Winnery

2.5K 112 11
                                    

 

      Eunbi, Moonbin dan Chanwoo sekarang berkumpul di ruang tengah apartemen Moonbin. Chanwoo yang tiduran di atas kaki Eunbi dengan Eunbi yang sedang tengkurap. Moonbin sendiri sedang membawa masakannya dari dapur.

Karena tinggal sendirian mengharuskan Moonbin mandiri dengan memasak sendiri. Lagipula masakannya enak, Eunbi dan Chanwoo jaminannya.

"Tau diri dikit kek, gue yang punya rumah gue yang masak gue yang dibabuin" Ucap Moonbin yang keribetan membawa piring-piringnya.

"Kaya ke siapa aja lo, calm down doggie" Chanwoo berkata dengan tenang sambil memainkan hapenya. Eunbi yang sudah tertawa melihat kejadian itu segera berhenti dari tertawanya saat Moonbin ingin melemparkan piring-piring berisi makanan yang siap santap itu ke arah mereka. "Wushh calam down doggie calm down. Okey sit down sit down" Chanwoo sudah terduduk itu menenangkan Moonbin seperti anjing peliharaannya. Lagi-lagi Eunbi tertawa.

"Kalo piring ini namplok berarti gua udah ga sayang makanan. Sialnya gua udah laper aja bangsat" Moonbin yang sudah kesal dengan kelakuan Chanwoo yang terbilang absurd itu segera menyimpan makananmya. Takut-takut dia benar-benar akan melempar makanannya. "Makan yang banyak tuan nyonya" Ucap Moonbin berlaga seperti pembantu rumah tangga.

"Wuasek, nanti bill nya belakangan aja ya mas" Ucap Chanwoo kepada Moonbin dan langsung menyantap makanannya. Yang membuat Moonbin merutuk kesal lagi.

"Besok-besok kalo motor lo gaada cari aja di pusat jual beli motor second"

"Hm boleh-boleh. Nanti kalo lo gaada duit cari aja di penggadaian terdekat ya gausah kerumah gue"

Dengan Moonbin yang hanya tinggal sendirian. Orang tuanya yang sudah tidak ada, hanya berdua dengan kakaknya. Kakaknya pun jarang memberi uang, hanya satu bukan sekali itupun masih kurang untuk biaya sekolah dan makan. Dia biasanya numpang makan dirumah Chanwoo atau Eunbi. Kalau urusan apartemen itu urusan kakaknya.

"Masih ada rumah dia anjing bodoamat" Ucap Moonbin tak takut akan ancaman yang diberikan Chanwoo.

"Udah ngapa gue mau makan aja mesti sambil liat kerusuhan" Eunbi yang santai makan dengan lahap. Karena memang masakan Moonbin bisa dibilang masakan rumah banget. Sayangnya Eunbi jarang mendapat makanan seperti ini dirumah.






"Gimana nyokap bokap lo? Gimana kejadiannya lo di jodohin lagi sat? " Tanya Chanwoo yang kepo akan masalah Eunbi kali ini.

Eunbi yang malas hanya menjawab "Yagitu" Lalu kepalanya ditoyor. "Apasih bangsat? Keselek gua nanti, lo pengen banget kayanya gua mati? " Ucap Eunbi yang terhuyung ke kiri karna ditoyor oleh Chanwoo.

Chanwoo hanya memutar bola mata malas, karena kealayan Eunbi. "Lo bukan bayi lagi bangsat yang cuma keselek aja mati" Ujar Chanwoo yang geregetan dengan jawaban Eunbi. Eunbi dan Moonbin hanya terkekeh.

"Yagitu kemaren mereka pulang terus gue bilang kalo cowo yang kemaren udah gamau lanjutin, mutusin gue gitu aja. Eh sianying ditanya 'Yaudah sekarang mau yang ganteng apa yang manis?' " Moonbin dan Chanwoo seketika tertawa mendengar ceritanya membuat Eunbi mengumpat. "Gila emang, kesel gue" Lagi-lagi merutuk sambil makan.

"Itu nyokap lu nawarin cowo kaya mba-mba SPG nawarin baju" Ucap Moonbin lalu dilanjut oleh Chanwoo. "Mau yang biasa atau super maxi? " Chanwoo mengangkat dua tangan dengan satu memegang ayam dan satu memegang tahu. Lalu mereka tertawa.

















Mereka bertiga sudah biasa pergi setiap malam ke kelab Winnery, letaknya tidak terlalu jauh dari perumahan Chanwoo. Hanya sekedar melepas stres, mereka pergi kesana dengan Chanwoo yang membawa mobil.

"Penampilan malem ini siapa dah?" Chanwoo membuka percakapan didalam mobil. Memang mereka terbilang sering ke kelab itu, jadi untuk show juga mereka tahu siapa yang tampil.

"Bianca, DJ barunya. Baru tau gue dia bisa nge DJ. Biasanya dia cuma suka ngelayanin tamu-tamu malam disana. Gue sering liat" Ucap Moonbin di belakang fokus melihat hape.

Tidak lama kemudia mereka sampai di kelab tersebut. Lalu beranjak turun dari mobil. Lalu berjalan beriringan masuk ke kelab itu, jangan tanya gimana mereka bisa masuk padahal umurnya baru menginjak 17 tahun sekarang-sekarang ini.

"Gue kayanya bakal mabok dah" Ucap Eunbi yang memasuki area kelab itu. Lalu mereka memesan meja disana.

"Gue lagi inimah yang gaboleh kemana-mana" Gumam Moonbin selaku orang paling waras dan pikirannya paling dewasa akan mengalah pada pada mereka. Soalnya Chamwoo kalo udah di kelab bakal kaya babi kurbel, nemplok sana-sini.

Mereka memesan banyak minuman, hanya beberapa menit minuman itu tersimpan dimejanya Eunbi langsung meminumnya. Moonbin tidak menghiraukannya lalu pergi berjoged menyusul Chanwoo membiarkan Eunbi dengan dunianya.

Sudah yang ke empat gelas Eunbi minum. Sebenarnya dia bukan tipekal orang yang kuat meminum alkohol, jadi hanya di gelas ke 7 dia sudah pusing dan mabuk. Eunbi hanya bergumam mengeluarkan keluh kesahnya. "Ah bangsat fuck, lo semua iblis tau ga?" Lalu meminum sedikit lagi dari gelas ke 8.

Lalu dia berjalan ke kamar mandi merasa ingin buang air kecil. Karena efek dari alkohol dia berjalan lunglai ke arah toilet. Sampai menubruk orang-orang disana.

"Aww jal—an liat-liat lo" Ujar Eunbi yang menabrak seseorang. Padahal dia sendiri yang menabrak. Orang itu mengerti kalau Eunbi sedang dalam keadaan dibawah alam sadarnya. "Kalo gakuat minum mending dirumah aja mba minum tutu" Orang itu mengejek lalu tertawa.

"Bacot" Ujar Eunbi lalu berjalan lagi. Sampai ada orang yang menghampirinya lalu memapahnya. Membuat Eunbi mengernyit. "Eh?" Eunbi mengerjap lalu memutar bola malas.

"Lepasin gue bisa sendiri" Ucap Eunbi yang mendorong kasar laki-laki itu walaupun akhirnya dia sendiei yang terjatuh. "Aakkhh bangsat, ko dilepas? " Ucap Eunbi saat terjatuh membuat pemuda itu mengeryit dan tertawa kecil.

Pemuda berkemeja itu menjulurkan tangannya dan berkata.

"Gue Jungkook, Jeon Jungkook"





















Moobin yang selesai menari dan menarik Chanwoo itu kembali ke meja, melihat Eunbi yang tidak ada disana membuat di sedikit khawatir. Keadaan mabuk tanpa seseorang disampingnya lumayan berbahaya. Moonbin lalu beranjak mencari Eunbi. Lalu menatap Chanwoo "Lo diem dulu disini gua cari dulu Eunbi, kalo ada jablay ngegodain jangan mau lo bukan terong-terongan" Lalu pergi.

Moonbin mengitari seisi kelab lalu matanya melihat Eunbi dengan seseorang yang entah siapa. Moonbin dengan cepat menghampiri mereka takutnya laki-laki itu orang jahat.

"Bi?" Ucap Moonbin saat sampai didepan mereka. Eunbi menoleh dan menatap mengadu kepada Moonbin. "Bin liat nih daritadi dia maksa gue nanya nama gue, gue kan bukan cabe-cabean ish" Eunbi menunjuk Jungkook yang berdiri disana.

Moonbin hanya mengernyit lalu berdehem tanda baru mengerti aoa yang terjadi, teman wanitanya ini termasuk kategori perempuan mendekati sempurna. Tidak heran banyak lelaki buaya ataupun temen sekolahya yang mendekati Eunbi. "Ahh maaf ya bro saya harus bawa dia pulang" Lalu menarik Eunbi dari sana. "Duluan bro"

Jungkook hanya menatap kepergian wanita itu yang sedang dipapah dan sedikit diseret oleh teman? Pacar? Kakak? Entahlah Jungkook hanya sedikit tertarik.












To be continue

Gais ga semua disini part NC. Aku bilang 'Ada' bukan keseluruhan part NC ya gais. Aku ngebatasin dari awal supaya kalian tau. Kalo baca juga bisa di skip part NC-nya. Tq

Obsession +SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang