Kejadian paling menyakitkan secara emosional apa yang pernah kamu alami?
Jawaban seseorang di Quora:
well, sorry saya jawab dengan anonim mengingat ini agak memalukan untuk diketahui. Sebenarnya bila saya ceritakan seluruh kehidupan saya menyakitkan secara emosional, namun saya ambil beberapa saja yang akan saya ceritakan.
Saya tidak memiliki televisi dari saya kecil hingga saya kuliah karena faktor ekonomi, ya bila kejadiannya hanya seperti itu mungkin biasa ya. Namun yang membuatnya menyakitkan adalah kebetulan saat saya duduk dibangku kelas 2 smp, saya sangat keranjingan nonton film Meteor Garden setelah sekali ikut menonton dirumah teman, sayangnya saya kan tidak punya tv dirumah, akhirnya saya ikut menonton tv dirumah kakak sepupu saya dengan syarat harus membayar Rp.2000, tiap kali menonton, jumlah yang kecil untuk saat ini, tapi dulu uang saku saya hanya Rp.3000, ongkos angkot Rp.2000 pp, akhirnya saya berjalan kaki setiap hari pulang pergi ke sekolah. Tapi bukan itu yang membuat emosi saya sakit, tetapi setiap kali akan menonton, setelah membayar pun kakak sepupu saya tidak inisiatif menyetel tv-nya, kadang dengan sengaja berpura2 lupa hingga waktu tayangnya tinggal 15 menit lagi, saya pun dengan bodohnya hanya menunggu didepan tv mati, belum lagi anak kakak sepupu saya salah satunya mengalami hiperaktif, sehingga tiap saya menonton sambil dipukuli, dijambak, kaca mata saya dibanting, pokoknya melelahkan dan menyakitkan hanya untuk menonton selama 1 jam. Suatu waktu saya tidak punya uang tapi ingin menonton, saya harus mencium kaki kakak sepupu saya itu sehingga bisa nonton tanpa membayar.
Saya dan orang tua tinggal bersama om dan tante saya di rumah peninggalan kakek. Rumah itu hanya memiliki satu kamar mandi untuk dua keluarga, om saya adalah orang terjahat yang pernah saya temui, salah satu kejahatannya adalah tiap saya mandi, saat itu saya duduk di bangku SMA, dia selalu mendobrak pintu dengan dalih tidak kuat menahan kencing dan dia selalu berkata bahwa tidak ada yg akan tertarik dengan tubuh saya sembari dia melihat tubuh telanjang saya, hal ini sering dia lakukan dan dia mengajari semua orang di rumah itu untuk melakukan hal yang sama, saat itu saya sangat takut mandi dan saya mandi selalu tengah malam saat semua orang tidur. semua orang dirumah tidak ada yang berani menegurnya dan saya terlalu tolol untuk diam saja.
Saat saya SMA kelas 3, ibu saya kabur demi pacarnya yang lebih muda dan meninggalkan saya bersama dua adik saya(ayah saya meninggal saat saya smp). Mengetahui saya ditinggal ibu, om saya mencabut saluran listrik ke kamar saya, karena tidak mampu patungan bayar listrik, saat itu saya menghadapi ujian nasional, saya jadi hanya punya waktu siang hari untuk belajar, karena malam hari gelap gulita, disamping itu saya tidak bisa makan dan selalu berjalan kaki ke sekolah karena tidak ada uang saku, terkadang saya mencuri dikantin sekolah karena terlalu lapar sangat menyakitkan secara emosional.
Saya selalu mendapat bullying dari teman2 SD saya karena saya tidak cantik, semua teman laki-laki dikelas tidak mau bersentuhan dengan saya dan barang saya, sampai suatu ketika saya tidak sengaja menyentuh tangan salah satu dari mereka, mulut saya dilempar kotoran kucing. Guru2 saya mengetahui bullying tsb namun hanya diam dan sesekali tertawa melihat saya ditindas.Note:
Semoga dapat diambil baiknya dan dibuang buruknya ya :)

KAMU SEDANG MEMBACA
Quora
De TodoIni adalah jawaban dari pertanyaan pertanyaan yang InsyaaAllah bermanfaat di Quora :)