Hangat adalah kata yang sekarang terus berputar di kepalaku, kenapa dari semua orang yang ada di dunia ini kamulah yang menjadi orang yang berhasil membuatku begitu sedih hanya dengan pelukanmu. Apa kita sudah di takdirkan untuk hidup bersama, jika iya maka aku akan sangat senang karena kamu satu-satunya orang yang palingku cintai.
" Sayang aku percaya padamu, aku percaya kamu akan percaya padaku. Karena kamu tau aku begitu mencintaimu"
Tangannya mengelus kepalaku dengan lembut, sampai pada akhirnya dia melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipiku lalu menatapku begitu lama.
" Berikan aku kesempatan untuk menunjuk kebenarannya kepadamu, malam ini juga aku akan menunjukkannya kepadamu, percayalah"
" Baiklah aku akan memberikanmu kesempatan untuk menunjukkannya padaku, tapi sebelum itu aku merasa sangat lapar bisakan kamu memasakkan sesuatu untukku?'
" Tentu saja kamu tunggu di sini"
Dia pun pergi ke dapur dan mulai memasak, saat aku setuju untuk memberinya kesempatan dia tersenyum begitu cerianya dan itu membuatku tersenyum melihat tingkahnya yang seperti anak kecil.