5. Mood

2.3K 203 11
                                    

Jiyeon masih terdiam dengan isi pikirannya yang sedang bertebaran bebas, gadis dengan marga Park itu, sudah tak menunjukan senyumnya sejak 2 minggu yang lalu.  Kedua matanya menatap luruh suasana luar di jendela apartemen, sudah beberapa hari ini Jiyeon tidak berada dirumah namun memilih tinggal diapartemen.

Sudah 1 minggu lebih gadis itu tidak keluar apartemen, sejak cintanya di tolak dan dihina. Gadis itu sudah tak mementingkan apapun lagi, suasana hatinya semakin tak menentu, bahkan tak jarang Jiyeon melempar barang-barang yang berada didekatnya.

"Apa aku harus jujur tentang keluargaku dan—," Jiyeon menggelengkan kepala, "Kenapa aku harus memberi tau? Jika Yoongi menyukai dia akan menerima ku apa adanya, bukan?"

Jiyeon kini mengangguk setuju, tapi kemudian menghela nafas kesal, "Tapi jika aku tidak memberi taunya, dia tidak akan—,"

"Aaah!!!" Jiyeon sedikit berteriak ketika telapak tangannya tergores pecahan vas yang berserakan didekatnya.

Jiyeon berdecak kesal, namun ia tak segera mengobatinya. Dia hanya mendiamkan luka itu dengan darah yang masih menetes dengan perlahan.

Drrrrrrttttt Drrrrrrttttt

Jiyeon yang sadar menoleh pelan kearah dimana ponselnya berdering, kedua matanya menatap datar ponsel itu yang memperlihatkan nomor asing. Jiyeon menghela nafas pelan sebelum mengangkat panggilan itu.

"Yeoboseyo?"

Tak ada jawaban lagi, Jiyeon juga hanya terdiam menunggu. Hingga beberapa menit kemudian suara pria terdengar ditelinga Jiyeon.

"Noona?"

Kedua mata Jiyeon memutar malas.

"Nu—,"

Mulut Jiyeon kembali tertutup rapat, ketika sambungan itu terputus.

"Menganggu saja!" kesal Jiyeon melepar ponselnya. Namun, ponsel itu kembali berbunyi, suara khas ketika pesan masuk.

LINE!

Jiyeon kembali menyambar ponselnya dengan kesal dan segera membuka Line-nya. Kedua matanya melihat beberapa pesan spam yang sudah beberapa hari terakhir ini tak ia baca bahkan balas. Namun, kini ia hanya fokus kepada pesan Line dengan ID Jeongguk yang baru saja masuk.  Segera Jiyeon membuka pesan itu.

Jeongguk :
Noona, bagaimana kabarmu?

Jeongguk :
Aku ingin bertemu denganmu, tapi apa kau juga mau bertemu denganku setelah hyung-hyungku memperlakukan mu dengan kejam.

Jeonnguk :
Noona..............

Jiyeon tersenyum tipis, ia mulai mengetik sesuatu dan kembali menghapusnya. Beberapa menit kemudian ID Jeongguk kembali mengirimkan pesan.

Jeongguk :
Aku tau noona berada didalam, kumohon bukalah pintunya:')

Kini kedua mata Jiyeon mengarah pada pintu utama apartemennya. Segera Jiyeon turun dan berjalan mendekati pintu, sebelum memutuskan untuk membuka pintunya kedua mata Jiyeon melihat pada monitor. Kedua matanya hanya melihat baju berwarna hitam.

"Noona?"

Segera Jiyeon menjauhi monitor dan membuka pintu apartemennya secara perlahan. Jiyeon membeku ketika melihat Jungkook berdiri dengan membawa plastik makanan ditangannya. Senyum gigi kelinci Jungkook menyapa halus Jiyeon.

Overnight[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang