditambah cowok brengsek yang sudah menabraknya sampai jatuh di koridor sekolah lalu langsung pergi tanpa meminta maaf.

*****

Ketika sudah sampai di kelasnya 11 B nayla langsung duduk di kursinya dengan lemas seperti tidak ada semangat untuk memulai pelajaran di sekolah.

"Lo kenapa nay, kok mukanya kusut banget sih?"tanya teman nayla yang bernama keysha yang duduk di sebelah nayla mereka memang duduk bersama.

"Udah ah, gue lagi badmood jangan di ganggu"jawab nayla sambil mengistirahatkan kepalanya dilipatan tangannya di atas meja.

"Kenapa tuh si nayla, kok lemes banget."ucap teman nayla yang baru datang dan duduk di depan nayla dan keysha.

"Gak tau tuh din,katanya lagi badmood."jawab keysha kepada dinda nama teman mereka yang baru duduk di depannya.

"Yaudah ah, sebentar lagi mau masuk, gak usah di urusin nanti juga dia cerita sendiri."lanjut keysha lalu melanjutkan kegiatannya yang sedang bermain game di ponselnya.

.
.
.

TBC

Makasih yang udah baca cerita aku.

Maap klo ada typo😅

Please follow,vote & comment yaa...
😊😊

First And LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang