34

5.1K 136 0
                                    

Hari ini tepat dua minggu setelah hari kelulusan, dan hari ini juga Kayra akan pergi kerumah Arion sambil membawakan makanan spesial yang sudah ia buat dengan tanganya sendiri.

Setelah turun dari taksi online, Kayra langsung saja masuk kedalam pekarangan rumah Arion karena pagar depanya tidak tertutup, namun yang membuat Kayra heran adalah pagi ini rumah Arion sangat sepi seperti rumah yang tidak ada kehidupan.

Tak lama dari itu, datanglah seorang pria dengan menggunakan seragam satpam sambil memegang secangkir kopi ditanganya, pria itu berjalan menghampiri Kayra yang sedang berdiri didepan pintu.

"Pagi mbak, mau cari siapa? " tanya pria itu yang tak lain adalah Pak Tirto satpam dirumah Arion.

"Pagi pak, saya mau cari Arion dan tante Lisa" jawab Kayra sopan.

"Lhoh emangnya mbak nggak tau, kalo pagi ini mas Arion sama nyonya sudah pergi kebandara karena mau mengantar mas Arion ke Singapura" mata Kayra membulat kaget tak percaya, ia masih tidak menyangka jika Arion tidak mengabarinya sedikit pun.

"Beneran pak? " Pak Tirto mengangguk.

"Ya udah pak, saya permisi dulu" dengan segera Kayra pun pergi dari rumah Arion dan menaiki ojek untuk sampai kebandara.

•••

Arion dan mamanya saat ini sedang berjalan menuju ruang tunggu sambil membawa koper yang berukuran besar.

"Yon, kamu yakin nggak mau ngabarin ke Kayra soal keberangkatan kamu ke Singapura hari ini"

"Nggak mah, Arion takut kalo Kayra sedih, karena Arion pasti nggak bakal tega ngeliat Kayra nangis" mamanya pun mengangguk mengerti.

"Bagi penumpang tujuan Indonesia-Singapura, harap bersiap karena sebentar lagi pesawat akan segera berangkat" ucap seseorang yang terdengar dari speaker.

Arion pun bangun dari duduknya dan kemudian memeluk mamanya erat, setelah berpamitan dengan mamanya Arion pun berjalan menuju ruang masuk menuju pesawat yang akan ia naiki.

"ARION" teriak seseorang yang membuat Arion menghentikan langkahnya.

Arion pun menoleh dan mendapati Kayra yang tengah berdiri tak jauh darinya. Kayra pun berlari dan memeluk Arion seakan tidak ingin kehilanganya.

"Yon, kamu kok tega banget sih nggak ngasih tau aku kalo kamu mau berangkat hari ini" Arion hanya terkekeh kecil sambil mengelus rambut Kayra.

"Maafin aku ya, aku cuma nggak mau ngeliat kamu sedih waktu tau kalo aku mau pergi"

"Tapi kan kalo kamu nggak ngabarin aku, aku malahan tambah sedih"

"Udah dong nangisnya, sekarang aku mau kamu senyum sebelum aku masuk ke pesawat" Kayra pun menarik ujung bibirnya membentuk sebuah senyuman yang sangat manis.

"Nah gitu dong, kalo gitu aku pergi ya" setelah selesai berpamitan dengan Kayra, Arion pun segera masuk kedalam pesawat.

"Kayra"

"Eh tante, iya kenapa? "

"Kamu pasti sedih ya karena Arion mau pergi"

"Iya tante, tapi aku juga nggak boleh egois untuk ngelarang Arion pergi" Kayra menghapus air matanya kemudian memeluk Lisa.

"Kamu tunggu aja ya sampai Arion pulang dari Singapura dan jadi orang sukses supaya dia bisa ngelamar kamu secepatnya"

"Amin tante"

∆∆∆

Saat ingin diantar pulang kerumahnya oleh Lisa(mama Arion), Kayra menolak ia meminta untuk diturunkan didepan minimarket karena ingin membeli sesuatu terlebih dahulu.

Lisa pun mengiyakkan, ia menurunkan Kayra didepan minimarket yang tak jauh dari rumah Kayra, setelah menurunkan Kayra, Lisa pun pergi menuju kerumahnya.

Kayra berjalan menyusuri minimarket dan kemudian mengambil barang yang ia cari, namun saat ia berbalik tubuhnya tidak sengaja menyenggol tas belanjaan milik orang lain sehingga membuat barang-barang orang itu jatuh kelantai.

Dengan segera Kayra membantu mengambil barang yang terjatuh dilantai dan memasukkan kembali kedalam tas belanja milik orang itu.

"Maaf mas, saya nggak sengaja" ucap Kayra.

"Iya nggak papa kok, eh tapi bentar deh kayaknya gue pernah liat lo" Kayra menatap orang itu heran, karena pasalnya ia tidak pernah melihat orang itu sebelumnya.

"Mungkin mas salah orang, saya nggak kenal sama mas"

"Lo Kayra kan anaknya om Mahendra" tebak orang itu dan Kayra mengangguk.

"Yakali lo nggak kenal gue, gue Dirga anaknya Pak Rudi temen masa kecil lo" Kayra kembali mengulang memori diotaknya, lalu ia menatap orang itu kembali.

"Lo Dirgantara Aldiano? "  pria itu mengangguk.

"Iya, dan sekarang jangan panggil gue mas lagi, kita kan seumuran"

"Iya deh, tiang listrik"

"Eh lo masih inget aja panggilan itu"

"Iya dong, apa sih yang nggak gue inget dari lo" mereka pun tertawa bersama sambil sesekali bercerita tentang masa kecil mereka dulu.

"Lo kuliah dimana, Kay? "

"Deket-deket sini aja sih"

"Kalo pacar? Udah punya belum jangan-jangan masih jomblo aja dari dulu"

"Udah lah, lo kira gue nggak bakal laku apa"

"Terus pacar lo kuliah dimana sekarang? "

Kayra berhenti meminum airnya dan diam sejenak.

"Di Singapura" jawabnya.

"Wih jauh juga ya, tapi tenang Kay lo jangan sedih kan ada gue yang bakal bikin hari-hari lo jadi ceria" ucap Dirga membanggakan diri.

"Ceria? Yang ada lo tambah bikin gue kesel" Kayra pun pergi meninggalkan Dirga yang sedang menunjukkan wajah kesalnya.




Dirgantara Aldiano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirgantara Aldiano




Bersambung...

Menurut kalian Kayra itu cocoknya sama Arion atau sama Dirga sih?

Jangan lupa vomment ya guys👇

ILY KETUA OSIS [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang