Two

3.8K 382 32
                                    

Pagi ini, Kai terbangun di dekapan Yeonjun, Yeonjun menginap dirumah Kai. Karena sudah berteman cukup lama orangtua Kai sudah menganggap Yeonjun seperti anaknya sendiri.

"Hyung bangun, aku ada kuliah pagi ini" Kai menggoyangkan badan Yeonjun. Sekarang Kai sudah mulai berkuliah tahun pertama. Seperti biasa Yeonjun memaksa Kai untuk berkuliah ditempat yang sama dengannya, yaitu di Seoul National University yang mana merupakan universitas terbaik di korea.

Yeonjun terbangun dari tidurnya lalu mengecup bibir Kai. Status mereka masih berteman tapi sejak Kai berusia 17 tahun, Yeonjun mulai melakukannya. Mengecup dan mencium bibir Kai, memeluk dan tidur bersama sambil mendekap Kai, melakukan hal-hal yang dilakukan oleh sepasang kekasih. Kai sering kali risih karena dia hanya menganggap Yeonjun seperti Kakaknya sendiri tapi jika Kai menolak, Yeonjun pasti selalu marah.

"Kai, mandilah duluan" Ucap Yeonjun

"Baiklah hyung" Kai merasa lega karena Yeonjun tidak memaksanya mandi bersama seperti biasa. Kai pun mandi dan berganti baju lalu turun kebawah untuk sarapan, tidak lama kemudian Yeonjun menyusulnya ke ruang makan, disana sudah ada orang tua Kai.

Sebuah mobil buggati berwarna hitam milik Yeonjun terparkir didepan rumah Kai, mereka berdua menaikinya menuju kampus.

"Kai ingat, Kau hanya boleh berbicara dengan Taehyun. Jika kuliah mu sudah selesai, tunggu aku dikantin atau perpustakaan! aku ada kuliah sampai jam 4" Ucap Yeonjun memberi perintah pada Kai. Kai menjawab dengan anggukan, Yeonjun mengecup bibir Kai.

.
.
.
.
.

"Kai, apa kau ikut ketempat karaoke" tanya Taehyun

" Yeonjun pasti tidak akan mengizinkan ku Tae" Ucap Kai

"hmm,, sayang sekali hari ini kan ulang tahunku" Ucap Taehyun lirih

"T-tapi jika denganmu kurasa dia akan mengizinkannya" Ucap Kai, Taehyun adalah satu-satunya lelaki yang diiizinkan Yeonjun untuk berbicara atau bermain dengan Kai.

"Baiklah, bagaimana jika kita berangkat sekarang?" Ujar Taehyun.

"Tunggu, aku telepon Yeonjun Hyung dulu" Kai mengambil handphone ditasnya untuk menelpon Yeonjun tapi ternyata tidak diangkat mungkin karena Yeonjun sedang dikelas. Kai pun mengetik pesan singkat untuk Yeonjun, memberitahu Yeonjun bahwa Ia pergi dengan Taehyun. Kai dan Taehyun berangkat menuju tempat karoke yang ternyata ada teman-temannya yang lain menunggu disana, merekapun asik bernyanyi-nyanyi.

Yeonjun baru selesai kuliah, dia berjalan keluar kelas dan mengambil handphone disaku celananya, dia membaca pesan dari Kai, Yeonjun menelpon Kai berkali-kali namun Kai tidak mengangkatnya.

"ck..dimana dia?!" Yeonjun menyisir rambutnya kebelakang mengggunakan jarinya dengan kasar.

Kai, karena keasikan bernyanyi dan mengobrol dia lupa dengan Yeonjun, handphone miliknya disimpan didalam tas kuliahnya.

"Kai, apa Yeonjun Hyung sudah membalas pesanmu?" Taehyun mengingatkan Kai.

"Astaga!aku lupa dengannya" Kai buru-buru mengambil handphone dari tasnya dan melihat sudah banyak panggilan telepon dari Yeonjun. Kai pun keluar ruangan karaoke dan menelpon Yeonjun, nada sela baru saja berbunyi satu kali Yeonjun sudah menjawabnya.

"Ah, Hyung?" Sapa Kai

"Dimana kau?" Tanya Yeonjun datar dan hal ini membuat Kai takut.

"A-aku masih ditempat karaoke bersama Taehyun, dia sedang ulang tahun hari ini" Jawab Kai

"Dimana?" Tanya Yeonjun masih dengan suaranya yang datar. Kai pun menyebutkan alamat tempat dia berada lalu Yeonjun menutup sambungan teleponnya tanpa bilang apa-apa lagi. Kai menggigiti kuku-kuku jari tangannya karena gelisah, dia menunggu Yeonjun datang. Kai menunggu Yeonjun diruang tunggu karaoke, dia sudah pamit pulang pada Taehyun dan teman-temannya yang lain.

Yeonjun masuk ke tempat karaoke dengan raut wajah yang tidak dapat dibaca, dia melihat Kai sedang duduk disofa ruang tunggu. Kai melihat kearah Yeonjun, Yeonjun memberi isyarat Kai untuk mengikutinya.

Didalam mobil, Yeonjun tidak berbicara sepatah kata pun. Dia melajukan buggati miliknya dengan kecepatan penuh membelah jalanan kota seoul. Kai sudah pucat pasi, dia berdoa dalam hati mudah-mudahan hari ini bukan hari kematiannya.

Yeonjun bukan membawa Kai pulang ke rumahnya, tapi ke Apartment pribadi milik Yeonjun. Jika tidak menginap dirumah Kai, Yeonjun tinggal di apartemennya, dia sudah tidak tinggal dengan orang tua nya lagi. Yeonjun dan Kai keluar dari mobil dan berjalan menuju lift pribadi. Yeonjun masih tidak mengajak Kai bicara, Yeonjun yang seperti ini lebih menakutkan bagi Kai, ini seperti 'ketenangan sebelum datangnya badai'. Yeonjun membuka pintu apartment nya menyuruh Kai masuk duluan.

Brak!

"kkamjjagiya!" Suara pintu Apartment ditutup mengagetkan Kai. Kai duduk di sofa diruang tengah, memperhatikan gerak gerik Yeonjun, dadanya berdebar kencang.

"H-hyung, A-pa Kau marah padaku?" Kai menggigit bibir bawahnya sendiri merutuki kenapa dia bicara dengan terbata-bata. Sedari tadi Yeonjun hanya mondar-mandir sambil sesekali menyisir rambutnya kebelakang dengan jari-jarinya, dia seperti sedang mengatur emosinya. Yeonjun menghampiri Kai lalu duduk disebelah Kai.

"Kenapa kau tidak menuruti perkataanku hari ini?" Tanya Yeonjun

"A-aku tidak enak pada Taehyun karena hari ini dia sedang ulang tahun, jadi.."

"Bukankah aku bilang tunggu aku dikantin atau perpustakaan?! apa aku menyuruhmu untuk menunggu ditempat karaoke?!"

"T-tidak Hyu-Hyung" tatapan mata Yeonjun membuat Kai terbata-bata.

"M-maaf Hyung"

Yeonjun menghela nafas, dia tidak bisa marah pada Kai, tapi dia kesal pada Kai saat ini.

"You'll be the death of me, Kai" Gumam Yeonjun.

Yeonjun mencium bibir Kai, melumatnya. Lidahnya merangsek masuk kedalam mulut Kai. Dia mencium Kai seperti orang sekarat yang membutuhkan udara dan udaranya adalah Kai. Yeonjun melepaskan ciumannya, nafasnya tidak beraturan, begitu juga Kai. Yeonjun mengangkat tubuh Kai agar berada dalam pangkuannya dengan posisi berhadap-hadapan, Yeonjun menyerang leher Kai, menghisap menjilat menggigit menyisakan bekas merah disana. Yeonjun membuka baju yang dipakai Kai, menciumi dada dan menjilati kedua puting Kai, Kai mencengkram pelan rambut Yeonjun.

"Hyung, hentikan!" Kai mendorong dada Yeonjun. Matanya menatap Kai

"Kai aku mencintaimu, maukah Kau menjadi kekasihku?" Tanya Yeonjun

"M-maaf Hyung, aku tidak bisa" Jawab Kai


Yeonjun's Buggati

    Yeonjun's Buggati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~Addicted To You~ YeonkaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang