CHAPTER III

930 75 0
                                    

"Ya!! Kau ini kenapa begitu ceroboh? Padahal kalau dalam hal bertarung dan membunuh vampire kau sangat hebat" sindir seorang namja yang ada di hadapan yoora.

"itu lain cerita nya, kau menyuruh ku untuk membuat kan mu kue, aku mana bisa. Selama ini aku di ajarkan oleh pelatih kerajaan ku untuk bertarung, bukan membuat kue" ucap yoora dengan nada judes nya.

"Aishh!, kalo aku berdebat dengan mu, memang aku selalu kalah" ucap namja itu dengan pasrah.

"sini biar ku bersih kan tepung yang ada di wajah mu" ucap namja itu dan mulai membersih kan wajah yoora dari tepung. Tatapan mata mereka bertemu cukup lama, namja itu mulai mengelus elus pipi mulus milik yoora, sehingga membuat empuh nya tersenyum

"kau sangat cantik yoora" ucap namja itu sembari tersenyum

"kau juga sangat tampan" ucap yoora dengan kagum melihat ciptaan Tuhan yang begitu indah di hadapan nya

"tentu saja aku tampan aku kan namjachigu mu, harus tampan lah" ucap namja itu dengan sombong

"Aishh! Paboya, kau tidak harus terlihat tampan untuk menjadi namjachigu ku, aku mencintai mu, dan kau juga mencintai ku, hanya itu yang aku mau dari mu" ucap yoora dengan tulus, tiba-tiba namja itu memeluk tubuh mungil yoora dengan erat

"aku ingin menikahi mu yoora-yah, hanya saja keluarga kita bertentangan, apa lagi oppa dan appa mu. Aku sangat takut di bunuh oleh mereka" ucap namja itu dengan nada gelisah

"jika mereka berani menyentuh mu, mereka harus melangkahi ku terlebih dahulu" ucap yoora dengan serius

"jangan pertaruhkan nyawa mu hanya demi diri ku, kau sungguh berharga bagi ku yoora-yah. Aku tidak bisa melihat mu terluka" ucap namja itu sembari melepas pelukan mereka dan memegang kedua pipi mulus nan putih milik yoora.

Dan seperkian detik kemudian yoora bangun dari mimpi nya

"Hah Hah Hah..., aku bermimpi aneh lagi, tapi kali ini cukup membuat ku senang sekaligus bingung. Aku tidak bisa melihat dengan jelas wajah namja itu, tapi aku merasa familiar dengan suara nya, dan seketika aku merasa deja vu" ucap yoora sembari menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu.

"sudah lah, sebaik nya aku bergegas"

Dalam waktu setengah jam, yoora selesai ber siap-siap, dan turun untuk sarapan

"eomma, appa dimana? Apakah appa tidak ikut sarapan bersama kita?" tanya yoora

"appa tidak ikut sarapan bersama kita, dia pergi untuk menyelesai kan urusan nya bersama oppa mu"

"apakah urusan nya begitu mendesak? Dan kapan oppa akan pulang?"

"hanya urusan perusahaan yoora-yah, dan seperti nya oppa mu akan pulang dari Singapur besok" ucap eomma yang membuat yoora sangat girang

"Jinjayeo?!, aku sangat rindu dengan oppa sudah setahun aku tidak bertemu dengan nya" ucap yoora dengan girang sembari memperlihat kan gigi kelinci nya yang sangat putih itu

"besok juga kalian akan bertemu, sudah makan lah"

"eoh, eomma hari ini aku bermimpi lagi, tapi kali ini mimpi nya berbeda dari mimpi sebelum nya" ucap yoora dengan tersenyum

"eoh? Apa yang kau mimpi kan tadi? Kenapa kau begitu senang ketika membicara kan mimpi mu itu?" tanya eomma dengan nada menggoda

"aku bertemu namja yang sangat romantis, dia bilang dia akan menikahi ku, tapi dia sangat takut pada oppa dan appa. Dia bilang, dia takut di bunuh oleh oppa dan appa. Dia bilang keluarga kami sangat betentangan" jelas yoora panjang lebar yang di hadiahi dengan tatapan menggelikan dari eomma nya

"astaga, namja itu begitu takut dengan appa dan oppa mu, dan kenapa juga dengan keluarga nya" ucap eomma kebingungan

"mollayeo eomma, aku bahkan tidak bisa melihat dengan jelas wajah dari namja itu, tapi entah kenapa aku merasa suara nya begitu familiar seperti nya aku pernah mendengar suara itu entah dimana" jelas yoora

"aku berangkat dulu ya eomma" -yoora

"Ne, hati-hati di jalan"-eomma

--Kampus

"Heejin-ah, Somi mana?" tanya yoora sambil nyelingak nyelinguk mencari keberadaan teman nya itu

"dia belum datang, tunggu lah sebentar lagi. Eoh!, namja kemarin yang kau bicarakan itu di mana?" tanya heejin dengan penasaran. Yoora kembali menengok ke sana ke mari melihat sekitar dan memang belum ada tanda tanda kedatangan Taehyung

"dia belum datang, jika dia datang kelas ini pasti akan sangat ribut" ucap yoora malas. belum ada 5 menit yoora bicara seperti itu kelas nya benar benar ribut. Dan benar saja Taehyung dan juga teman teman nya datang. Seketika yoora melihat ke arah Heejin, dan benar dugaan yoora, dia memelotot kan mata nya. Kebiasaan Heejin ketika melihat namja tampan seperti ini. Heejin seketika mengguncang guncang kan lengan yoora dengan kencang

"Ya!!, apa apaan kau ini?!" ucap yoora dengan nada kesal

"apakah itu namja yang kau bicara kan kemarin?" tanya Heejin dengan nada tidak percaya nya

"Ne! Itu namja nya? Apa kau tidak percaya?" ucap yoora kesal

"tentu saja aku tidak percaya, bagaimana bisa namja yang begitu tampan nya bisa bicara seperti itu pada mu" ucap Heejin dengan nada menyindir

"apa maksud mu?! Maksud mu aku tidak pantas hah?! Begitu?! Kau mau mati ditangan ku saat ini juga Eoh?!!" ucap yoora dengan menaikan nada bicara nya

"sabar lah kenapa kau naik pitam seperti ini? Lihat lah namja itu sedang berjalan ke arah kita" Seperkian detik kemudian Taehyung duduk tepat di belakang yoora, dan mulai terus menatap dingin yoora dengan ke dua tangan di masukan ke dalam saku celana nya, dan tubuh yang menyeder di kursi nya menambah efek bad boy pada gaya Taehyung.

Merasa di perhatikan dengan pandangan yang tidak menyenangkan, itu membuat yoora merasa kurang nyaman, yoora meminta Heejin bertukar posisi tempat duduk, yang tadi nya yoora berada di bagian luar, sekarang menjadi di dalam.

Tidak sampai 1 menit Taehyung mengikuti posisi tempat duduk yoora, yoora sebenarnya merasa sangat tidak nyaman tapi ia tidak mungkin terus menerus menukar posisi nya, kasihan Heejin terus menerus berpindah posisi.

"Heejin-ah, kenapa namja itu selalu menatap ku? -yoora

"Mollayeo Yoora-yah, aku juga merasa dia terus menatap mu, sudah lah biar kan saja. Itu, lihat lah Somi datang" -Heejin

"Hi guys, i'm here" ucap Somi dengan logat inggris nya

"kenapa kau begitu telat? Untung saja dosen nya belum datang" -Heejin

"mianhe, tadi aku dan eomma ku ada sedikit pertikaian tapi tidak masalah" -somi. Tidak lama kemudian dosen nya datang dan mulai lah pelajaran hari ini. Tiba-tiba taehyung mulai membisikan sesuatu tepat di telinga kiri yang putih nan mulus milik yoora

"Hei? Apakah kau sudah mengingat ku? Aku kekasih ini mu, aku sudah menunggu mu selama ribuan tahun"-Taehyung

Dengan perasaan terkejut dan bingung Yoora terdiam seketika

"apa maksud nya itu? Aku kekasih nya? Tapi aku saja tidak mengenal nya, dan apa maksud nya telah menunggu ku selama ribuan tahun? Memang nya dia mahluk seperti apa yang bisa hidup selama ber abad abad" batin nya

.
.

TBC~~

VOMENT GAES MIKIR NYA DAH SUSAH LOH :)

ANEH YA SAMA CAST NYA? EMNG IYE GUE GANTI WKWK, ADA PEMBERINTAHUAN NYA KOK ABIS CHAPTER INI

LOVE JELYYYYYY❤

CURSE OF VAMPIRE { KTH } (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang