chapter 3

117 53 18
                                    

.
.
.

Tiba tiba kantin menjadi ramai oleh teriakan para siswi perempuan.

"Wahhh itu siapa yang di tenggah? Tipe gue banget."

"Apa dia murid baru ya?"

"Gue gak pernah liat, tapi dia ganteng banget."

"Aaaaaaa kenapa ganteng banget sih?!"

Kira kira seperti itu teriakan mereka dan masih banyak lagi yang seperti orang gila.

"Berisik banget mereka, emang siapa yang dateng sih?"ujar nayla karena merasa acara makannya terganggu oleh teriakan para siswi perempuan yang seperti orang gila itu.

"Liat aja sendiri."jawab dinda sambil menunjuk kearah 3 laki laki yang baru datang memasuki kantin.

Nayla lalu mengikuti arah yang di tunjuk oleh dinda dan melihat orang yang tadi pagi membuat mood nya menjadi buruk, siapa lagi kalau bukan arka reynanda sang murid baru tenggah berjalan bersama kedua temannya yaitu aldi dan dafa ke arah meja di kantin.

"Sok cool banget sih,dasar gak tau diri."ucap nayla sambil memandang tak suka ke arah arka dan teman temannya.

"Kenapa sih nay, mereka kan ganteng banget."ujar keysha sambil melihat kearah arka dan teman temannya dengan pandangan memuja.

"Apaan sih lo key, mereka kan biasa aja apalagi si arka sok ganteng banget."jawab nayla kepada keysha dengan kesal.

"Awas lo nay, nanti suka sama arka gimana?"tanya keysha dengan senyum misterius kepada nayla.

"Ihh apaan sih, gue gak akan suka sama arka sampai kapan pun titik."ujar nayla hingga wajahnya memerah menahan kesal akibat ucapan keysha.

"Kalian tuh kenapa sih ribut terus, udah ah gue mau ke kelas aja udah mau masuk."ucap dinda menengahi dan berdiri dari duduknya.

"Eh din, tungguin gue!"ucap nayla sambil berlari menyusul dinda yang sudah berjalan lebih dulu.

"Dinda nayla! kok gue di tinggalin sih."teriak keysha lalu segera pergi dari kantin menyusul dinda dan nayla.

*****

Skip pulang sekolah

"Nay, gue sama dinda mau ke mall, lo mau ikut nggak?"ujar keysha sambil mengemasi barang-barangnya.

"Nggak ah, lagi males pergi gue."jawab nayla.

"Beneran nih nggak mau ikut?"ucap keysha meyakinkan.

"Iya beneran, udah sana lo pergi aja sama dinda."ujar nayla final.

"Oke, ayo din kita pergi ke mall."ucap keysha sambil menarik tangan dinda.

"Iya bentar, nay gue sama keysha duluan, oh iya btw kayaknya di luar mau hujan lo hati-hati ya, bye."ujar dinda cepat karena tangannya di tarik-tarik oleh keysha untuk cepat pergi.

"Bye, iya gue tau, udah sana cepet pergi!"jawab nayla sambil melambaikan tangan kepada dinda dan keysha.

Kemudian nayla langsung mengemasi barangnya dan pergi ke luar kelas, ia sudah tidak sabar untuk cepat pulang dan tidur di kasur empuknya.

Namun sepertinya keinginannnya untuk pulang cepat dan tidur di kasur empuknya pupus sudah, karena hujan deras tiba-tiba turun saat nayla keluar dari gedung sekolah. Nayla lagsung berlari menuju halte bus untuk berteduh dan menunggu ayahnya untuk menjemput.

"Aish, kenapa harus hujan sih."gerutu nayla saat sudah sampai di halte bus dekat sekolah.

15 menit sudah nayla menunggu di halte tapi belum ada tanda-tanda ayahnya datang, bisa saja nayla menelfon ayahnya dari tadi tapi sialnya HP nayla lowbet. 'Sial banget gue hari ini'ujar nayla dalam hati.

Tiba-tiba sebuah mobil hitam berhenti di depan halte, sang pemilik mobil keluar dan langsung menghampiri nayla, nayla hanya mengalihkan pandangannya ke arah lain tidak ingin menatap seseorang yang sudah berdiri di depannya.

"Haii"sapa arka sambil tersenyum cerah. Ya pemilik mobil itu adalah arka anak pindahan baru.

Nayla hanya diam tidak membalas sapaan dari lelaki.

"Jawab kek sapaan gue, sombong amat"ujar arka.

"Apaan sih, ngapain lo kesini? sana pergi!"usir nayla sambil menatap garang pada arka yang berada di hadapannya.

"Oh iya, kenalin gue arka reynanda, nama lo siapa? Kita kan belom kenalan tadi."ujar arka mengalihkan obrolan sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.

Nayla menatap sebentar tangan arka sebelum akhirnya membalas menjabat tangannya.

"Gue nayla adira putri."jawab nayla singkat.

"Lo jutek banget sih orangnya."ujar lelaki itu main-main.

"Biarin."ucap nayla tidak peduli.
Arka hanya diam saja dengan sikap nayla yang seperti itu.

"Eh btw lo nggak pulang?"tanya arka mengalihkan pembicaraan.

"Pulang lah"jawab nayla dengan cepat.

"Gue tau, lo pasti nggak di jemput sama bokap lo kan?"tanya arka sambil terkekeh pelan.

"Sok tau lo."jawab nayla sambil menatap tajam arka.

"Pulang bareng gue aja, udah mau malem nih kalo lo mau nungguin bis juga nggak bakal ada, gimana mau nggak?"tawar arka sambil tersenyum.

Nayla memikirkan tawaran arka, ucapan arka juga ada benarnya kalau ia menunggu bis pun pasti tidak ada dan nayla juga ingin segera tidur di kasur empuknya.

"Yaudah deh gue mau."ujar nayla terpaksa menyetujui ajakan arka untuk pulang bersama.

Arka tersenyum dan langsung menuju mobilnya di ikuti oleh nayla di belakangnya.

*****

Skip di dalam mobil

Hening
Hanya ada suara derasnya hujan dari luar, mereka berdua hanya diam nayla memandang ke jendela samping mobil dan arka yang fokus menyetir.

"Ekhmm-"arka berdehem untuk mencairkan suasana. Nayla yang mendengarnya langsung menoleh ke arah arka.

"Kenapa lo?"tanya nayla.
"Nggak papa kok."jawab arka sambil cengengesan,'aneh' ujar nayla dalam hati.

"Rumah lo dimana?"tanya arka yang masih fokus menyetir tanpa mengalihkan perhatiannya ke arah nayla.

"Dari sini lo belok kanan terus lurus aja, ntar ada rumah warna putih itu rumah gue, ngerti kan?"jawab nayla sambil memberi arahan dengan tangannya.

"Iya iya gue ngerti."ujar arka dan melajukan mobilnya lebih cepat.

.
.
.

TBC

Udh lama gk update😴 dan ceritanya makin nggk jelas gini😭 maap klo ada typo, hehe

Makasih yang udh baca cerita abal-abal ini-_
Pls vote & comment🙏😘

First And LastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang