MULAI

4 1 0
                                    

"Mas... mas... bangun mas sudah sampai" seseorang membangunkan

Hamid pun bangun dengan sedikit malas dan menggerutu "opo toh mba lagi enak-enak turu, di tangik ne!"

"Bangun mas, semua penumpang sudah turun" kata pramugari
"Loh tak kira wis nyampe rumah, ternyata cuma mimpi" jawab Hamid sambil bangun dan bergegas keluar pesawat

Hamid pun turun dan tetap sama, dia tidak memperhatikan sekitar.
"Bandara ning kotaku wes apik saiki yo, baru pirang taun tak tinggal" sambil tersenyum bahagia

Berjalan menuju pintu keluar yang sangat banyak dan membingungkan dan akhirnya sampai di tempat keluar
"Mantep saiki kota ku, sing dadi supir wong bule kabeh" sahut Hamid dalam hati

Datang seorang calo bule kebada Hamid "mau kemana pak....?" Tanya bule dengan bahasa yang tidak di pahami Hamid
"Koe ngomong opo toh mas, aku ora ngerti" kata Hamid bungung
"Mau kemana pak....?" Dengan bahasa yang sama
Jancuk, aku nga ngerti koe ngomong opo...!" Kata Hamid sambil memperhatikan sekitar

"Loh iki koyoe uduk kota ku, kok iku tulisane madrid, loh loh iki aku neng madrid toh tempate Club sing mantep iku, Real Madrid. Kok iso nyampe rene aku, jancuk!!!"

Sambil meminta ke supir bule mengantarkannya ke Stadion Real Madrid

"Aku nyasar cuk, nek nyasare ning Jakarta ora popo, sek cedek. Wes nga ngerti bahasa Inggris. Iki pake bahasa Spanyol neh, wes ilatku keseleo iki. Asu asu. Nek ngene pie aku balike" dengan wajah pusing dan sedih campur aduk

Next......

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 16, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ora Iso Muleh (Tidak Bisa Pulang)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang