VERNON

22 6 0
                                    

Aku sampai dirumah, sekarang pukul 9 malam.

***

"Kok baru pulang"
Ku lihat Arka sedang duduk di atas pagar setinggi dua meter, pembatas rumahku dan rumahnya.

"Tadi nonton dulu sama Acha"

"Ohh, cepat masuk, catrine sama devi udah nunggu buat makan malam" ucapnya datar, bahkan tanpa menatap.

aku merasa sangat gerah saat ini, dan lagi aku belum mandi setelah seharian "Aku udah kenyang Ka, tadi makan juga sama Acha" jawabku asal.

"Jangan bohong! Gue tau lo gak mau masuk karna belum mandi, yaudah lo mandi dulu, habis itu langsung kerumah" tegasnya lagi
"Baiklah" lirihku.

***

Arka pov

Gue terdiam melihat Thea disodorkan banyak makanan yang membuatnya kewalahan oleh perbuatan kakak-kakak dan mama papa gue, mereka meminta Thea memakan semua yang mereka berikan "Udah!! Kalian ngapain sih" gue berusaha menjauhkan semua makanan dari tersebut dari Theala dan membuat mereka berhenti menyodorkan makanan.
"Lo udah selesai makan kan Tay? Sekarang lo pulang istirahat" perintah gue yang disambut dengan aggukan Theala.

Theala yang patuh, kalo aja gue gak nyegah dia buat makan semua makanan tadi, dia pasti sudah menghabiskannya dan membuat perutnya sakit. "Bodoh" gue bergumam pelan.

Seperginya Theala gue menoleh ke semua orang di meja makan "Kalian kenapa sih?"
"Dia itu lucu banget" Ucap mama
"Theala tu imut banget di gituin Ka! Polos banget" Sahut devi, dia terlihat gemas pada Theala.

Dia bukan binatang peliharaan kak -_-

***

Thea pov

Kamarku terlihat bersih, aku yakin Arka kesini lagi, membarsihkan kamarku lagi.
"dasar ibu" gumamku.

Aku tidak pernah malu menunjukkan diriku apa adanya pada Arka, sekalipun dia sering memarahi ku karena aku lamban, gak suka dandan, gak suka shoping baju dan make up layaknya seorang remaja perempuan.

LO TU SETIDAKNYA DANDAN SEBELUM KE KAMPUS
LO HARUSNYA RAJIN BERSIHIN KAMAR, LO ITU PEREMPUAN

***
Chat

Arka.. Acha mau kenalan katanya
Boleh gak aku kasih no kamu?
22.02

Hah?! Buat apaan si
Elo aja sudah cukup ngerepotin
22.02

Tapi dia janji mau ngenalin aku juga ke seseorang,
kamu sebagai gantinya, hehe
22.03

Hebat sekali Theala -_-
22.03

Chat off

"lo udah kasih tau Arka belum La?" Acha terlihat tak sabar menunggu jawaban, sepertinya dia sudah tidak sabar untuk berkenalan dengan Arka.

"Udah" sahutku sendu

"terus apa katanya?" Tatapan Acha kini penuh harap, "Iya, dia mau" Ucapan ku disambut dengan senyuman Acha, dia terlihat sangat senang.

Kalo kata Acha sih rasanya kayaa, kamu belum ngerjain PR dan kebetulan hari itu gurunya gak masuk :)

"Eh siapa??" aku membuka pesan dari seseorang "Hai Theala, aku Vernon temennya Acha. Bisa ketemu gak minggu ini?" Aku menatap Acha yang kini tersenyum simpul.

"Bales dong chatnya" Pekik Acha

"Ini emang siapa?"
yang ku maksud adalah, apakah aku pernah melihatnya atau memang belum pernah.

"Dia Vernon kakak tingkat kita, dia itu famous banget. Elo nya aja yang kudet -_-"
"Inget gak dia mahasiswa pindahan yang waktu itu ikut pak ghio ke kelas kita, bantuin pak ghio bawa perintilan ngajarnya" Tambahnya lagi mencoba mengingatkan ku.

"Aku gak pernah liat, atau aku ketiduran ya waktu itu?" aku menggaruk tengkuk yang tak gatal

"Yaa inilah Theala, bukan Theala kalo gak ogeb. Dia suka sama lo kayaknya La"

"beneran?"

Aku yakin, wajahku merah sekarang.

.

.

.

.

***

Arka Pov

Entah karna terlalu polos atau bodoh, sekarang theala lagi ketemuan sama cowok yang gue tau dia kakak tingkat di jurusan theala. Kata theala sih diajak ketemuan pertama kali, udah itu aja.
Sesekali gue liat dia blushing, entah apa juga yang diucapkan si Vernon Hingga membuat Theala tersenyum simpul.

Cemburu?

Gue gak tau persis, yang jelas gue gak suka. Gue gak bisa dia sendirian, dan gak bisa dia sama orang lain, yakin cowok itu orang baik?

Tapi kadang gue sadar, ketika dia bisa melakukan semuanya sendiri, gue hanya jadi pengganggu.

"Hey Arka!" Pekik seseorang, gue gak kenal.
"Apa? Siapa?" Heran gue
"Gue temennya theala, Acha" Dia senyum manis banget, Tapi bomad. yang gue pikirin sekarang jangan-jangan dia tau gue dari tadi merhatiin Theala sama Vernon.

Mampus gue!

"Eh iyaa elo Acha septriasa yang diceritain theala waktu itu!! Gue baru inget. Yaudah masuk ke kafe yuk cha!"

Oke, sekarang gue auto ngegas biar dia ngelupain Kejadian tadi.

.

.

.

.
To be continue

Kalo kalian suka ceritanya Votement please! Aku gak maksa, cuma kalo kalian suka aja :)
jadilah pembaca yang menghargai penulis.

Kalo kalian suka ceritanya Votement please! Aku gak maksa, cuma kalo kalian suka aja :)jadilah pembaca yang menghargai penulis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VERNON

THEALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang