TEMAN

35 8 0
                                    

Author pov

Thea terlihat bosan, dia membolak-balikkan tubuhnya dikasur, lalu meraih handphone yang berada diatas meja sebelah kasur big sizenya, lalu membuka kolom chat Arka.

Arka..
Kamu sibuk?

23.02

Nggak
Kenapa Tay?
23.03

Gpp, cuman malas tidur
23.03

Lo besok ada kuliah pagi, jngan sok malas tidur
23.04

Iyaa mah :(
23.04

Besok habis kelas, lo sibuk?
Mau nonton gak?
23.04

Mauuu!!
23.04

Oke.
Nonton apa tapi?
Apa ?
Terserah aja
23.05

Apa aja deh Arka
23.05

Yaudah tidur Thea!!
23.05

Lo udah ketiduran gitu aja?
00.03

Lo itu ngantuk! Dan benar-benar malas! Tidur aja malas
Bodo.
00.04

Chat end



















***
"Theaa!!" Aku tersentak, dari jauh aku melihat Acha setengah berlari dari kelasnya.

"Haii Cha"

"Lo sibuk gk habis ini? Gue galau La, mau gak menemin gue makan?"

"Cowok lagi Cha?" Acha mengacak-acak rambutnya dengan kesal.

"Ayoo ya!! Temenin gue makan ya La"
"iyaa Cha"








***
Acha melahap banyak makanan, mulutnya mengunyah dan mengomel secara bersamaan.

"La abis ini kita nonton bioskop ya" Deg..

Seperti ada yang terlupa sedari tadi, apa?

"Ya ampun Cha! aku ada janji" Aku reflek bangkit dari duduk ku. "Kok bisa sihh dasarr Theala bodoh!!!!!"

"Cha aku balik duluan ya, aku buru-buru" Aku bergegas dan baru saja ingin berbalik dari Acha "Gausah" Sergah Arka.

"Cha aku balik duluan ya, aku buru-buru" Aku bergegas dan baru saja ingin berbalik dari Acha "Gausah" Sergah Arka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"kok kamu tau aku disini" Ucapku mendongak pada Arka.

"Lo disini aja, temen lo mau ditinggal sendirian?"
"Kamu gak papa? Sorry tadi aku lupa Ka"

"Ck! udah biasa gue sama kelupaan lo" Dia mendorong kepalaku pelan.

"Ekhmm" kami lupa ada Acha yang tengah menonton sedari tadi

"Yaudah Tay gue pulang duluan, lo pulang nya pake taxi aja, jangan jalan kaki, malam ini jangan lupa makan dirumah gue! Jangan makan mie instan sendirian dirumah" Bacotan Arka dengan raut wajah datar. "Jelas?" Tanya nya lagi.

"Iyaa Arkaa " :)

Seperginya Arka akupun kembali duduk menghadap Acha, ku lihat Acha sedang menatapku sinis. "Apa sih Cha" ucapku mengalihkan pandangan, aku tau dia akan beranggapan Arka terlalu over perhatian untuk disebut seorang teman. Entah apa yang di pikiran Acha sekarang, yang jelas sekarang dia pasti akan menyerangku.

"Bisa-bisa nya lo PDKT gk bilang-bilang?! sekarang lo udah punya pacar? Dari mana lo dapat yang model dia?" aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan-pertanyaan Acha yang terlalu cepat memyimpulkan. Aku memang tidak pernah cerita tentang Arka padanya.

"Dia sahabat aku Cha, jangan.." bragkk Acha menghantam meja restaurant dengan kepalan tangan nya "Yang bener lo La? Gk mungkin. Gini ya La, kalo sikapnya kaya gitu dia gak mungkin gak suka elo Theala!"

"Enggak ya, dia teman aku dari TK, rumah kami sebelahan, aku juga udah kaya anggota keluarganya sendiri, menurutku dia hanya iba" Jawabku santai sambil memainkan HPku.

"beneran?" Acha mencoba meyakinkan dirinya untuk percaya, "Berarti lo bisa dong deketin gue sama dia" Tambahnya dengan antusias.

"Hmm gimana ya, aku belum pernah liat dia dekat sama cewek" gumamku.
"nanti aku tanya langsung aja ya, aku kasih tau kamu mau kenalan" tambahku lagi.

"Masa harus ditanya gitu sih La? Gak langsung kasih nomer aja nih?"

"Emm iya deh, tapi jangan chat dulu ya Cha. Aku bilang dulu, entar aku kasih tau lagi" Aku mencari kontak Arka sebentar lalu menyerahkan HPku pada Acha setelahnya.

.

.

.

.

Selamat berjuang cha !!

Selamat berjuang cha !!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Theala, Acha

To be continue
Kalo kalian suka ceritanya Votement please! Aku gak maksa, cuma kalo kalian suka aja :)
jadilah pembaca yang menghargai penulis.

THEALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang