Sudah satu bulan Kayra dan Arion saling musuhan, dan sudah satu bulan juga mereka tidak saling menyapa satu sama lain.
Hal itu justru membuat Kayra dan Alan semakin dekat, karena hanya Alan yang selalu ada disamping Kayra disaat ia sedang sedih karena ulah Arion.
Sementara Dira, ia juga sudah kembali ke Jakarta beberapa minggu yang lalu. Dan ia juga sudah tau tentang masalah Arion dan Kayra dari Alan.
"Kay, kalo menurut gue ya, mendingan lo sama Alan aja deh gue jamin lo nggak bakal sakit hati, daripada lo sama Arion yang selalu kasar sama lo" ucap Dira.
"Gue nggak bisa Dir, karena jujur gue masih cinta sama Arion, yah meskipun dia selalu nyakitin gue akhir-akhir ini" tolak Kayra.
"Yah gue sih nggak bisa maksa lo juga Kay, tapi sebagai sahabat lo gue mau yang terbaik buat lo" Kayra memeluk Dira dan dibalas olehnya.
"Thanks ya Dir, lo udah mau jadi sahabat gue" Dira mengangguk.
***
Arion melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolah, tapi kali ini ia tidak bersama dengan kedua sahabatnya maupun Rinia, karena kali ini ia ingin menenangkan pikiranya terlebih dahulu.
Setelah sampai diparkiran, Arion segera menaiki motornya dan menjalankanya keluar dari gerbang sekolah.
Saat Arion sedang menaiki motornya santai, tiba-tiba dari arah belakang ada sebuah mobil yang mengejarnya. Saat ia mengetahui hal itu ia langsung saja menambah kecepatan motornya untuk menghindari mobil itu.
"Sialan, kenapa tu mobil ngejar gue" gumam Arion.
Wuss
Kayra hampir saja terjatuh dari motornya karena tiba-tiba ada pengendara motor yang melaju dengan kencang.
"Dasar tu orang, bawa motornya nggak bener lagi" gerutu Kayra.
"Eh tapi tunggu, kayaknya gue kenal deh sama motornya" Kayra kembali menoleh kebelakang dan kembali melihat motor itu yang belum jauh darinya.
"Bener, itukan motornya Arion, tapi kenapa dia kebut-kebutan kayak gitu ya, apa jangan-jangan mobil dibelakangnya itu ngikutin dia lagi"
"Gue harus kejar" Kayra kembali menjalankan motornya dan mengikuti motor Arion meskipun sudah tertinggal jauh.
Bruk
Arion terjatuh dari motornya akibat tabrakan dari mobil itu dari belakang.
Tak lama dari itu, keluarlah seorang pria dengan pakaian rapi dari dalam mobil itu.
Pria itu menghampiri Arion yang masih berada diatas tanah.
"Gue peringatin sama lo, jangan pernah lo deketin Rinia lagi, karena dia itu milik gue" ancam pria itu.
"Gue nggak akan pernah jauhin Rinia, karena dia itu pacar gue, dan gue nggak takut sama ancaman lo"
"Oh jadi ceritanya lo nantangin gue" pria itu mengangkat dagu Arion lalu tersenyum sinis.
"Ok kalo lo nggak mau jauhin Rinia, gue sendiri yang bakal buat lo jauhin Rinia" pria itu kemudian mengambil sesuatu dari dalam saku jasnya.
"Lo yang maksa gue buat ngelakuin ini" pria itu kemudian mengarahkan pistolnya kearah Arion.
"Are you ready Arion" Arion menutup kedua matanya.
Duarr
Suara tembakan itu berbunyi, namun Arion tidak merasakan sakit sedikit pun.
Ia membuka kedua matanya, dan betapa kagetnya ia saat melihat seorang wanita yang selama ini selaku ia kasari sudah jatuh diatas tanah dengan bersimbah darah.
"K-ay-ra" ucap Arion.
Arion segera menghampiri Kayra dan meletakkan kepala Kayra dipangkuanya.
"Kay, bangun Kay, lo harus kuat" Arion menepuk-nepuk pipi Kayra agar Kaura tidak menutup matanya.
"Ar-io-n" ucap Kayra lemah.
Sementara pria itu sudah pergi ketika ia tau bahwa ia salah target.
Arion kemudian mengambil ponselnya didalam saku, lalu mulai menelfon seseorang.
"Halo"
"..."
"Panggil ambulan sekarang, ntar gue share lock"
"..."
"CEPETAN"
Arion mematikan ponselnya dan menunggu ambulan datang.
"Kay, lo harus kuat, lo nggak boleh ninggalin gue, gue sayang sama lo Kay meskipun selama ini gue selalu kasar sama lo, tapi plis sekarang lo harus kuat meskipun bukan demi gue, tapi demi keluarga lo"
Bersambung...
Sedih nggak sih, ngeliat Kayra ngorbanin dirinya demi Arion.
Please vote and comment
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]
Novela JuvenilIni cerita tentang Kayra yang menyukai seorang ketua osis disekolahnya yang terkenal akan ketampananya dan keahlianya dalam bermain basket. Awal mula perjalanan cintanya pada sang ketua OSIS berjalan dengan lancar, namun tiba-tiba terjadi masalah be...