11. 아이스크림 - Ice cream

1.8K 142 7
                                    

Vote'''
Baca sambil dengerin musik divideo atas!! Diulang-ulang sampai selesai ceritanya!

Vote'''Baca sambil dengerin musik divideo atas!! Diulang-ulang sampai selesai ceritanya!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Redding💚

    Aku membuka mataku perlahan, setelah semuanya benar-benar baik. Aku menatap langit-langit kamar—aku tidak mengerti kenapa berbeda. Aku masih menatapnya lekat, langit-langit kamar ini berbeda bukan seperti punyaku, maksudku langit-langit kamarku tidak seperti ini. Perlahan aku membenarkan posisiku yang tadinya berbaring sekarang duduk, masih dengan selimut tebal hitam yang membalut sebagian tubuh.

"Kau sudah bangun?" aku menoleh kearah pintu dan mendapati Yoongi berdiri disana dengan rambutnya yang basah, kupikir ia baru selesai mandi, perlahan Yoongi melangkah maju dan berhenti tepat didepan ku aku sedikit mendongak keatas melihatnya. Perlahan tangan dinginnya menyentuh dahiku dan hanya mengangguk pelan.

"Kau lapar?" tanya Yoongi lagi, aku masih diam. Tidak menggubris Yoongi, posisi kepalaku seketika miring menatap Yoongi.

"Mendekatlah." pintaku, dan anehnya Yoongi menurutinya. Aku masih menatap bagian pipi Yoongi yang sedikit tergores, setelah wajah Yoongi dekat denganku perlahan aku menyentuh pipinya.

"Kau berkelahi?" tanyaku tiba-tiba dengan tangan yang masih berada dipipi Yoongi, Yoongi menarik wajahnya lagi dan menggeleng samar.

"Ti-tidak, sebaiknya kau beristirahat aku akan menyiapkan makanan untukmu." ujar Yoongi dan kemudian pergi. Aku masih mengikuti tubuh Yoongi dari belakang.

"Apa aku bermimpi?" Yoongi mengentikan langkah kakinya, aku masih diam dengan mataku yang tertuju kearah Yoongi.

"Apa aku salah menyimpulkan? Maksudku apa aku salah melihat? Apa mataku sakit—ah tidak-tidak kau bukan Yoongikan? Kurasakan ak—," Tangan Yoongi mendekap mulutku cepat, entah dengan kekuatan apa dia bisa berjalan kearah ku dengan cepat tanpa suara, mataku menatapnya lekat.

"Jangan katakan lagi, dan kau benar aku Yoongi jadi tenanglah aku bersamamu." ucap Yoongi menenangkan, aku hanya mengangguk pelan dan samar. Rasahnya kepalaku kembali pusing, mataku terpejam kembali agar rasa pusing ini berkurang.

"Kau baik-baik saja?" suara Yoongi terasa menyentuh telingaku, aku tidak tahan, rasanya benar-benar pusing dan rasanya aku ingin mengeluarkan semua isi didalam perutku.

"Jiyeon-ah!" Yoongi berteriak saat aku berlari mencari kamar mandi. Aku dapat mendengar langkah Yoongi yang berlarimengikutiku.

"Jiyeon-ah!" Yoongi masih berteriak, namun iw berada diluar kamar mandi. Aku memuntahkan semua isi didalam perutku rasanya sakit dan pahit. Rasa pusing masih terasa di kepalaku. Benar-benar sakit!

Aku mulai membersihkan semuanya dan kemudian membuka pintu kamar mandi secara perlahan. Yoongi menatapku khawatir. Dengan keadaanku yang masih lemas ini rasanya tidak mungkin untuk berteriak jika aku ingin kembali keThailand. Rasanya aku ingin bertemu dengan orang tuaku. Menceritakan semua yang terjadi.

Overnight[✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang