Mentari pagi menyambutku
Matahari-pun juga tersenyum
Angin-angin pagi berlalu lalang dengan senang
Namun, hanya aku yang menyambut pagi ini dengan piluAku pergi ke dapur untuk membuat coklat hangat
Lalu segelas kopi hangat agar kamu seperti ada di sini
Walaupun, aku tau semua itu hanya fatamorgana yang ku buat sendiri
Selebih karna aku terlalu merindukanmuAku terlalu merindukanmu tuan
Hari-hari bersamamu yang selalu terasa senang, bila ada kamu di sisiku
Candaan, lelucon konyolmu yang sebenarnya tidak lucu
Namun bisa menciptakan bulan sabit di bibirku,
Kamu ahlinyaWaktu itu rasanya semesta tidak adil kepadaku
Karna sudah menghilangkan kamu, dari hidupku
Bukan itu saja, semesta juga menghilangkan kamu,
Dari bumi, yaa, semesta seperti tidak berpihak kepadakuKamu hilang, untuk selamanya
Enggak akan bisa kembali, walau sementaraHuhh, ini sudah bulan ke 36
Kamu tidak bisa lagi ku temukan
Kamu sudah benar-benar hilangAku dan kamu sudah di alam yang berbeda
Kamu baik-baik ya disana, aku bakalan jaga diri
Dan satu lagi, aku selalu menyayangimu dan akan selalu merindukanmu
Enggak tau kapan berentinya, aku masih berusaha untuk tidak berlama-lama larut oleh senduDi bumi, 18 juli 2019
-catatan pilu-
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan Pilu
Ficción GeneralTulisan-tulisan hati yang belum sempat tersampaikan. Kita juga ada di instagram loh @catatan.pilu