24

4.7K 144 9
                                    

"Apa sih salah gue sama lo Yon, apa? Dan kenapa lo tiba-tiba jadi sekasar itu sama gue, lo bukan Arion yang gue kenal dulu" gumam Kayra saat duduk dibangku taman belakang sekolah.

"Kay" Kayra menghentikan tangisanya ketika melihat Alan ada disampingnya.

"Lan, lo kenapa kesini? "

"Gue tau kok lo pasti lagi sedih banget, gue kesini karena gue mau nenangin lo, lo harus sabar Kay gue tau kok lo cewek yang kuat, jadi pasti lo bisa ngelewatin semua ini" Alan mengelus punggung Kayra lembut seraya menenangkanya, namun justru malah sebaliknya tangis Kayra malah semakin menjadi.

Kayra bersender di bahu Alan "gue udah terlalu sabar Lan buat ngadepin semua ini, dan mungkin sekarang gue udah nggak sanggup lagi buat sabar, apa mungkin gue harus pergi dari dunia ini supaya Arion bahagia karena udah nggak ketemu gue lagi"

"Sttt, lo nggak boleh ngomong kayak gitu Kay, masih banyak orang yang sayang sama lo, dan jangan cuma karena Arion lo mau ninggalin orang-orang yang sayang sama lo, termasuk gue"

Kayra menegakkan kepalanya dan menatap Alan lekat.

"Maksut lo apa? " tanya Kayra sambil mengeryitkan dahinya.

"Nggak papa kok, nggak usah lo pikirin" Kayra mengangguk kemudian berdiri.

"Lo mau kemana? "

"Ke kelas, habis ini gue ada ulangan biologi" Alan pun ikut berdiri dan menjajarkan langkahnya dengan Kayra.

•••

Bel istirahat berbunyi...

Seluruh siswa berhamburan keluar kelas dan berbondong-bondong menuju kekantin untuk mengisi perut mereka.

Terkecuali Arion, ia masih diam duduk dikelas sendirian sambil melamun.

"Apa gue terlalu kasar ya sama Kayra selama ini? " batin Arion.

"Kayaknya sih enggak, gue masih wajar-wajar aja sama dia" batin Arion lagi.

Tanpa Arion sadari, ternyata ada seorang gadis yang sedari tadi ada dihadapanya sambil menatapnya lekat.

Sudah hampir 5 menit Arion tidak menyadari kedatangan gadis itu, hingga akhirnya gadis itu memanggil Arion dan membuatnya kaget.

"Rinia, kamu ngapain kesini? "

"Ya aku mau ngajak kamu kekantin lah, tapi dari tadi aku liat kamu lagi ngelamun, kamu lagi mikirin apa sih? "

"Nggak penting, yuk kekantin" Arion mengenggam tangan Rinia dan pergi keluar kelas.

Sesampainya dikantin, Arion mengedarkan pandanganya, hingga akhirnya ia menemukan meja kedua sahabatnya.

"Yon, katanya tadi lo nggak mau ngantin, eh tapi sekarang malah kesini" ucap Bimo.

"Ya itu kan tadi, sekarang gue laper" Bimo mengelus dadanya.

"Sabarkanlah hamba mu ini ya allah"

"Eh Rinia, ayo duduk gabung sama kita" tawar Arkan sambil tersenyum.

Rinia mengangguk lalu duduk disebelah Arion.

"Dempet mulu mbak, kayak prangko sama surat ae" ucap Bimo lirih namun masih bisa didengar oleh Arkan yang ada disebelahnya.

"Diem ogeb, ntar kalo mereka denger gimana" bisik Arkan ditelinga Bimo.

"Woy lo pada, ngapain bisik-bisik" Arion menatap tajam kedua sahabatnya.

"Ini si Bimo, katanya naksir sama cewek dibelakang lo, tadi kita lagi ngomongin dia makanya bisik-bisik biar orangnya nggak tau" alibi Arkan.

"Iya nih, cewek dibelakang lo cakep bener"

"Sa ae lo Bim" Arion tertawa renyah.


Bersambung...

Maaf ya part ini agak sedikit🙏

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang