Setelah rintik hujan kesepuluh jatuh dari sepasang matamu,
kau mungkin akan mengenakan duka,
mengantongi sepucuk kecewa, lalu berandai-andai:'Andai kali ini hanya gerimis di siang hari.'
dan kau sempat berteduhbarangkali di pepohonan yang daunnya tertunduk-tunduk, di tepi jalan,
yang bunganya bisa kau rangkai jadi semacam topi atau payung dan setelahnya kau akan pulang sambil berjinjit menghindari kubangan.Tapi hujan selalu punya semacam taktik
untuk kau berhenti berandai-andai
dan mengerti bahwa hujan telah jatuh dari matamu.Bogor, 16 Maret 2019
dalam antologi puisi Menenun Rinai Hujan