Area

1.8K 113 11
                                    

      Bawahan Jungkook yang kali ini sudah babak belur karena tidak mendapatkan info dengan benar itu berjalan terseok-seok keluar dari ruangan. Jungkook yang sudah emosi melihat bawahannya tidak bekerja dengan baik itu frustasi. Bagaimana caranya bisa melihat wanita itu lagi?

"Ah fuck"

Jungkook keluar ruangan dan pergi ke salah satu tempat yang menenangkan. Biasanya dia pergi ke salah satu bar untuk bertemu teman-temannya. Atau minum sendirian, disana ditemani perempuan-perempuan malam. Sebenarnya kata 'jalang' terlalu kasar untuk mereka yang terpaksa melakukan pekerjaan kotor namun nikmat itu.

Dia berada di salah satu kelab bernama Canberra. Kelab yang sering ia kunjungi dan menjadi tempat dia menenangkan pikiran.

Disana sudah ada teman-temannya. Park jimin, Kim Taehyung, Kim Mingyu. 2 Kim bersaudara. Mereka memimpin satu perusahaan yang sama. Dan tuan Park dengan usaha cafe yang setara dengan Jungkook. Namun, itu hanya sebuah pengelabuan. Pekerjaan sebenarnya adalah pengedar narkoba dengan anak buah dimana-mana.

"Mr.Jeon wah long time no see, itu yang bawah ga kering bos? Takutnya udah busuk tu cairan di dalem" Park Jimin menyambut Jungkook yang datang dengan wajah dingin.

"Cot, gue lagi nyari cewe yang gue pengen" Ucapnya saat menduduki kursi disana. Lalu diiringi tawaan 2 Kim.

"Lagian gamungkin busuk lah, kan udah ga berfungsi ya? " Goda Taehyung yang melihat Jungkook yang sudah memasang wajah badmood itu. Lalu mereka tertawa kembali.

"Bacot ah, kaga ada cewe yang bikin gairah gue naik selain dia. Anjir padahal dia gapake pakean terlalu terbuka udah bikin gua horn*i bangsat. Aaakhh kan ngebayangin doang gue merinding" Ucap Jungkook sambil membayangkan saat dia bertemu dengan Eunbi pertama kali.

"Dih sok banget satu cewe, biasanya juga garus aja yang penting keluar" Kata Mingyu sambil beranjak dari duduknya menambah minuman.

"Yang punya istri dua mah beda" Kim Mingyu seora lelaki yang beristri dua, namun sejahtera selamat sentosa. Keduanya mengimbangi dan menghargai satu sama lain. Jarang ada konflik dirumahnya.

"Yang ga pernah punya istri ngamuk" Lalu menghilang dari hadapan mereka, menuju meja.












Eunbi, Moonbin dan Chanwoo sedang berada dikelasnya. Bersama yang lain bersiap-siap untuk pulang. Anak yang lain sudah merapikan alat sekolahnya dan beranjak pergi dari kelasnya.

"Pulang langsung?" Tanya Eunbi menatap kedua wajah temannya secara bergantian. "Mall yu belanja, sekalian ada pementasan dance gitu katanya" Ucap Chanwoo.

"Nah boleh tuh, udah lama juga kita galiat yang begitu. Itung-itung flashback pas zaman MOS" Ucap Moonbin menyetujui saran Chanwoo.

Soal mereka saling kenal satu sama lain itu karena mereka dulu tetangga, namun saat SMP satu persatu pindah rumah. Saat itu mereka putus kontak dan jarang bertemu.

Di pertemukan kembali saat MOS SMA, dimana mereka saling mengerjai teman satu kompi nya. Chanwoo yang mengambil peralatan MOS temannya dan diberikan kepada Eunbi karena waktu itu dia lupa membuat topi yang terbuat dari karton.

Dan dikelaspun seperti itu, disaat Moonbin lupa mengerjakan tugas Eunbi mengambil tugas anak kelas lain dan mengganti namanya menjadi nama Moonbin. Iya memang sebadung itu, anak kelas sudah kebal dengan kelakuan mereka. Maka dari itu harus ada yang membuat mereka takluk.

Yang membuat Eunbi takluk ialah Pak Jungshin, karena guru itu sangat tampan membuat dia tidak bisa melakukan hal memalukan didepannya. Eunbi yang sangat bodoamat itu akan menjadi perempuan anggun didepan guru tampan itu.

