Awal

3.3K 134 8
                                    

    Seorang perempuan cantik yang mempunyai wajah asia timur itu berjalan bak model. Postur tubuh yang sempura membuat dia terlihat sangat mengagumkan walau dari jarak jauh. Hidungnya yang kecil namun bangir, matanya yang indah, bibir ranumnya yang terbilang seksi ya tidak tipis namun tidak juga tebal, ukuran yang pas.

Namun hari ini tidak seperti hari biasanya, wajah cantiknya terlihat sangat muram seperti benang kusut. Gadis yang tak pandai menyembunyikam ekspresi.

"Woe tu muka apa pantat? " Moonbin yang melihat gadis didepannya yang baru saja mendudukkan bokongnya di salah satu kursi itu terganggu.

"Gua nginep dirumah lagi ya" Jawaban Eunbi yang hanya 5 kata itu mampu membuat Moonbin mengerti apa yang terjadi.

Hwang Eunbi, gadis cantik yang terlalu muda untuk memikirkan masalah orang tuanya. Dan perempuan cengeng yang selalu mengadu kepada dua temannya. Moonbin dan Chanwoo.

"Kenapa lagi? Berantem? " Tanya Chanwoo yang sambil mengaduk es teh didepannya lalu meminumnya. Eunbi yang muram itu hanya melengos mendengar pertanyaan itu, terlalu sering keluarganya seperti ini. "Gue dijodohin lagi" jawabnya dengan malas.

"LAGI?!! " Kaget dua laki-laki itu, sampai satu kantin. Sampai Chanwoo tersedak es teh nya.

"Bego"





















Eunbi sudah berbekal pakaian dari rumah ke sekolah untuk menginap di salah satu temannya. Untungnya Eunbi memiliki teman seperti mereka berdua.

Ya kalau Moonbin dia punya apartemen sendiri jadi bebas, kalo Chanwoo emang orang tuanya ngerti keadaan Eunbi.

Sekarang Eunbi sudah bersiap untuk pulang ke apartemen Moonbin dan menginap disana. "Beli makan dulu ya, di apart gaada makanan" Eunbi mengangguk dan menaiki motor Moonbin.

"Nanti malem gua kesana dah, sekarang harus ngasih makan singa dulu" Ujar Chanwoo berada diatas motornya yang diparkir disebelah motor Moonbin.

"Pacar ke berapa tuh? " Tanya Moonbin sambil memundurkan motornya. Eunbi yang membawa helm memundurkan diri sedikit
"321 kalo gasalah" Jawab Eunbi yang lalu menaiki motor Moonbin.

Chanwoo hanya mendelik, walau kenyataannya seperti itu. Dia pergi mengendarai motornya. "Mana mungkin selimut tetangga hangat ditubuhku~" Sambil bernyanyi ria band kesukaannya. Lalu hilang dari area parkiran sekolah. Diikuti oleh motor Moonbin dan Eunbi.




Setelah sampai di apartemen dan membeli makan dan beberapa cemilan. Mereka masuk dan merebahkan diri di sofa. Menonton film sambil memakan cemilan.

Tidak lama kemudian Moonbin ke kamar untuk berganti baju, lalu kembali. "Terus lo sekarang mau gimana?" Tanya Moonbin sambil mengambil cemilan dari tangan Eunbi.

"Gatau, kawin lari yu bin"

Lalu tersedak.
















Chanwoo yang tadi menjinakkan singa kelaparan itu sedang bermain game. Ya dia memgunjungi rumah Eunseo untuk sekedar menemuinya.

"Besok aku mau ke Surabaya, ada acara nikahan. Kamu liat aja kalo sampe maen cewe" Ujar Eunseo sambil memainkan rambut Chanwoo yang sedari tadi sibuk dengan handphone.

"Ya ngga lah, ngapain juga" Ujar Chanwoo masih tetap fokus ke handphone nya.

"Yaudah pulang sana, aku juga mau beres-beres. Prepare buat besok" Eunseo menyuruh Chanwoo pergi sambil mengangkat kepala Chanwoo yang berada di kaki Eunseo.

"Dih ngusir"

"Bodo. Katanya tadi mau kerumah Moonbin"

"Oh iya. Disana juga ada si Eunbi"

"Orang tuanya lagi? " Tanya Eunseo yang memang salah satu orang yang mengetahui masalah Eunbi. Tidak semua orang tahu, hanya teman-teman terdekatnya saja. Eunseo salah satu teman Eunbi di sekolah juga.

"Hooh" Chanwoo terkesiap mematikan handphone nya lalu beranjak dari duduknya. Keluar rumah Eunseo yang hanya ditinggali Eunseo dan kakaknya yang saat ini sedang bekerja.

"Nanti kalo ada apa-apa kabarin. Kakak kamu malem ini juga pulang kan? " Tanya Chanwoo, yang memang tipekal laki-laki yang perhatian.

"Iya udah sana, sampein salam aku buat Eunbi" Ujar Eunseo yang membuat Chanwoo mengangguk dan mengecup kening Eunseo dan mengusap kepalanya lalu memakai helmnya.

"Hati-hati" Ujar Eunseo, lalu Chanwoo pergi dari pekarangan rumah Eunseo. Eunseo hanya menghela nafas mengingat soal Eunbi lali masuk kerumahnya.






To be continue

Gais tolong disini bakal ada NC part dan gaakan saya privat, jadi saya peringatkan sekali lagi untuk memilih yang pantas. Karna dosa itu biarlah menjadi urusan masing-masing:)
Aku cuma ngajak ya, kalo kalian mau kan itu jadi urusan kalian:)


Obsession +SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang