Yeonjun menggenggam kemudi dengan sangat erat, rahangnya mengeras, dia berusaha untuk mengatur emosinya, amarahnya tersulut melihat Kai disentuh oleh lelaki lain apalagi mereka nyaris berciuman jika saja Yeonjun tidak datang entah apa yang akan terjadi diantara mereka. Yeonjun menyelesaikan pertemuan dengan ayahnya lebih cepat, saat Kai tidak mengangkat telepon darinya, Yeonjun pun pergi kerumah Kai, ia murka ketika tidak menemukan Kai disana terlebih lagi Kai tidak memberitahunya kemana ia pergi."Hyung, bisakah kau pelankan laju mobil, ini membuatku takut" Yeonjun mempacu buggati La Voiture Noire seharga 19jtUSD yang hanya ada 1 didunia itu dengan sangat cepat. Ya, Kau bisa membayangkan kecepatan mobil yang memiliki daya 1500 tenaga kuda itu, menyalip mobil- mobil yang ada, karena sudah malam mobil tidak terlalu banyak tapi justru itu membuat Yeonjun leluasa memacu buggatinya, Kai tau jika Yeonjun mahir dalam mengemudi tapi tetap saja ia merasa sangat takut jika kecepatan mobil yang ia tumpangi itu bisa hingga 500km/jam.
Yeonjun tidak menjawab, dia tidak ingin bertengkar dimobil karena akan mengganggu konsentrasinya.
Akhirnya mereka sampai di parkiran apartment Yeonjun, Kai mengusap-usap dada untunglah hari ini dia masih selamat. Yeonjun keluar mobil duluan, membuka pintu mobil sisi Kai dan menyeret Kai keluar, Yeonjun menggenggam pergelangan tangan Kai dengan sangat erat hingga Kai merasa jika tulangnya akan remuk. Mereka memasuki lift pribadi menuju apartment Yeonjun, di lift itu sepi hanya terdengar hembusan nafas kedua adam yang ada didalam lift, Nafas Yeonjun sudah tidak beraturan karena emosi, sementara Kai berdiri di pojok lift, nyali nya sudah ciut daritadi, dia tidak berani mengajak bicara Yeonjun. Yeonjun tiba-tiba saja berbalik badan dan mencium bibir Kai secara ganas didalam lift menuju lantai 70 yang merupakan lantai paling atas apartment satu lantai tersebut milik Yeonjun.
Yeonjun melumat, mengulum dan menggigit bibir Kai dia juga tidak segan-segan memasukan lidahnya kedalam mulut Kai, Yeonjun tidak peduli dengan Kai yang sejak tadi sudah meronta ingin melepaskan pagutan bibir mereka karena kehabisan nafas. Yeonjun menghimpit tubuh Kai diantara dinding lift dan tubuhnya.
Ting! pintu lift yang terbuka menyelamatkannya.
"Hanya aku yang boleh mencium dan menyentuhmu seperti ini" Bisik Yeonjun ditelinga Kai, Nafas Kai tersengal-sengal karena ciuman Yeonjun tadi. Yeonjun menggendong Kai ala koala sembari mencium bibir Kai dan keluar dari lift, Yeonjun mendudukkan Kai disofa kecil, dia duduk bersimpuh diantara kedua paha Kai.
"Apakah aku harus mengurungmu disini agar tidak ada lelaki lain yang melihatmu atau menyentuhmu?" Yeonjun menatap tepat dikedua manik mata Kai.
"Hyung, maafkan aku, aku hanya ingin menikmati masa mudaku"
"Dengan berciuman dengan orang yang tidak kau kenal?!"
"Aku tidak berciuman dengannya!"
"Ya, jika aku tidak datang. mungkin kalian akan berakhir dengan one night stand"
"Itu seharusnya tidak terjadi, hyung. mungkin itu karena pengaruh minuman yang aku minum disana"
"Kenapa kau tidak memberitahu ku jika kau pergi ke pesta Jeongin? Apa aku tidak pernah ada dipikiranmu?!"
"Jika aku memberitahumu pasti kau tidak akan mengizinkanku, Kau selalu saja mengekangku, Hyung"
" Kau tidak tau bagaimana khawatirnya aku saat tau kau tidak ada dirumah? ibu mu memberitahu ku jika kau kerumah jeongin dan aku tau jika jeongin sering mengadakan pesta dirumahnya, dan ketika aku memergokimu, you made me worried for nothing, Kai!"
Kai memalingkan wajahnya tidak ingin melihat Yeonjun.
"Kau malah bersenang-senang dengan lelaki lain" Lanjut Yeonjun lagi.
"Kenapa kau selalu saja seperti ini, menyakiti ku" Ucap Yeonjun, Kai terdiam dan masih memalingkan wajahnya.
"Kai!" Panggil Yeonjun meminta jawaban, Kai diam tidak menoleh
"Kai!" Yeonjun menggenggam kedua tangan Kai,
"Kenapa kau marah padaku? seharusnya aku yang marah padamu, Kai"
"Apa mau mu hyung, aku sudah meminta maaf tapi kau terus marah-marah, kau selalu saja memaksakan keinginanmu dan mengekang ku sejak kita kecil, aku tidak bisa bermain dengan temanku yang lain gara-gara kau, padahal kau punya banyak teman tapi kenapa dulu kau selalu ingin bermain denganku"
"aku benci kau, hyung!" Ucap Kai sambil melepaskan genggaman tangan Yeonjun.
"Apa?Kau tidak bersungguh-sungguh mengatakannya kan, Kai?!"
"Kai?!" Nafas Yeonjun tercekat, dia mencengkram kedua bahu Kai
"Lepaskan aku hyung!aku ingin pulang"
*smut nya simpen dulu buat edisi maljum 🌚
KAMU SEDANG MEMBACA
~Addicted To You~ Yeonkai
Mystery / Thriller"when love turns into an obsession" Yeonjun selalu mendapatkan apapun yang dia inginkan dan dia menginginkan Hueningkai, tapi Kai hanya menganggap Yeonjun seperti kakanya sendiri. ~18+ ~Forced Relationship ~Possesive & Obssesive Yeonjun ~Mature cont...