Berbeda dengan Chanwoo yang akan takluk saat berada didekat bu Hyorin, hanya dalam radius beberapa meter dari dirinya, Chanwoo akan mengetahui bahwa bu Hyorin telah berada disekitarnya. Dia akan menjadi ngalus for life.

Moonbin sendiri akan takluk kepada miss Suzy, dia bilang miss Suzy adalah tipe idealnya maka dari itu dia harus menjadi lelaki sejati didepan miss Suzy.

Mereka pergi ke mall membawa motor.  Mereka berjalan ke parkiran untuk mengambil motor, dengan Chanwoo yang tertinggal karena terhenti oleh adik kelas yang mengklaim dirinya sebagai Chanlovers.

"Kak Chanwoo mau pulang?" Ujar siswi adik kelasnya itu. Chanwoo berhenti dan tersenyum kepada adik kelasnya itu.

"Iya nih mau pulang, de Lia ko belum pulang? Nungguin abang Chanwoo ya?"

"Ehh hehe ngga ko aku ada urusan dulu di ruang Osis"

"Yah yaudah kakak duluan ya, kamu hati-hati"

"Cuma ke ruang Osis doang ko ga perlu di hati-hati in" Lia tersenyum canggung.

"Maksudnya jagain hatinya jangan tengok cowo lain, cukup kakak aja"

Eunbi dan Moonbin muntah berjamaah, lalu mempercepat jalannya menuju parkiran. Dengan Chanwoo yang masih asik disana.

Setelah sampai di parkiran mereka berdua berniat untuk pergi lebih dulu, tapi Chanwoo terlihat lari dari arah koridor sekolah ke parkiran.

"WOY WUANJIR GUE KAGA JADI IKUT" Ujar Chanwoo sambil berlari ke arah mereka. Lalu berhenti dengan nafas yang tidak teratur.

"Lah gimana si? Emang napa dah? "

"Nyokap gue nyuruh gue pulang, katanya mau ke Surabaya ada kawinan jir sekarang mau pada berangkat tinggal nungguin gue"

"Yaelah dadakan banget? "

"Ya gimana? Yauda ya gue pulang kalian berdua bisa tanpa aa canu kan? "

"Jiji bazeng"

Chanwoo tertawa melihat mereka berekpresi seakan jijik mendengar Chanwoo yang lebay.












Akhirnya Eunbi dan Moonbin hanya berdua ke mall melihat ajang dance disana. Mereka berdua memang sedikit minat terhadap dance. Sampai akhirnya Moonbin di telepon oleh kakaknya untuk segera pulang.

"Yah bi gimana dong gue disuruh pulang nih ama kakak gue. Lo mau mau disini dulu apa pulang? "

"Yaelah barengan gini lo berdua ninggalin gue. Jodoh banget emang"

"Anying amit-amit"

Eunbi hanya tertawa lebar mendengar Moonbin yang seakan menyumpah serapahi nasibnya.

"Udeh sana pulang gue mah mau disini aja menikmati jalan-jalan santai tanpa kebangsatan yang tercipta"

"Apasi garing"

"Ah tai gue lagi mendalami karakter nih"

"Dah ah gue balik, hati-hati. Abis dari sini langsung pulang?"

"Iya ayah"

"Anying ayah"

Moonbin pun pergi dan mereka berpisah di mall itu juga. Moonbin keluar, Sinb di dalam. Ah.. Eh.












Di sisi lain seorang laki-laki berbadan tegap berjalan layaknya seorang saudagar dengan diikuti banyak pengawal. Hem lebay juga kamu juk..

"Kita butuh beberapa tuxedo buat acara besok malem. Kalian cariin saya males" Pengennya dia..

"Baik tuan"

Disaat bawahannya pergi mencari barang yang cocok, Jungkook sendiri pergi mengitari mall sambil bawa ember sama pel. Eh ngga, apasi aku receh banget pas nulis ini:(

Saat mengelilingi mall laki-laki ini melihat seseorang yang sangat ia kenali dan sangat ingin ia temui dari beberapa hari terakhir ini..

Iya Eunbi..

Yang sedang menari-nari diatas panggung memainkan seluruh tubuhnya dengan lihai, yang membuat laki-laki ini berdiri tanpa berkedip tapi bernapas.

"I got you girl".

Mantap gue balik bawa sejuta kerecehan.. Sorry ini author mau becanda ama kalian. Kali aja pada mau dibecandain.

Obsession +SinkookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang