MONOPOLI

3.9K 144 14
                                    

Pagi menjelang , kini semua telah berkumpul di meja makan . Tae melihat istrinya yang nampak cantik dan juga menggemaskan karena mencepol rambutnya dengan menggunakan alat semacam sumpit.

"Sayang... sini duduk sama aku"
Ily pun menghampiri Tae dengan senyum menghiasi bibirnya.

"Aahhkkk...." Ily di angkat ke tempat yang berlawanan . Siapa lagi kalau bukan twin brothers pelakunya.

"Ck... sayang, kayaknya kita harus cepet cepet pindah rumah deh"
"Hah?? Kenapa Tae?? " jujur saja Ily sangat berat meninggalkan rumahnya ini , karena disinilah ia dibesarkan bersama dengan kedua kakak dan orang tuanya.

"Kamunya di monopoli terus" Tae mencebik kesal dengan muka cemberutnya Tae menatap piring kosong yang ada di hadapannya.

Para orangtua hanya terkekeh melihat  perilaku Tae.

Oohhhh cemburuuu- pikir Ily

Ily akan bangkit dari duduknya namun dengan segera di tahan oleh kedua kakaknya .

"Kenapa abang??" Tanya Ily dengan lembut.
"Masih kangen, kemarin adek kan bobonya sama mom dad" ucap Seano dengan menunjukkan puppy eyes nya.
"Hm... iyaa sayang... kamu gak kasian ke kakak sama abang yang rindu banget sama Ily??" Kini giliran Sean yang merayu Ily.

"Hmm okey okey... Ily disini" Ily menatap Tae yang kini berada di hadapannya.
"Tae, sini piringnya , biar Ily siapkan" hal tersebut membuat Tae mendongak karena Ily tetap perhatian padanya , namun saat mendongak.

Ada dua piring disamping kanan dan kiri Ily yang sengaja ikut disodorkan oleh kedua kakaknya. Nyebelin banget sih kalian twins- ucap Tae dalam hatinya

Ily segera mengambil piring Tae terlebih dahulu membuat Tae tersenyum ceria.

Tae it's nomber one - batin Tae puas melihat twins yang merasa jengkel melihat seringai Tae.

"Makan yang banyak ya Tae"
"Makasih sayang" Sean dan Seano yang mendengar itu meng ekspresikan muntah berlebihan.

"Lebay" ucap Tae dengan lirih.
"Sayang ... abang juga mau dong, itu tuh sama Ayam goreng"
"Siap" Ily mengambil ayam goreng dan beberapa sayuran untuk Seano.
"Makanan siap, selamat makan abangg" cup
"Terima kasih sayang"
"Sama sama" balas Ily dengan senyum cerianya, kini beralih pada Sean.
"kakak mau makan sama apa??"
"Eumm.. Cumi asam manis kayaknya enak , itu aja deh"
"Nihhh... selamat makan kakaku sayanggg" cup
"Terima kasih."

Semua orang yang berada di meja makan menatap interaksi kakak beradik itu. Mereka sangat terharu , apalagi mama papa Tae yang memang tau bagaimana uring uringannya Sean dan Seano saat jauh dari Ily.

Ini saatnya mereka melepas rindu,
"Sabar ya Ryeon... sepertinya malam ini kamu akan libur lagi" bisikan halus terdengar dari mamanya .
"Kenapa?"
Sang mama tak menjawab dan hanya mengedikkan bahunya.

〰〰〰〰〰〰

Acara makan pun telah selesai, setelahnya mereka mengobrol dan bersantai di ruang keluarga.

Ily selalu berada di tengah tengah Sean dan Seano , Tae?? Ia duduk dibawah dan menidurkan kepalanya di paha Ily.

Para orang tua pun ikut bergabung.

"Sayang, gimana sama pekerjaan kamu??" Tanya sang daddy pada Ily.
"Emm.. Ily tinggal interview di rumah sakit Raja International"
"Wahhhh hebat banget sih menantu mama" puji mama Tae .
"Heheh.. ia ma , terima kasih"
"Kapan sayang??" Kini giliran sang mommy yang bertanya.
"Besok"
"APA?????" Teriak ketiga lelaki yang kini berada dekat dengannya.
"Kenapa ??"

"Queen... aku kira seminggu lagi lohhh..."
"ih.. kan Tae sendiri yang bilang tgl 20 aku interview nya"
"Sekarang tanggal berapa??"
"Tanggal 19 Tae"
"Hufftt... gak kerasa bangeettttttt"
"Sayang, terus kita gimana dong?? Kita kan baru ketemu" eluh sang kakak pada Ily.
"Gimana kalau kita jalan-jalan setelah Ily pulang interview??"
"Okeyyyy Deal" ucapan serempak dari ketiga laki - laki posessivenya.

"Kalau Ryeon dan Sean kapan mulai kerjanya??"
"Kita sih udah dapat kabar gedung yang kita buat sudah mencapai 90% , tinggal di isi beberapa peralatan yang kurang aja"
"Bagus kalau begitu, abang??"
"Abang juga di Raja International dad, tapi minggu depan interview nya"
"Kenapa beda??" Tanya Sean ikut menimpali.
"Pengen aja, lagian abang baru regist kemarin malam"
"Ohh baik kalo begitu, ingat!! Jika kalian sudah bekerja dan juga sibuk dengan urusan kalian masing-masing, kalian harus tetap ingat rumah, ingat keluarga, ingat ibadah"
"Ya dad" jawab mereka serempak.

〰〰〰〰〰

"Queen"
"Ya Tae??"
"Kangeennnnn, dari tadi kamu sama twins mulu" Tae membawa Ily kedalam pelukannya dan mencium aroma tibuh Ily dari ceruk lehernya.
"Maaf sayangnya Ily, yuk ke kamar"
"Ayok..." Tae melepas pelukannya kemudian menggenggam tangan Ily erat dengan senyum mengembang di bibirnya, Tae berada di depan Ily karena ia membuka pintu kamarnya.

Ceklek

"Sayang, ...." Ucapan Tae terhenti saat merasakan sesuatu menempel pada bibirnya.

Cupp... Ily melumatnya pelan, dan dibalas dengan lembutnya oleh Tae .

Hingga akhirnya mereka melepas tautan pada bibir mereka.
"Tae, maaf ya, semalam Ily bobo sama Mom dad, terus tadi waktu sarapan sampai akhirnya baru sekarang bisa sama Tae lagi karena sedari tadi Ily sama kakak dan abang.... Tae..."

"Sssttt..... gapapa Queen.. mereka keluarga kamu, keluargaku juga, mereka rindu, jadi aku maklumi kok" cupp

"Makasih Taely" Tae mendengar sebutan yang menurutnya terdengar asing.

"Taely??" Tanya Tae memastikan , kemudian Ily mengangguk
"Hm.. Tae nya Ily"

〰〰〰〰〰〰〰

Shiper mana shiper????
Wkwwk... gimana ini kisah mereka bikin kalian ikut dug dug ser gak sihh????

Mohon maaf aku ucapkan karena cerita ini aku pindahkan ke DREAME.

Untuk yang penasaran... Yuk, langsung cari aja akun dibawah ini.

Cerita ini aku gabungkan dengan yang Season duanya loh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cerita ini aku gabungkan dengan yang Season duanya loh...

Jadi, kalian bisa cari gambar ini untuk baca cerita selanjutnya.

Jangan lupa untuk kasih LOVE dan comment nya juga ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa untuk kasih LOVE dan comment nya juga ya... 😉😉😉

OUR WEDDING || (Complete Di DREAME) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang