" alexya sayang kamu dari mana nak?" Tanya perempuan paruh baya yaitu bunda alexya yang bernama algina.
"Biasa Bun nongkrong di virote" jawab alexya sambil menyalami tangan bundanya
"Oh ya udah kamu mandi dulu habis itu turun makan yah" ucap algina lembut
"Siap Bun. Oh iya ayah mana Bun?" Tanya alexya
"Ada di kamar nak lagi main sama mou dan Pou" ujar algina
" Oh ya udah Echa kekamar dulu yah mau mandi Bun" kata alexya dan diangguki oleh algina
Echa adalah nama panggilan khusus di rumah alexya nama yang diberikan oleh kakeknya karna menurutnya sebutan Echa lebih mudah di bandingkan alexya.
Alexya memasuki kamarnya dan membuka sepatunya lalu memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri.Setelah membersihkan diri alexya turun menemui bunda dan ayahnya di ruang makan.
"Hmm harumnya anak ayah sudah mandi" puji sang ayah yang bernama Alexander
"Iya dong. Alexya gitu loh"
"Tapi bau parfum kakak kayak bau parfum anak-anak" komentar Pou
"Eh sembarangan tu mulut. Ini parfum mahal asal Lo tau" balas alexya tak terima
" Kalo emang kenyataannya" kata Pou
"Lo belum rasa piring melayang kena kepala Lo gak? Hah?" Murka alexya
"Co-"
Belum sempat Pou menyelesaikan kalimatnya sang bunda lebih dulu memotongnya "Adek diam. Gak boleh sayang kayak gitu sama kakaknya" tegur algina
"Nah mampus loh" ejek alexya sambil terkekeh
"Eh kakak juga gak boleh kayak gitu" tegur Alexander membuat Alexya menghentikan tawanya
"Maaf kak Echa" ujar Pou
"Iya iya udah di maafin kok. Kakak juga minta maaf yah" kata alexya sambil mengelus lembut puncuk kepala Pou
"Sudah-sudah. Sekarang kita makan" titah Alexander
Makan malampun akhirnya berakhir dengan hikmat. Kini alexya sedang berada di teras kamarnya ia sedang menikmati hembusan angin malam sambil memejamkan matanya. Tetapi kini mata indah itu terbuka dikarenakan deringan hp yang berada pada saku celananya dengan gerakan malas alexya mengeser tombol hijau lalu menaruh benda pipih itu ke telinganya.
"Halo kenapa" ketus alexya
"We nyante dong bos" ujar Dwi di sebrang sana
"Kenapa? cepat bilang gue gak banyak waktu!"
"Oke oke. Gini gue cuman mau kabarin aja si Agatha masuk rumah sakit. Lo mau kerumah sakit gak ni? Yang lainnya pada kumpul di virote entar otw bareng" ujar Dwi
"Oke gue otw" tak butuh jawaban dari Dwi alexya memutuskan sambungan telfon secara sepihak.
Ia masuk kedalam kamar lalu mengambil jaket suchart nya dan kunci motor yang berada di atas kasur lalu menuruni tangga dengan setengah berlari.
"Echa pelan-pelan sayang. Entar jatuh loh kamu" khawatir algina
"Bunda ayah Echa keluar yah mau ke rumah sakit. Agatha masuk rumah sakit" ujar Alexya belum sempat orang tuanya menjawab alexya sudah lebih dlu menyalaminya lalu berlari keluar rumah. Sedangkan kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya .
Setelah mengambil motornya di bagasi alexya keluar dari area pekarangan rumahnya dan melajukan motornya menuju virote. Banyak orang yang memberikan sumpah serapah untuk alexya karna telah mengendarai motor secara ugal-ugalan tetapi alexya serasa menulikan telinganya ia sangat bodo amat dengan keada sekitarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alexya (REVISI)
Teen Fictionseorang perempuan kelahiran thailand dan kini menetap di indonesia bersama keluarganya. Gadis cantik ini salah satu manusia dengan ilmu bela diri yang luar biasa itu pun yg menjadikannya sebagai ketua geng yg terkenal di Jakarta. perempuan multitale...