MUSE (4) Present by RoséBear

676 91 9
                                    

Chapter 04

-KaiSoo-

Present by RoséBear

Content: BL. Crime. Mention of sex. Hurt Comfort. Anxiety

170119 - 19.07.21

Sudah dua jam sejak Kyungsoo mulai bekerja menggoreskan kuas pada tubuhnya hingga meninggalkan warna-warna indah. Mendekati bentuk lukisan the dream milik Picaso. Bagian kepala ia letakkan di sisi kanan pinggang,ujung kejantaannya tergelitik saat melihat Kyungsoo menggoreskan cat melingkar dari paha dalam hingga keluar. Kai menahan umpatan, bagaimana dia bisa begitu tertarik dengan cara Kyungsoo menyentuhnya menggunakan kuas padahal dia mengenakan pakaian dalam senada warna kulit. Itu mengetat, jadi ia pikir Kyungsoo tidak akan menyadari ereksi yang dia alami. Kini ia bertahan sangat lama untuk menghilangkan gairah yang berdesir di seluruh pembuluh darahnya.

"Apa kau keberatan jika aku duduk?"

Pertanyaan Kai membawa pandangan Kyungsoo menatapnya. Pemuda itu sedikit berjongkok dengan Kai yang berdiri. Tatapan Kyungsoo dengan mulut yang sedikit terbuka, jika saja tidak ada Baekhyun yang fokus pada layar laptop dan semua cat yang membuat kaku sekujur tubuh, mungkin Kai akan menerjang lelaki mungil ini. Membaringkannya di lantai atau membawa ke sofa. Melepas semua pakaiannya dan memberi tanda kepemilikkan.

Bagaimana mungkin dia berpikir demikian, Kai menggeleng cepat. Memalingkan wajah, tapi erangannya terdengar pelan ketika Kyungsoo melanjutkan pekerjaannya.

Satu jam kembali berlalu, itu artinya Kyungsoo membutuhkan tiga jam untuk satu lukisan. Dia berdiri kemudian memandang tubuh Kai.

"Segera lakukan pekerjaanmu agar kita bisa pulang."

Kalimat Kyungsoo menyadarkan Baekhyun. Dia telah bosan diam untuk tiga jam ini karena Kyungsoo. Sementara Baekhyun sibuk mengatur posisi Kai, mengambil gambar dari samping dalam keadaan Kai berjongkok, dia berusaha membuat pose Kai sesuai dengan apa yang telah mereka cetak. Tepatnya hasil potret Kyungsoo sebelumnya. Semua untuk menyatukan sudut-sudut lukisan dari hasil gambaran Kyungsoo. Dia menemukan bagian terbaik dari semua itu.

~ RoséBear~

"Apa kau sudah selesai?"

Kai bertanya pada Baekhyun saat pemuda itu selesai mengambil gambar dan membereskan lighting studio dan dia segera mengangguk membenarkan.

'Hanya lima belas menit? Dan aku harus dilukis tiga jam!?' Ia bergumam dalam hati.

"Sebaiknya bersihkan dirimu di apartemen Kyungsoo. Dia pasti sangat kelelahan."

Pandangan mereka tertuju pada Kyungsoo yang berbaring di sofa. Tertidur, namun Baekhyun segera membangunkan Kyungsoo. Ia terjaga cukup cepat, mengambil tas kemudian berjalan keluar. Meninggalkan Kai dan Baekhyun yang harus membereskan ruangan serta mengunci pintu.

"Apa kau bisa mengendarai mobil?"

Ia menggeleng pelan, membuat Kyungsoo menghela napas. Setelah bekerja berjam-jam dan istirahat beberapa menit kini dia masih harus berkendara. Kai sedikit menyesal melihat wajah lelah Kyungsoo.

Ia menghela napas dalam, terlalu larut dalam pikiran hingga tidak sadar jika mereka telah sampai. Saat sadar wajah Kyungsoo begitu dekat dengannya.

"Apa kau ingin tidur di mobil?"

Pertanyaan dari pemuda itu juga meluncur. Jantung Kai seakan berhenti. Ia berusaha memalingkan wajah. Bagaimana bisa dia merasakan napas hangat Kyungsoo tepat di bibirnya, ia telah keliru menerjemahkan tatapan Kyungsoo barusan. Dia tampak menyedihkan karena mengartikan tatapan itu sebagai gairah untuk berhubungan.

MUSE (KAISOO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang